FIFPro dan FIFA Benahi Sistem Transfer Pemain
Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro) mengkritik keras FIFA usai transfer Neymar musim panas lalu. Kini keduanya bekerja sama membenahi sistem transfer.
NYON, NusaBali
FIFPro mengkritik keras FIFA selepas transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain tuntas. Mereka menilai transfer itu mengonfirmasi kekhawatiran akan semakin tak adilnya sistem transfer saat ini.
Asosiasi pesepakbola profesional sedunia itu menyebut bahwa sebagian besar uang saat ini hanya berputar di klub-klub kaya saja. Sistem saat ini dinilai merusak keseimbangan, sampai-sampai FIFPro memberi cap anti-kompetitif, tak bisa dibenarkan, dan ilegal.
Untuk menegaskan protesnya, FIFPro telah mengajukan komplain ke Komisi Eropa. Tapi komplain ini kemudian ditarik setelah FIFPro dan FIFA menjalin kesepakatan untuk perbaikan sistem transfer pada Senin (6/11).
Salah satu poin kerja sama ini adalah membentuk satuan kerja yang bertugas meninjau sistem transfer saat ini. Selain itu, ada pula inisiatif untuk meringkaskan 'Resolusi Perselisihan' antara para pemain dan klub.
AS melaporkan bahwa kesepakatan ini dijalin antara FIFPro, FIFA, Asosiasi Klub-Klub Eropa, dan Forum Liga Dunia. "FIFPro senang dengan semangat kerjasama yang baru dari FIFA dan tekad mereka untuk mendengarkan kekhawatiran para pemain. Kesepahaman ini telah membantu menggerakkan perubahan terbesar dalam aturan-aturan transfer sepakbola sejak 2001," ungkap Presiden FIFPro Philippe Piat. "Perubahan aturan ini akan membantu melindungi 60 ribu pemain yang diwakili FIFPro untuk melawan perlakuan tak adil," imbuhnya seperti dilansir AS.
Neymar musim panas lalu memecahkan rekor transfer dengan nilai kepindahan mencapai 222 juta euro. Transfer ini memicu polemik dan menjadi topik pembicaraan besar kala itu, mulai dari nilainya yang fantastis sampai soal potensi pelanggaran Financial Fair Play (FFP) oleh PSG. *
Asosiasi pesepakbola profesional sedunia itu menyebut bahwa sebagian besar uang saat ini hanya berputar di klub-klub kaya saja. Sistem saat ini dinilai merusak keseimbangan, sampai-sampai FIFPro memberi cap anti-kompetitif, tak bisa dibenarkan, dan ilegal.
Untuk menegaskan protesnya, FIFPro telah mengajukan komplain ke Komisi Eropa. Tapi komplain ini kemudian ditarik setelah FIFPro dan FIFA menjalin kesepakatan untuk perbaikan sistem transfer pada Senin (6/11).
Salah satu poin kerja sama ini adalah membentuk satuan kerja yang bertugas meninjau sistem transfer saat ini. Selain itu, ada pula inisiatif untuk meringkaskan 'Resolusi Perselisihan' antara para pemain dan klub.
AS melaporkan bahwa kesepakatan ini dijalin antara FIFPro, FIFA, Asosiasi Klub-Klub Eropa, dan Forum Liga Dunia. "FIFPro senang dengan semangat kerjasama yang baru dari FIFA dan tekad mereka untuk mendengarkan kekhawatiran para pemain. Kesepahaman ini telah membantu menggerakkan perubahan terbesar dalam aturan-aturan transfer sepakbola sejak 2001," ungkap Presiden FIFPro Philippe Piat. "Perubahan aturan ini akan membantu melindungi 60 ribu pemain yang diwakili FIFPro untuk melawan perlakuan tak adil," imbuhnya seperti dilansir AS.
Neymar musim panas lalu memecahkan rekor transfer dengan nilai kepindahan mencapai 222 juta euro. Transfer ini memicu polemik dan menjadi topik pembicaraan besar kala itu, mulai dari nilainya yang fantastis sampai soal potensi pelanggaran Financial Fair Play (FFP) oleh PSG. *
1
Komentar