Konsumen Pesimis di Akhir Tahun
Optimisme konsumen di Bali diprediksi mengalami penurunan dalam tiga bulan/triwulan IV ke depan.
DENPASAR, NusaBali
Prediksi ini berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali terhadap 380 rumah tangga di 5 kabupaten/kota, Klungkung, Badung, Tabanan, Denpasar dan Buleleng pada 1-17 September lalu.
Hasilnya, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) diperkirakan 96,85 (di bawah 100). ITK triwulan IV merosot dari ITK pada triwulan III sebesar 109,83. Untuk diketahui Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.
Kabid Integrasi dan Pengolahan dan Desiminasi Statistik BPS Provinsi Bali Kadek Arya Wirawan mengatakan penurunan ITK triwulan mendatang disebabkan turunnya rencana pembelian barang-barang tahan lama. Indeksnya kata Arya Wirawan hanya sampai 80,17. Penurunan ini,lebih tinggi dibandingkan perkiraan kenaikan pendapatan yang angka indeksnya mencapai 106,37. “ Di atas 100 masih optimis untuk peningkatan pendapatan,”jelas Arya Wirawan.
Dikatakan Arya Wirawan, ITK tersebut merupakan persepsi dari konsumen. Pihaknya tidak bisa menjelaskan apa yang menjadi pemicu terjadinya penurunan ITK pada level pesimis (di bawah 100). Namun demikian salah satu kemungkinananya, kata Arya Wirawan adalah konsumen cenderung menahan diri.
Konsumen memilih tidak memprioritaskan membeli barang- barang tahan lama. Inilah yang menjadi indikator menurunnya ITK pada triwulan IV 2017. Sementara ITK pada triwulan III 109,83. ITK pada triwulan III, memang menurun dari ITK pada triwulan II yang mencapai angka 110,81. "Namun optimisme konsumen pada triwulan III mengindikasikan kondusifnya ekonomi Bali," ujar Arya Wirawan. *k17
Hasilnya, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) diperkirakan 96,85 (di bawah 100). ITK triwulan IV merosot dari ITK pada triwulan III sebesar 109,83. Untuk diketahui Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.
Kabid Integrasi dan Pengolahan dan Desiminasi Statistik BPS Provinsi Bali Kadek Arya Wirawan mengatakan penurunan ITK triwulan mendatang disebabkan turunnya rencana pembelian barang-barang tahan lama. Indeksnya kata Arya Wirawan hanya sampai 80,17. Penurunan ini,lebih tinggi dibandingkan perkiraan kenaikan pendapatan yang angka indeksnya mencapai 106,37. “ Di atas 100 masih optimis untuk peningkatan pendapatan,”jelas Arya Wirawan.
Dikatakan Arya Wirawan, ITK tersebut merupakan persepsi dari konsumen. Pihaknya tidak bisa menjelaskan apa yang menjadi pemicu terjadinya penurunan ITK pada level pesimis (di bawah 100). Namun demikian salah satu kemungkinananya, kata Arya Wirawan adalah konsumen cenderung menahan diri.
Konsumen memilih tidak memprioritaskan membeli barang- barang tahan lama. Inilah yang menjadi indikator menurunnya ITK pada triwulan IV 2017. Sementara ITK pada triwulan III 109,83. ITK pada triwulan III, memang menurun dari ITK pada triwulan II yang mencapai angka 110,81. "Namun optimisme konsumen pada triwulan III mengindikasikan kondusifnya ekonomi Bali," ujar Arya Wirawan. *k17
Komentar