Menpora Sayangkan Banyak Kontroversi di Akhir Kompetisi
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melayangkan surat ke PSSI terkait kompetisi Liga 1 dan 2 yang sudah di ujung.
JAKARTA, NusaBali
Surat yang dikirim pada Jumat (10/11/2017), tersebut berisi permintaan klarifikasi dan laporan penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sebagai laporan untuk pemerintah.Ada empat poin dalam surat nomor 11.9.1/Menpora/XI/2017 berisi perihal Permintaan Klarifikasi dan Laporan Terhadap Penyelenggaraan Liga 1 dan 2 kepada PSSI.
Keempat poin tersebut di antaranya PSSI harus melaksanakan seluruh laga akhir (baik Liga 1 maupun laga terakhir setiap grup di 8 Besar Liga 2) serentak dalam waktu yang bersamaan. Kedua, harus menayangkan secara live dan atau streaming atas seluruh laga yang akan menentukan juara dan degradasi.
Ketiga, tidak ada lagi melakukan perubahan sanksi atau hukuman atau low of the game secara tiba-tiba/mendadak dan cendrung tidak konsisten, karena berpotensi mencederai kepercayaan publik pada kualitas kompetisi yang diadakan oleh PSSI atau PT LIB.
Keempat, PSSI menyampaikan laporan secara lengkap kepada Pemerintah sesegera mungkin usai selesainya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Menpora mengeluarkan surat tersebut berdasarkan berbagai informasi yang didapat dari berbagai kalangan masyarakat dan pecinta bola di Indonesia.
"Meskipun kami bisa memahami tingkat kesulitan yang dihadapi PSSI dan PT LIB. Namun demikian sangat disayangkan banyak kontroversi yang sesungguhnya tidak perlu terjadi dan atau dapat diminimalisasi, mengingat harapan Pemerintah, FIFA, AFC dan Masyarakat umum demikian tingginya pada pengurus PSSIsaat ini," demikian kata Menpora dikutip dari rilis Kemenpora .
Kompetisi Liga 1 menjadi sorotan setelah Komdis PSSI mengeluarkan hukuman untuk Mitra Kukar dan memberi kemenangan untuk Bhayangkara FC. *ant
Keempat poin tersebut di antaranya PSSI harus melaksanakan seluruh laga akhir (baik Liga 1 maupun laga terakhir setiap grup di 8 Besar Liga 2) serentak dalam waktu yang bersamaan. Kedua, harus menayangkan secara live dan atau streaming atas seluruh laga yang akan menentukan juara dan degradasi.
Ketiga, tidak ada lagi melakukan perubahan sanksi atau hukuman atau low of the game secara tiba-tiba/mendadak dan cendrung tidak konsisten, karena berpotensi mencederai kepercayaan publik pada kualitas kompetisi yang diadakan oleh PSSI atau PT LIB.
Keempat, PSSI menyampaikan laporan secara lengkap kepada Pemerintah sesegera mungkin usai selesainya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Menpora mengeluarkan surat tersebut berdasarkan berbagai informasi yang didapat dari berbagai kalangan masyarakat dan pecinta bola di Indonesia.
"Meskipun kami bisa memahami tingkat kesulitan yang dihadapi PSSI dan PT LIB. Namun demikian sangat disayangkan banyak kontroversi yang sesungguhnya tidak perlu terjadi dan atau dapat diminimalisasi, mengingat harapan Pemerintah, FIFA, AFC dan Masyarakat umum demikian tingginya pada pengurus PSSIsaat ini," demikian kata Menpora dikutip dari rilis Kemenpora .
Kompetisi Liga 1 menjadi sorotan setelah Komdis PSSI mengeluarkan hukuman untuk Mitra Kukar dan memberi kemenangan untuk Bhayangkara FC. *ant
1
Komentar