Jika Ditugasi, Adi Wiryatama Siap Jadi Ketua Tim KBS-Ace
Dijagokan menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP ke Pilgub 2018, politisi senior Nyoman Adi Wiryatama tidak menolak maupun mengiyakannya.
DENPASAR, NusaBali
Namun, jika Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan, Adi Wiryatama siap jadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace. Saat dikonfirmasi NusaBali terkait namanya dijagokan sebagai Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace, Senin (13/11), Adi Wiryatama secara diplomatis menjawab dirinya menyerahkan kepada anak-anak muda. Menurut Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali ini, sekarang ada banyak kader muda yang lebih mampu menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace. Anak-anak muda disebutnya punya peluang besar.
“Masih banyak anak-anak muda yang mampu dan mungkin memiliki kemampuan lebih dari saya. Jadi, saya serahkan ke anak-anak mudalah. Karena yang muda lebih garang dan lebih energik,” ujar Adi Wiryatama di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denbpasar, Senin kemarin.
Sayangnya, Adi Wiryatama tidak mau menyebut deretan anak-anak muda yang dianggap mampu memimpin Tim Pemenangan KBS-Ace. “Saya ini sudah lingsir (tua), meskipun pernah memimpin Tim Pemenangan Tahun 2008. Kondisi 2008 beda dengan tahun 2013, apalagi tahun 2018 nanti,” dalih Adi Wiryatama yang kini menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019.
Namun, lanjut Adi Wiryatama, kalau diperintahkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace, dirinya siap melaksanakan penugasan partai. “Kalau diperintahkan partai dan Ketua Umum DPP PDIP Ibu Megawati, saya laksanakan. Saya taat dengan perintah partai dan ketua umum. Artinya kalau anak muda tidak, ya yang tua akan berusaha. Tidak ada akar, rotan pun jadi,” tegas mantan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005, 2005-2010) ini.
Kendati demikian, Adi Wiryatama kembali menegaskan ada kader muda PDIP yang lebih mampu darinya. Adi Wiryatama berharap PDIP yang usung KBS-Ace bisa memenangkan tarung Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. “Kata orang, menang kalah itu hal biasa. Saya setuju pepatah itu. Tapi, kita harus menang dengan terhormat, kalau kalah pun harus kalah dengan terhormat,” tegas Adi Wiryatama yang notabene ayah Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Adi Wiryatama sendiri sebelumnya dijagokan menjadi Ketua Tim Pemanangan KBS-Ace di Pilgub Bali 2018. Maklum, politisi senior PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini pernah sukses memimpin Tim Pemenangan Made Mangku Pastika-AA Gede Ngurah Puspayoga, Cagub-Cawagub yang diusung PDIP, di Pilgub Bali 2008.
Dalam Pilgub Bali 2008, Pastika-Puspayoga menang dengan suara telak, mengungguli dua pasangan calon lainnya dari parpoll berbeda: Tjokorda Gede Budi Suryawan-Njoman Gede Suwetha (diusung Golkar bersama mitra koalisinya) dan I Gede Winasa-I Gusti Bagus Alit Putra (diusung Demokrat berama mitra koalisinya). Saat itu, Adi Wiryatama masih menjabat Ketua Bappilu DPD PDIP Bali 2005-2010.
Sedangkan dalam Pilgub Bali 2013, PDIP menunjuk AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat sebagai Ketua Tim Pemenangan AA Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan. Saat itu, Cok Rat menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali sekaligus Ketua DPRD Bali 2009-2014. Sayangnya, Puspayoga-Sukrawan dipecundangi pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta, pasangan calon yang diusung Koalisi Bali Mandara (dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra).
Kini, dalam Pilgub Bali 2018, Adi Wiryatama dijadikan menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace bersama dua kader PDIP lainnya: I Made Urip dan I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan. Made Urip adalah politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang kini menjabat Ketua DPP PDIP. Made Urip sudah empat kali periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapoil Bali. Sebaliknya, Alit Kelakan adalah politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang kini Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Bali. Alit Kelakan sempat menjabat Wakil Gubernur Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) mengatakan pembentukan Tim Pemenangan KBS-Ace segera akan dilakukan. Siapa yang akan ditunjuk nanti, akan dibahas bersama-sama di Bali. “Nanti akan ada rapat. Sekarang persiapan dulu, rapatnya nanti di Bali,” ujar KBS saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Senin kemarin.
Rekomendasi KBS-Ace sendiri baru diumumkan Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (11/11) lalu. KBS yang diusung sebagai Cagub Bali merupakan politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali. Sedangkan Cok Ace yang diusung sebagai Cawagub Bali adalah tokoh non kader asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013. Cok Ace yang notabene tokoh pariwisata, saat ini menjabat Ketua BPD PHRI Bali. *nat
Namun, jika Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan, Adi Wiryatama siap jadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace. Saat dikonfirmasi NusaBali terkait namanya dijagokan sebagai Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace, Senin (13/11), Adi Wiryatama secara diplomatis menjawab dirinya menyerahkan kepada anak-anak muda. Menurut Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali ini, sekarang ada banyak kader muda yang lebih mampu menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace. Anak-anak muda disebutnya punya peluang besar.
“Masih banyak anak-anak muda yang mampu dan mungkin memiliki kemampuan lebih dari saya. Jadi, saya serahkan ke anak-anak mudalah. Karena yang muda lebih garang dan lebih energik,” ujar Adi Wiryatama di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denbpasar, Senin kemarin.
Sayangnya, Adi Wiryatama tidak mau menyebut deretan anak-anak muda yang dianggap mampu memimpin Tim Pemenangan KBS-Ace. “Saya ini sudah lingsir (tua), meskipun pernah memimpin Tim Pemenangan Tahun 2008. Kondisi 2008 beda dengan tahun 2013, apalagi tahun 2018 nanti,” dalih Adi Wiryatama yang kini menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019.
Namun, lanjut Adi Wiryatama, kalau diperintahkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace, dirinya siap melaksanakan penugasan partai. “Kalau diperintahkan partai dan Ketua Umum DPP PDIP Ibu Megawati, saya laksanakan. Saya taat dengan perintah partai dan ketua umum. Artinya kalau anak muda tidak, ya yang tua akan berusaha. Tidak ada akar, rotan pun jadi,” tegas mantan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005, 2005-2010) ini.
Kendati demikian, Adi Wiryatama kembali menegaskan ada kader muda PDIP yang lebih mampu darinya. Adi Wiryatama berharap PDIP yang usung KBS-Ace bisa memenangkan tarung Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. “Kata orang, menang kalah itu hal biasa. Saya setuju pepatah itu. Tapi, kita harus menang dengan terhormat, kalau kalah pun harus kalah dengan terhormat,” tegas Adi Wiryatama yang notabene ayah Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Adi Wiryatama sendiri sebelumnya dijagokan menjadi Ketua Tim Pemanangan KBS-Ace di Pilgub Bali 2018. Maklum, politisi senior PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini pernah sukses memimpin Tim Pemenangan Made Mangku Pastika-AA Gede Ngurah Puspayoga, Cagub-Cawagub yang diusung PDIP, di Pilgub Bali 2008.
Dalam Pilgub Bali 2008, Pastika-Puspayoga menang dengan suara telak, mengungguli dua pasangan calon lainnya dari parpoll berbeda: Tjokorda Gede Budi Suryawan-Njoman Gede Suwetha (diusung Golkar bersama mitra koalisinya) dan I Gede Winasa-I Gusti Bagus Alit Putra (diusung Demokrat berama mitra koalisinya). Saat itu, Adi Wiryatama masih menjabat Ketua Bappilu DPD PDIP Bali 2005-2010.
Sedangkan dalam Pilgub Bali 2013, PDIP menunjuk AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat sebagai Ketua Tim Pemenangan AA Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan. Saat itu, Cok Rat menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali sekaligus Ketua DPRD Bali 2009-2014. Sayangnya, Puspayoga-Sukrawan dipecundangi pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta, pasangan calon yang diusung Koalisi Bali Mandara (dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra).
Kini, dalam Pilgub Bali 2018, Adi Wiryatama dijadikan menjadi Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace bersama dua kader PDIP lainnya: I Made Urip dan I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan. Made Urip adalah politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang kini menjabat Ketua DPP PDIP. Made Urip sudah empat kali periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapoil Bali. Sebaliknya, Alit Kelakan adalah politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang kini Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Bali. Alit Kelakan sempat menjabat Wakil Gubernur Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) mengatakan pembentukan Tim Pemenangan KBS-Ace segera akan dilakukan. Siapa yang akan ditunjuk nanti, akan dibahas bersama-sama di Bali. “Nanti akan ada rapat. Sekarang persiapan dulu, rapatnya nanti di Bali,” ujar KBS saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Senin kemarin.
Rekomendasi KBS-Ace sendiri baru diumumkan Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (11/11) lalu. KBS yang diusung sebagai Cagub Bali merupakan politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali. Sedangkan Cok Ace yang diusung sebagai Cawagub Bali adalah tokoh non kader asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013. Cok Ace yang notabene tokoh pariwisata, saat ini menjabat Ketua BPD PHRI Bali. *nat
Komentar