Badung Rancang Lakukan Pap Smear Gratis Khusus Ibu-ibu Pengungsi
Kabar gembira bagi pengungsi Gunung Agung yang berada di wilayah Kabupaten Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab berencana melaksanakan pap smear gratis bagi ibu-ibu pengungsi di wilayah Badung. Saat ini pemkab tengah melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah ibu–ibu pengungsi yang ada di rumah kerabat. “Sesuai instruksi ibu bupati, rencananya pemerintah menggelar pap smear,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, Jumat (10/11).
Menurut Ermy Setiari, saat ini pap smear belum dilakukan sebab masih menunggu data pasti berapa jumlah ibu-ibu yang ada di tempat pengungsian. “Kami menunggu data dulu, karena kabarnya banyak yang kembali ke tempat asal (Karangasem),” katanya.
Untuk menyukseskan rencana ini pemerintah bakal bersinergi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) maupun dengan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badung Putu Rianingsih mengaku siap untuk pelaksanaan pap smear. Dia menjelaskan, bahwa pap smear sangat baik untuk kesehatan kaum perempuan, untuk mengetahui apakah ada ketidaknormalan atau tidak pada rahim seseorang. Selaku instansi yang memang membidangi masalah ini, pihaknya siap memback-up kegiatan tersebut.
Rianingsih mengungkapkan, di Badung sudah rutin melakukan pap smear. Sejauh ini sudah ada 2.800 ibu-ibu di Gumi Keris yang melakukan pap smear. Badung juga sudah memiliki satu unit mobil keliling yang dilengkapi dengan alat pap smear dan dilengkapi pula alat pemasangan atau pemeriksaan kontrasepsi.
Untuk diketahui, berdasarkan data terakhir jumlah pengungsi di Badung tercatat 6.383 orang. Di Kecamatan Petang ada 295 orang, Kecamatan Abiansemal 1.230 orang, Mengwi 1.126 orang, Kuta 213 orang, Kuta Utara 1.711 orang, dan Kuta Selatan 1.808 orang. *asa
Pemkab berencana melaksanakan pap smear gratis bagi ibu-ibu pengungsi di wilayah Badung. Saat ini pemkab tengah melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah ibu–ibu pengungsi yang ada di rumah kerabat. “Sesuai instruksi ibu bupati, rencananya pemerintah menggelar pap smear,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, Jumat (10/11).
Menurut Ermy Setiari, saat ini pap smear belum dilakukan sebab masih menunggu data pasti berapa jumlah ibu-ibu yang ada di tempat pengungsian. “Kami menunggu data dulu, karena kabarnya banyak yang kembali ke tempat asal (Karangasem),” katanya.
Untuk menyukseskan rencana ini pemerintah bakal bersinergi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) maupun dengan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badung Putu Rianingsih mengaku siap untuk pelaksanaan pap smear. Dia menjelaskan, bahwa pap smear sangat baik untuk kesehatan kaum perempuan, untuk mengetahui apakah ada ketidaknormalan atau tidak pada rahim seseorang. Selaku instansi yang memang membidangi masalah ini, pihaknya siap memback-up kegiatan tersebut.
Rianingsih mengungkapkan, di Badung sudah rutin melakukan pap smear. Sejauh ini sudah ada 2.800 ibu-ibu di Gumi Keris yang melakukan pap smear. Badung juga sudah memiliki satu unit mobil keliling yang dilengkapi dengan alat pap smear dan dilengkapi pula alat pemasangan atau pemeriksaan kontrasepsi.
Untuk diketahui, berdasarkan data terakhir jumlah pengungsi di Badung tercatat 6.383 orang. Di Kecamatan Petang ada 295 orang, Kecamatan Abiansemal 1.230 orang, Mengwi 1.126 orang, Kuta 213 orang, Kuta Utara 1.711 orang, dan Kuta Selatan 1.808 orang. *asa
Komentar