Terbentuk, Koalisi Rakyat Bali
Koalisi Rakyat Bali kemungkinan usung Paket Sudikerta-Rai Mantra atau Rai Mantra-Sudikerta ke Pilgub 2018
Rancang Head to Head Lawan PDIP di Pilgub 2018
DENPASAR, NusaBali
Rancangan tarung head to head antara PDIP vs koalisi parpol di Pilgub Bali 2018 kian mendekati kenyataan. Ditandai dengan terbentuknya Koalisi Rakyat Bali (KRB) beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PAN plus parpol non parlemen KRB-PKS, Kamis (9/11).
Pertemuan untuk membentuk KRB ini dilakukan di sebuah restoran kawasan Niti Mandala Denpasar, Kamis kemarin. Pertemuan tersebut dihadiri para pentolan parpol non PDIP. Termasuk di antaranya Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra dan Wakil Ketua Bidang Organisasi & Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya.
Pentolan parpol koalisi yang juga hadir dalam pertemuan pembentukan dan rapat perdana KRB, Kamis kemarin, antara lain, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, Ketua DPP (Dewan Pimpinan Provinsi) PKPI Bali Kadek Nuartana, Ketua DPD PAN Provinsi Bali I Ketut Jengiskhan, Sekretaris DPD Hanura Bali I Gede Wirajaya Masna, Ketua DPW PKS Bali Mujiono, dan Sekretaris DPW Perindo Bali Wayan Widana. Sementara pentolan Gerindra izin, karena pengurus DPD Gerindra Bali dan DPP Gerindra rapat di Jakarta.
AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi kemarin lansung ditunjuk sebagai Ketua KRB. Sedangkan Sekretaris KRB dipercayakan kepada Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana. Sementara Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, ditunjuk menjadi Penasihat KRB.
Selaku Ketua KRB, Gus Adhi kemarin langsung memimpin rapat. Politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang juga anggota DPR RI Dapil Bali ini didampingi Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya.
KRB kemungkinan akan usung Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali), sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018. Namun, sejauh ini belum ditetuntukan, siapa tandem SGB di posisi Calon Wakil Gubernur Bali (Cawagub) Bali. Sedangkan PDIP yang bakal menjadi lawan KRB, sejak awal digadang-gadang akan usung pasangan Wayan Koster alkias KBS (Koster Bali Satu)-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace sebagai Cagub-Cawagub.
KRB maju tarung ke Pilgub Bali 2018 dengan modal kekuatan politik awal 31 kursi DPRD Bali (56,37 suara parlemen) hasil Pileg 2014. Rinciannya, 11 kursi DPRD Bali (20,00 persen suara parlemen) milik Golkar, 8 kursi DPRD Bali (14,55 persen suara par-lemen) milik Demokrat, 7 kursi DPRD Bali (12,72 persen suara parlemen) milik Gerindra, 2 kursi DPRD Bali (3,64 persen suara parlemen) milik NasDem, 1 kursi DPRD Bali (1,82 persen suara parlemen) milik Hanura, 1 kursi DPRD Bali (1,82 persen suara parlemen) mi-lik PKPI, dan 1 kursi DPRD Bali (1,82 persen suara parlemen) milik PAN. Sebaliknya, PDIP akan tarung ke Pilgub Bali 2018 dengan modal kekuatan politik awal 24 kursi DPRD Bali (43,63 persen suara parlemen) hasil Pileg 2014.
Ketua KRB, Gus Adhi, mengatakan pasangan Cagub-Cawagub yang akan diusung ke Pilgub Bali 2018 masih digodok. “Kandidatnya sudah ada. Tapi, tidak tepat kita umumkan hari ini (kemarin). Besok (hari ini) akan kami umumkan kandidatnya,” ujar anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gollkar Dapil Bali ini saat dikonfirmasi NusaBali seusai rapoat KRB, Kamis kemarin.
Gus Adhi menegaskan, KRB dibangun untuk memilih pemimpin terbaik harapan masyarakat Bali. Karena itu, koalisi parpol ini dipilih bertajuk KRB, Koalisi Rakyat Bali, bukan Koalisi Bali Mandara (KBM). “Kita cari yang terbaik. Ya, kita dapat waktu sampai malam ini untuk mematangkan pasangan calon yang akan diusung,” ujar Gus Adhi.
Sedangkan Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan KRB dibangun untuk memantapkan dulu koalisi partai guna memenuhi persyaratan koalisi mengajukan pasangan calon. “Dari komunikasi kita, akhirnya lahirlah KRB ini. Untuk kombinasi calon yang diusung, kami akan nunas ica dan semua berdoa malam ini (tadi malam). Besok keluar paketnya,” tegas Mudarta.
Sementara itu, bocoran yang diperoleh NusaBali, pasangan Cagub-Cawagub dari KRB masih tarik ulur. Ada alternatif Ketut Sudikerta-IB Rai Dharmawijaya Mantra, selain juga berkembang alternatif IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta. Rai Mantra meruipakan kandidat non kader yang kini Walikota Denpasar dan sebelumnya ikut melamar Cagub di PDIP. Sedangkan Ketut Sudikerta merupakan politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini Ketua DPD I Golkar Bali dan sekaligus Wakil Gubernur Bali 2013-2018.
Munculnya nama Rai Mantra karena adanya kekuatan Partai NasDem di bawah komando IB Oka Gunastawa, yang membawa misi untuk golkan sang Walikota Denpasar sebagai Cagub Bali 2018. Saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin, Oka Gunastawa menolak berkomentar banyak. Oka Gunastawa mengatakan, terbentuknya KRB adalah kemajuan dalam demokrasi di Bali.
NasDem sendiri, kata Oka Gunastawa, tetap mendorong Rai Mantra maju sebagai Cagub ke Pilgub Bali 2018. “NasDem memang inginkan adanya Koalisi Pade Gelahang (saling memiliki). Kami yang mendorong Pak Rai Mantra sebagai Cagub di Pilgub Bali 2018. Kami sebut inilah Koalisi Pade Gelahang. Artinya pemimpin yang dilahirkan nanti adalah milik semua lapisan masyarakat Bali,” tandas mantan kader Golkar ini. *nat
Komentar