50 Siswa Dibina Menjadi Calon Polisi
Polri kini tengah menyisir sejumlah siswa SMA/SMK terbaik yang siap menjadi calon polisi.
GIANYAR, NusaBali
50 siswa se-Kabupaten Gianyar pun sudah lulus seleksi, untuk diberikan pembinaan dan latihan khusus di Polres Gianyar hingga Februari 2018. Selanjutnya mereka akan mengikuti tes pembukaan kepolisian Maret 2018. Kabag Sumda Polres Gianyar Kompol Wayan Surata, Kamis (9/11), menerangkan pembinaan dan pelatihan ini merupakan kebijakan Kapolri Jendral Tito Karnavian. “Kebijakan Kapolri ini bertujuan mempersiapkan calon seleksi anggota Polri yang berkualitas dari segi akademik, kesehatan, jasmani, mental, kepribadian dan integritas moral, “ jelasnya.
Dikatakan, untuk di Kabupaten Gianyar, pihaknya sudah menyeleksi 245 siswa. Mereka diambil dari SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar dengan ranking 1 sampai 5 di kelas masing-masing. “245 siswa ini sudah diseleksi pada Oktober 2017, dan yang memenuhi syarat hanya 50 siswa, terdiri dari 38 laki-laki dan 12 perempuan, “ katanya.
50 siswa ini akan mendapat pembinaan dan pelatihan di lingkungan Polres Gianyar, 15 Nopember - akhir Februari 2018. Kompol Surata menerangkan untuk pembinaan di bidang akademik, polisi akan bekerjasama dengan sejumlah guru. “Terkait pembinaan jasmani, kami punya tim dari Polres dan Polda, untuk pembinaan psikologi juga ada tim khusus dari Polda Bali, “ ucapnya.
Ditambahkan, selama proses pembinaan dan pelatihan itu akan mengambil jam di luar waktu belajar di sekolah. Disinggung, apakah setelah lulus siswa tersebut akan langsung menjadi polisi, Kompol Surata mengatakan pembinaan dan pelatiahn ini hanya akan menjadi bekal bagi siswa sebelum mengikuti tes seleksi kepolisian yang sebenarnya. “Memang tidak langsung jadi polisi. Tapi setelah diberikan pembinaan dan pelatihan ini, minimal anak punya pengalaman, disampiing juga mengasah kemampuan anak di sejumlah bidang. Sehingga bisa memenuhi kriteria dan lulus dalam seleksi yang sebenarnya, “ terangnya.
Pembinaan pelatihan dibuka Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo di aula Mapolres Gianyar, dan sejumlah orangtua siswa. Hal ini untuk memberi pemahaman bahwa menjadi polisi saat ini tidak ada pemungutan biaya ataupun jalur belakang. “Agar bisa dipahami dalam rekrutmen yang diprioritaskan saat ini adalah kualitas. Jadi kalau mau lulus seleksi anak harus benar-benar disiapkan dengan baik," tandasnya. *nvi
Dikatakan, untuk di Kabupaten Gianyar, pihaknya sudah menyeleksi 245 siswa. Mereka diambil dari SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar dengan ranking 1 sampai 5 di kelas masing-masing. “245 siswa ini sudah diseleksi pada Oktober 2017, dan yang memenuhi syarat hanya 50 siswa, terdiri dari 38 laki-laki dan 12 perempuan, “ katanya.
50 siswa ini akan mendapat pembinaan dan pelatihan di lingkungan Polres Gianyar, 15 Nopember - akhir Februari 2018. Kompol Surata menerangkan untuk pembinaan di bidang akademik, polisi akan bekerjasama dengan sejumlah guru. “Terkait pembinaan jasmani, kami punya tim dari Polres dan Polda, untuk pembinaan psikologi juga ada tim khusus dari Polda Bali, “ ucapnya.
Ditambahkan, selama proses pembinaan dan pelatihan itu akan mengambil jam di luar waktu belajar di sekolah. Disinggung, apakah setelah lulus siswa tersebut akan langsung menjadi polisi, Kompol Surata mengatakan pembinaan dan pelatiahn ini hanya akan menjadi bekal bagi siswa sebelum mengikuti tes seleksi kepolisian yang sebenarnya. “Memang tidak langsung jadi polisi. Tapi setelah diberikan pembinaan dan pelatihan ini, minimal anak punya pengalaman, disampiing juga mengasah kemampuan anak di sejumlah bidang. Sehingga bisa memenuhi kriteria dan lulus dalam seleksi yang sebenarnya, “ terangnya.
Pembinaan pelatihan dibuka Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo di aula Mapolres Gianyar, dan sejumlah orangtua siswa. Hal ini untuk memberi pemahaman bahwa menjadi polisi saat ini tidak ada pemungutan biaya ataupun jalur belakang. “Agar bisa dipahami dalam rekrutmen yang diprioritaskan saat ini adalah kualitas. Jadi kalau mau lulus seleksi anak harus benar-benar disiapkan dengan baik," tandasnya. *nvi
Komentar