Komisi IV Beri Masukan Perangkat Daerah
Lembaga DPRD Badung mengundang seluruh perangkat daerah Kabupaten Badung untuk membahas Rancangan APBD tahun 2018.
MANGUPURA, NusaBali
Masing-masing komisi melakukan rapat dengan mitra kerjanya di perangkat daerah terkait. Komisi IV misalnya, melakukan rapat dengan Dinas Kesehatan (Diskes) berserta pihak RSUD Mangusada Badung, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Kebudayaan (Disbud), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Sosial.
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, didampingi IB Alit Arga Patra, Wardana D, anggota Made Retha, I Nyoman Sentana, Komang Gede Wiradana, Luh Gede Mediastuti, IB Made Sunartha. Pimpinan Perangkat Daerah hadir langsung, Kadisbid IB Anom Bhasma, Kadisdikpora I Ketut Widia Astika, Kadisos I Ketut Sudarsana, Kadisnaker IB Oka Dirga, Kadiskes I Gede Putra Suteja dan Direktur RSUD Mangusada dr Gunawan.
Masing-masing kepala perangkat Daerah menyampaikan program yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2018. Direktur RSUD Mangusada dr Gunawan misalnya, menyampaikan akan ada peningkatan gedung D di Tahun 2018 dan diharapkan akhir tahun sudah dapat dioperasikan. Selain itu, juga dilaporkan seluruh ruang rawat inap telah dilengkapi dengan pendingin ruangan, begitupula pelayanan terus ditingkatkan. “Masyarakat sudah mulai mempercayai pelayanan RS Mangusada untuk berobat, jumlahnya berlipat-lipat dari sebelum-sebelumnya,” ujarnya.
Setelah program disampaikan oleh masing-masing kepala Perangkat Daerah, Komisi IV DPRD lalu memberikan tanggapan hingga masukan. Anggota Dewan I Nyoman Sentana mengharapkan agar RS Mangusada mengoptimalkan pelayanan kesehatan serta fasilitas pendukungnya. “Selesaikan semua pelayanan kesehatan di RS Mangusada, jangan sedikit-sedikit rujuk ke RS lainnya. Apa yang kurang di Badung? Kurang Alkes kita backup, belum ada dokter spesialis bila perlu datangkan dari luar negeri kita mampu. Asalkan Pasien tidak sedikit-sedikit dirujuk,” kata Sentana. Yang tidak kalah penting, kata dia, bersihkan oknum-oknum yang dapat merusak sistem yang ada di RS Mangusada.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra mengatakan, rapat kerja bertujuan untuk mendengarkan program dari masing-masing perangkat daerah. Anggota pun bisa mengkritisi dan berikan masukan terhadap apa yang disampaikan. “Kalau programnya bagus kami dukung dan kami akan kawal. Kalau ada yang perlu kami kritisi kami akan kritisi sehingga program betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat Badung secara luas,” katanya.
Mengenai pendidikan, Gung Nadi, menyarankan Disdikpora Badung tak mengkotak-kotakan sekolah dengan favorit dan tidak. "Semua sekolah di Badung harus menjadi favorit. Jangan sampai ada favorit dan ada yang tidak," katanya. Lanjut dia, sekolah negeri di Badung juga wajib sekolah satu shift, agar dapat belajar secara optimal sehingga kualitas pendidikan di Badung menjadi yang terbaik. *asa
Masing-masing komisi melakukan rapat dengan mitra kerjanya di perangkat daerah terkait. Komisi IV misalnya, melakukan rapat dengan Dinas Kesehatan (Diskes) berserta pihak RSUD Mangusada Badung, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Kebudayaan (Disbud), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Sosial.
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, didampingi IB Alit Arga Patra, Wardana D, anggota Made Retha, I Nyoman Sentana, Komang Gede Wiradana, Luh Gede Mediastuti, IB Made Sunartha. Pimpinan Perangkat Daerah hadir langsung, Kadisbid IB Anom Bhasma, Kadisdikpora I Ketut Widia Astika, Kadisos I Ketut Sudarsana, Kadisnaker IB Oka Dirga, Kadiskes I Gede Putra Suteja dan Direktur RSUD Mangusada dr Gunawan.
Masing-masing kepala perangkat Daerah menyampaikan program yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2018. Direktur RSUD Mangusada dr Gunawan misalnya, menyampaikan akan ada peningkatan gedung D di Tahun 2018 dan diharapkan akhir tahun sudah dapat dioperasikan. Selain itu, juga dilaporkan seluruh ruang rawat inap telah dilengkapi dengan pendingin ruangan, begitupula pelayanan terus ditingkatkan. “Masyarakat sudah mulai mempercayai pelayanan RS Mangusada untuk berobat, jumlahnya berlipat-lipat dari sebelum-sebelumnya,” ujarnya.
Setelah program disampaikan oleh masing-masing kepala Perangkat Daerah, Komisi IV DPRD lalu memberikan tanggapan hingga masukan. Anggota Dewan I Nyoman Sentana mengharapkan agar RS Mangusada mengoptimalkan pelayanan kesehatan serta fasilitas pendukungnya. “Selesaikan semua pelayanan kesehatan di RS Mangusada, jangan sedikit-sedikit rujuk ke RS lainnya. Apa yang kurang di Badung? Kurang Alkes kita backup, belum ada dokter spesialis bila perlu datangkan dari luar negeri kita mampu. Asalkan Pasien tidak sedikit-sedikit dirujuk,” kata Sentana. Yang tidak kalah penting, kata dia, bersihkan oknum-oknum yang dapat merusak sistem yang ada di RS Mangusada.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra mengatakan, rapat kerja bertujuan untuk mendengarkan program dari masing-masing perangkat daerah. Anggota pun bisa mengkritisi dan berikan masukan terhadap apa yang disampaikan. “Kalau programnya bagus kami dukung dan kami akan kawal. Kalau ada yang perlu kami kritisi kami akan kritisi sehingga program betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat Badung secara luas,” katanya.
Mengenai pendidikan, Gung Nadi, menyarankan Disdikpora Badung tak mengkotak-kotakan sekolah dengan favorit dan tidak. "Semua sekolah di Badung harus menjadi favorit. Jangan sampai ada favorit dan ada yang tidak," katanya. Lanjut dia, sekolah negeri di Badung juga wajib sekolah satu shift, agar dapat belajar secara optimal sehingga kualitas pendidikan di Badung menjadi yang terbaik. *asa
1
Komentar