Antrian Tiket Pertandingan BU Membludak
Laga pamungkas antara Bali United FC vs Persegres Gresik United berlangsung Minggu (12/11) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Antusias dari pendukung Bali United pun menggelora untuk menyaksikan pertandingan terakhir tim kesayangan mereka meski gagal menjadi juara Liga 1.
Situasi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Blahbatuh, Gianyar tampak sudah ramai dengan para suporter sejak pukul 07.00 wita. Bahkan penonton dari berbagai penjuru Bali sudah berdatangan untuk memperoleh tiket masuk, beberapa bule asing juga tampak ikut mengantri. Sayangnya, pihak panitia baru membuka loket tiket pada pukul 10.30 wita. Ribuan penonton yang berbaris di depan loket pun sempat berteriak-teriak “Buka-buka”, begitu teriakan penonton yang telah berdiri sejak pagi hari seraya berseru kepada panitia.
Salah seorang penonton asal Jembrana yang sempat ditemui mengeluhkan keterlambatan panitia menangani penjualan tiket. “Banyak penonton yang datang dari jauh harus gigit jari sampai disini, ketika loket sudah dibuka tidak kebagian tiket. Semuanya habis terjual, begitu kata penjual tiket,” ujar Kadek Wahyu, suporter Bali United ini yang datang bersama beberapa temannya.
Antrian penjualan tiket pertandingan Bali United FC kontra Persegres Gresik United, tidak hanya terjadi di hari pertandingan. Sehari sebelumnya yakni hari Sabtu (11/11), antrian panjang juga terjadi. Namun dari informasi yang didapatkan, saat itu panitia hanya mengeluarkan seribu tiket. Harga tiket pun terbagi dua, untuk tiket VIP seharga Rp 200 ribu dan tiket tribun (biasa) Rp 50 ribu. Sedangkan tiket dari pemesanan online pun sudah habis. Diperkirakan saat pertandingan berlangsunh jumlah penonton yang memadati stadion terbesar di Bali ini mencapai 15 ribu orang. *nvi
Antusias dari pendukung Bali United pun menggelora untuk menyaksikan pertandingan terakhir tim kesayangan mereka meski gagal menjadi juara Liga 1.
Situasi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Blahbatuh, Gianyar tampak sudah ramai dengan para suporter sejak pukul 07.00 wita. Bahkan penonton dari berbagai penjuru Bali sudah berdatangan untuk memperoleh tiket masuk, beberapa bule asing juga tampak ikut mengantri. Sayangnya, pihak panitia baru membuka loket tiket pada pukul 10.30 wita. Ribuan penonton yang berbaris di depan loket pun sempat berteriak-teriak “Buka-buka”, begitu teriakan penonton yang telah berdiri sejak pagi hari seraya berseru kepada panitia.
Salah seorang penonton asal Jembrana yang sempat ditemui mengeluhkan keterlambatan panitia menangani penjualan tiket. “Banyak penonton yang datang dari jauh harus gigit jari sampai disini, ketika loket sudah dibuka tidak kebagian tiket. Semuanya habis terjual, begitu kata penjual tiket,” ujar Kadek Wahyu, suporter Bali United ini yang datang bersama beberapa temannya.
Antrian penjualan tiket pertandingan Bali United FC kontra Persegres Gresik United, tidak hanya terjadi di hari pertandingan. Sehari sebelumnya yakni hari Sabtu (11/11), antrian panjang juga terjadi. Namun dari informasi yang didapatkan, saat itu panitia hanya mengeluarkan seribu tiket. Harga tiket pun terbagi dua, untuk tiket VIP seharga Rp 200 ribu dan tiket tribun (biasa) Rp 50 ribu. Sedangkan tiket dari pemesanan online pun sudah habis. Diperkirakan saat pertandingan berlangsunh jumlah penonton yang memadati stadion terbesar di Bali ini mencapai 15 ribu orang. *nvi
1
Komentar