Uji Coba UNBK, Satu Komputer Error
Dua SMA di Karangasem menggelar uji coba pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), Senin (13/11).
AMLAPURA, NusaBali
Hanya tercatat satu komputer yang error sehingga satu siswa gagal ikut uji coba. Komputer error terjadi di kelas Ilmu Pengetahuan Bahasa (IPB) 3 SMA PGRI Amlapura. Padahal komputer lainnya akses internetnya lancar hingga tuntas mengerjakan soal secara online.
Dua SMA yang menggelar uji coba UNBK yakni SMA PGRI Amlapura dan SMAN 1 Amlapura. Pengawas di SMA PGRI Amlapura, I Made Ari Winangun dan Kadek Lai Indrawan mengaku tidak mengerti satu komputer error. Setelah dicoba-coba tetap internet tidak bisa terakses. Di SMA PGRI Amlapura tersedia 70 unit komputer terbagi dua ruangan, masing-masing tersedia 35 unit komputer. Hanya saja, tiap ruangan yang diperkenankan masuk sebanyak 32 siswa sehingga masih ada cadangan tiap kelas 3 komputer.
Uji coba hari pertama Senin (13/11) untuk dua mata pelajaran, Bahasa Indonesia dan Matematika. Uji coba terbagi tiga shift, shift pertama pukul 07.30Wita-09.30 Wita berjalan lancar, sedangkan shift kedua pukul 10.30 Wita-12.30 Wita ditemukan ada satu komputer yang error tidak bisa mengakses internet. Walau pengawas berulang kali mencoba, tetap saja tidak bisa memasukkan password, login, dan username. “Jaringannya terputus,” ungkap Ari Winangun. Karena belum login maka waktu pengerjaan soal belum dihitung. “Jika di puncak UNBK terjadi error begini, bisa dilaporkan melalui berita acara. Ujian tidak bisa dilanjutkan di hari kedua karena nama-nama hari kedua kan beda yang muncul di komputer,” tambahnya.
Uji coba UNBK di SMA PGRI Amlapura diikuti 186 siswa, masing-masing IPA sebanyak 38 siswa, IPS 65 siswa, dan IPB 83 siswa. “Ini kan baru uji coba, tujuannya pengenalan teknologi kepada siswa agar bisa mengakses soal. Masih ada tiga kali uji coba,” terang Kepala SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik. Terpisah, Kepala SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana juga menggelar uji coba UNBK melibatkan 312 siswa menggunakan 110 komputer terbagi dua ruangan. “Uji coba di SMAN 1 Amlapura berjalan lancar, terbagi tiga shift,” jelas Sugiana. *k16
Dua SMA yang menggelar uji coba UNBK yakni SMA PGRI Amlapura dan SMAN 1 Amlapura. Pengawas di SMA PGRI Amlapura, I Made Ari Winangun dan Kadek Lai Indrawan mengaku tidak mengerti satu komputer error. Setelah dicoba-coba tetap internet tidak bisa terakses. Di SMA PGRI Amlapura tersedia 70 unit komputer terbagi dua ruangan, masing-masing tersedia 35 unit komputer. Hanya saja, tiap ruangan yang diperkenankan masuk sebanyak 32 siswa sehingga masih ada cadangan tiap kelas 3 komputer.
Uji coba hari pertama Senin (13/11) untuk dua mata pelajaran, Bahasa Indonesia dan Matematika. Uji coba terbagi tiga shift, shift pertama pukul 07.30Wita-09.30 Wita berjalan lancar, sedangkan shift kedua pukul 10.30 Wita-12.30 Wita ditemukan ada satu komputer yang error tidak bisa mengakses internet. Walau pengawas berulang kali mencoba, tetap saja tidak bisa memasukkan password, login, dan username. “Jaringannya terputus,” ungkap Ari Winangun. Karena belum login maka waktu pengerjaan soal belum dihitung. “Jika di puncak UNBK terjadi error begini, bisa dilaporkan melalui berita acara. Ujian tidak bisa dilanjutkan di hari kedua karena nama-nama hari kedua kan beda yang muncul di komputer,” tambahnya.
Uji coba UNBK di SMA PGRI Amlapura diikuti 186 siswa, masing-masing IPA sebanyak 38 siswa, IPS 65 siswa, dan IPB 83 siswa. “Ini kan baru uji coba, tujuannya pengenalan teknologi kepada siswa agar bisa mengakses soal. Masih ada tiga kali uji coba,” terang Kepala SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik. Terpisah, Kepala SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana juga menggelar uji coba UNBK melibatkan 312 siswa menggunakan 110 komputer terbagi dua ruangan. “Uji coba di SMAN 1 Amlapura berjalan lancar, terbagi tiga shift,” jelas Sugiana. *k16
1
Komentar