Banyak PR, Siswa Gantung Diri
Kepala SMPN 4 Kubu, I Ketut Cakra menyebut korban gantung diri karena masalah keluarga.
AMLAPURA, NusaBali
Siswa kelas IX SMPN 4 Kubu, I Gede Febri Sugiantara, 15, ditemukan tewas tergantung pada pohon mangga di sebuah tegalan Banjar Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (20/1). Korban diduga nekat bunuh diri karena kurang kasih sayang dari kedua orangtuanya. Termasuk mengeluh banyak pekerjaan rumah (PR) yang dibebankan sekolah.
Sebelum bunuh diri, korban sempat bermain-main dengan adik kandungnya, I Kadek Ari Aditya, 11. Ketika itu, korban bermain ayam-ayaman menggunakan daun tawar, sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itulah terungkap jika korban mengaku malas sekolah karena terlalu banyak PR. Korban juga mengelih kurang perhatian dari kedua orangtuanya.
Sebab, ia dan adiknya tinggal di kampung bersama kakek, I Nengah Kuno dan bibinya, Ni Nengah Soma, 50. Sedangkan kedua orangtuanya jadi buruh dan tinggal di Denpasar.
Usai bermain, korban menyuruh adiknya menyabit rumput. Setelah adiknya pergi, korban menyelinap pergi menuju arah selatan dengan menyelipkan selendang pink garis putih. Setelah situasi di tempat kejadian perkara (TKP) sepi, korban lantas mengikatkan selendang di dahan pohon mangga dan melakukan aksinya.
Korban yang tewas gantung diri pertama kali diketahui oleh I Nengah Sepel, 30. Ketika itu, saksi hendak buang air besar (BAB) di belakang rumah korban yang merupakan tegalan. Saksi pun kaget karena melihat korban gantung diri. Kejadian itu lantas disampaikan kepada bibi korban, Ni Nengah Meli, 38. Informasi itu dengan cepat menyebar dan tetangga pun berdatangan ke TKP. Kerabat korban, melapor ke Mapolsek Kubu. Selama petugas belum datang, korban dibiarkan tergantung.
Anggota Polsek Kubu yang dipimpin Ipda Wayan Subrata datang bersama petugas medis ke TKP. Hasil olah TKP, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga murni bunuh diri. Korban yang bertelanjang dada dan kenakan celana pendek akhirnya diturunkan dari pohon mangga untuk dibawa ke rumah duka. Kapolsek Kubu AKP I Gede Sukadana membenarkan kasus siswa gantung diri itu.
Terpisah, Kepala SMPN 4 Kubu I Ketut Cakra membantah jika siswanya stres karena sekolah banyak bebankan PR. “Dia tidak ada masalah di sekolah. Anaknya pendiam, memang dalam satu bulan anak itu sempat saja tidak sekolah. Anak-anak terbenani PR, itu hal biasa,” jelas I Ketut Cakra. Dia menambahkan, korban gantung diri karena masalah keluarga. “Begitu mendengar kabar anak itu bunuh diri, kami langsung mencari penyebabnya,” imbuhnya.
Wali kelas IX/A, Made Mudiarta Sujana yang ditugasi mencari tahu penyebab siswanya bunuh diri bukan disebabkan beban sekolah. Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdikpora Kecamatan Kubu Ni Nengah Sari mengaku kaget dapat info seorang siswa bunuh diri jelang Ujian Nasional. “Siswa itu menghadapi masalah keluarga, tinggal berpisah dengan orangtuanya,” kata Sari.
Informasi dari keluarga, rencananya korban dikuburkan pada Sukra Sukra Umanis Kawulu, Jumat (22/1) hari ini. Korban I Gede Febri Sugiantara merupakan siswa yang nekat gantung diri ke-14 sejak tahun 2004. 7 k16
Siswa tewas gantung diri di Karangasem
Waktu Nama Sekolah
4-8-2004 I Ketut Sukarta Kelas XI IPS SMAN Bebandem
12-4-2005 I Putu Saputra Kelas VII SMPN 2 Sidemen
11-5-2005 I Kt De Suyasa Putra kelas VII SMPN 2 Sidemen
7-1-2007 I Wayan Budiasa kelas VII SMPN 2 Sidemen
I Komang Sudiksa kelas III SDN 4 Seraya Barat
29-5-2008 I Putu Leger Astawa kelas IX SMPN 1 Bebandem
23-7-209 Ida Made Agus Suardana kelas X SMAN 2 Amlapura
4-9-2010 I Km Adi Artawan kelas V SDN 4 Gegelang
5-9-2010 Ni Kadek Yuli Purnaminingsih kelas VI SDN 1 Rendang
5-12-2011 I Kadek Wisnu Wardana kelas X SMKN Abang
23-10-2012 Ni Luh Gelpina Ayu Aldiana kelas VII SMPN 1 Amlapura
18-2-2013 Ni Wayan Juli Ariani kelas VIIIA SMPN 1 Kubu
12-1-2015 I Made Wirya Dana kelas IXF SMP Negeri 2 Abang
1
Komentar