Peringati HKN, Dinkes Bali Gelar Senam Massal da Bagi-bagi Buah Gratis
Lapangan Puputan Margarana, Kawasan Niti Mandala, Denpasar nampak ramai saat Car Free Day, Minggu (12/11) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Tidak hanya masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga, Dinas Kesehatan Provinsi Bali rupanya juga menggelar kegiatan olahraga sehat berupa senam massal dan gerakan makan buah bersama dengan masyarakat. Kegiatan ini serangkaian memperingati Hari Kesehataan Nasional (HKN) ke-53 tahun 2017.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga nampak hadir dalam kegiatan HKN ke-53 di Bali tersebut. Menurut Gubernur Pastika, pembangunan di bidang kesehatan pada hakekatnya merupakan bagian internal dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing tinggi. Visi program Indonesia Sehat memiliki tujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan Indonesia yang setinggi-tingginya. “Salah satu pilar utama untuk mencapai Indonesia Sehat adalah pengarusutamaan paradigma sehat dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, di samping tetap mempertahankan upaya kuratif dan rehabilitative,” ungkapnya.
Dikatakan, perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi ditandai dengan adanya peningkatan kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes dan penyakit kanker. Dampak peningkatan kasus penyakit tidak menular selain menurunnya produktivitas masyarakat, juga meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah. “Termasuk menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri,” katanya.
Oleh sebab itu, kata Gubernur Pastika, perlu adanya perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa.
Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Fokus Germas adalah melakukan aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, cek kesehatan secara berkala, tidak merokok dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Apalagi ditambah dengan tema HKN ke-53 tahun 2017 yakni Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku,menjadi semakin lengkap, karena melalui pendekatan keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan, selain senam massal dan pembagian buah gratis, juga dilakukan pencanangan test IVA dan Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis) bagi kaum perempuan, cek kesehatan, cek lab, pemeriksaan mata, dan donor darah. “Pada HKN ke-53 di Provinsi Bali jga ada penyerahan hadiah lomba-lomba berprestasi seperti tenaga kesehatan (nakes) teladan, dan sebagainya,” kata dr Suarjaya.
Pada kesempatan kemarin juga diadakan teleconference dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tengah mengikuti Puncak Peringatan HKN di Jakarta. Kepada Wapres Jusuf Kalla, Gubernur Pastika memaparkan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan serangkaian memperingati HKN ke-53 diantaranya senam bersama, pemeriksaan kesehatan dan pencanangan gerakan IVA test dan Sadanis bagi kaum perempuan. Wapres Jusuf Kalla pun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemprov Bali. Melalui kesempatan itu, Wapres juga mengajak masyarakat agar lebih mengedepankan upaya pencegahan penyakit. *ind
Tidak hanya masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga, Dinas Kesehatan Provinsi Bali rupanya juga menggelar kegiatan olahraga sehat berupa senam massal dan gerakan makan buah bersama dengan masyarakat. Kegiatan ini serangkaian memperingati Hari Kesehataan Nasional (HKN) ke-53 tahun 2017.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga nampak hadir dalam kegiatan HKN ke-53 di Bali tersebut. Menurut Gubernur Pastika, pembangunan di bidang kesehatan pada hakekatnya merupakan bagian internal dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing tinggi. Visi program Indonesia Sehat memiliki tujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan Indonesia yang setinggi-tingginya. “Salah satu pilar utama untuk mencapai Indonesia Sehat adalah pengarusutamaan paradigma sehat dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, di samping tetap mempertahankan upaya kuratif dan rehabilitative,” ungkapnya.
Dikatakan, perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi ditandai dengan adanya peningkatan kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes dan penyakit kanker. Dampak peningkatan kasus penyakit tidak menular selain menurunnya produktivitas masyarakat, juga meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah. “Termasuk menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri,” katanya.
Oleh sebab itu, kata Gubernur Pastika, perlu adanya perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa.
Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Fokus Germas adalah melakukan aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, cek kesehatan secara berkala, tidak merokok dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Apalagi ditambah dengan tema HKN ke-53 tahun 2017 yakni Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku,menjadi semakin lengkap, karena melalui pendekatan keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan, selain senam massal dan pembagian buah gratis, juga dilakukan pencanangan test IVA dan Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis) bagi kaum perempuan, cek kesehatan, cek lab, pemeriksaan mata, dan donor darah. “Pada HKN ke-53 di Provinsi Bali jga ada penyerahan hadiah lomba-lomba berprestasi seperti tenaga kesehatan (nakes) teladan, dan sebagainya,” kata dr Suarjaya.
Pada kesempatan kemarin juga diadakan teleconference dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tengah mengikuti Puncak Peringatan HKN di Jakarta. Kepada Wapres Jusuf Kalla, Gubernur Pastika memaparkan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan serangkaian memperingati HKN ke-53 diantaranya senam bersama, pemeriksaan kesehatan dan pencanangan gerakan IVA test dan Sadanis bagi kaum perempuan. Wapres Jusuf Kalla pun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemprov Bali. Melalui kesempatan itu, Wapres juga mengajak masyarakat agar lebih mengedepankan upaya pencegahan penyakit. *ind
1
Komentar