Ngambul, Bocah Hilang Kagetkan Warga
Peristiwa mengejutkan warga terjadi di Banjar Triwangsa, Kelurahan Bitra, Kecamatan Gianyar.
Dicari Pakai Gong, Ditemukan Tertidur di Sekolah
GIANYAR, NusaBali
Seorang bocah, I Komang AD,13, sempat hilang setelah ngambul karena dimarahi orangtuanya, Ni Nyoman Suleni. Komang AD pergi dari rumahnya pada Rabu (7/11) sejak pukul 19.00 Wita. Sebelumnya, dia pulang ke rumah sekitar pukul 18.00 Wita, setelah seharian melancong di rumah temannya. Komang AD siswa kelas XII di SMPN 2 Gianyar awalnya dikira tidur di kamar. Namun setelah dicek tidak ada. Sehingga pihak keluarga melakukan pencarian. Rasa khawatir menjadi-jadi, sebab diduga putra ketiga Nyoman Suleni ini disembunyikan makhluk halus alias gamang.
Takut anaknya hilang, Nyoman Suleni meminta bantuan warga hingga membawa sejumlah gamelan gong ke tempat-tempat yang dianggap angker. Seperti ke sungai dan setra Desa Pakraman Bitra.
Pihak keluarga bersama kerabatnya melangsungkan pencarian menggunakan gong berupa neng-neng dipukul-pukul oleh sekitar 15-an warga. Sambil memukul gong, warga di sini juga teriak-teriak memanggil namanya, Omang…, Omang….
Entah, kebetulan atau tidak, Komang AD akhirnya ditemukan pada Kamis (9/11) pukul 01.00. Dia ditemukan tertidur pulas di salah satu kelas SDN 1 Bitra. Posisinya duduk di kursi, dengan kedua kaki naik di atas meja.
Ditemui di rumahnya, Suleni menceritakan, pencarian putra ketiganya itu menggunakan gong berawal Rabu sore lalu. “Omang ini sekarang lagi libur hari raya. Setiap hari dia keluar melancong ke rumah temannya,” ujar Suleni. Biasanya, dia ini pulang dari melancong paling sore pukul 16.00. “Tapi kemarin (Rabu lalu) dia pulang sampai jam enam (18.00 Wita). Akhirnya saya sama bapaknya memarahi dia,” ungkap Suleni.
Setelah dimarahi, Omang bukannya instropeksi diri. Dia malah ngambek dan memilih meninggalkan rumah. “Setelah dimarahi, tahu-tahu tidak ada di kamarnya. Saya cari dia keliling rumah, tidak ketemu,” ujar Suleni.
“Akhirnya, ada tetangga saya, Mangku Wayan Ardana ini menanyakan (ke orang pintar) ke Gung Aji Bitra. Katanya dibilang dilarikan wong samar (orang yang tidak kelihatan, Red),” jelas Suleni. Setelah bertanya ke orang pintar, akhirnya, pihak keluarga dan beberapa kerabat pun berinisitif mencarinya menggunakan gong berupa Neng-Neng.
Pencarian menggunakan gong itu dilakukan keliling wilayah Banjar Triwangsa. “Setelah pulang, saya mandikan dia. Lalu Omang makannya banyak sekali,” terang Suleni. Siang kemarin, bocah itu tidak ada di rumahnya. Omang diberikan melancong ke rumah temannya. Dengan catatan, dia harus pulang lebih awal. *nvi
Komentar