Berjuang Untuk Menjadi Penyanyi
Ni Wayan Rahayu,10, siswi kelas III SD, menderita kepala membesar atau hydrocephalus, asal Banjar Tengah, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Klungkung.
Bocah Penderita Hydrocephalus asal Desa Tangkas
SEMARAPURA, NusaBali
Meski sakit, dia tidak menyerah, apalagi putus asa terhadap keadaan. Di tengah keterbatasan fisik itu, Rahayu tetap mengenyam pendidikan di sekolah. Bahkan dia juga bercita-cita ingin menjadi penyanyi. “Saya suka menyanyi, saya ingin menjadi penyanyi nanti,” ujar Rahayu dengan raut wajah malu-malu, saat ditemui di rumahnya, Desa Tangkas, Rabu (8/11). Untuk mewujudkan cita-citanya itu, sejak kecil Rahayu sering berlatih bernyanyi baik di rumah maupuan di sekolahnya SD 2 Tangkas. Selama mengikuti pelajaran di sekolah, Rahayu tidak menemui persoalan. Dia hanya kesulitan menangkap pelajaran Matematika.
Rahayu tinggal bersama neneknya Ni Wayan Ririg,70, di Banjar Tengah, Desa Tangkas, sekitar 100 meter dari rumah orangtuanya, juga di Banjar Tengah. Dia merasa lebih nyaman tinggal bersama nenek. “Ibu saya sudah bercerai dengan bapak. Tapi saya lebih suka tinggal bersama nenek,” ujar Rahayu. Bekal sekolah diberikan oleh neneknya yang bekerja sebagai buruh petik cabai. Jika sedang panen cabai, bisa dikasi bekal Rp 5.000-Rp 10.000. Ayahnya tetap memberi bekal, jika Rahayu meminta.
Menurut kerabat Rahayu yang sudah dianggap sebagai kakek, Ketut Sampin,70, sejak kecil Rahayu sering sakit panas. Tak berselang lama, kepalanya kian membesar, hingga matanya terlihat kecil. “Setelah rutin berobat kini kondisinya mulai membaik,” ujar Sampin. Kondisi adik Rahayu, normal.
Bantuan untuk Rahayu sering datang dari para donatur maupun pihak pemerintah. Hanya rumah neneknya sudah rusak, mereka tidur tanpa kasur. Untuk mencegah angin masuk dan hujan, ditutup dengan terpal. Diakui, dalam satu pekarangan itu sempat mendapat bantuan bedah rumah dan kamar mandi. Namun rumah yang ditempati sang nenek belum mendapat bantuan perbaikan. *wa
Komentar