Bali Berharap 8 Emas Selancar
Posisi 9 atau paling sial 10 diharapkan bisa diraih kontingen Bali dengan memprediksi delapan emas disumbangkan oleh atlet selancar.
DENPASAR, NusaBali
Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi berharap banyak terhadap cabor selancar guna merealisasikan medali dalam hajatan PON Jabar XIX September 2016 mendatang. Pasalnya, cabor selancar selain dihuni atlet berpengalaman, dari sisi peluang, cabor tersebut potensinya sangat terbuka lebar guna memberikan pundi-pundi medali untuk Bali nantinya.
Menurut Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi, cabor tersebut sudah tidak perlu diragukan kualitasnya. ”Selancar kami prediksi menyumbangkan 8 medali emas,” tegas Suwandi, Jumat (22/1).
Menurut dia, dua atlet selancar yang biasa menjajal ganasnya gelombang laut dipercaya bisa tampil gemilang. Dengan suntikan medali dari selancar, kontingen Bali nantinya akan tetap bercokol minimal di peringkat ke-9, syukur-syukur peringkatnya bisa naik. Namun ditarget jangan sampai terperosok di bawah 10 besar.
"Target selancar itu, karena kami sempat ngobrol langsung dengan para atletnya. Termasuk mengawasi saat lolos PON beberapa waktu yang lalu. Dan, waktu itu peselancar asal Bali sangat mendominasi dari beberapa nomor yang dipertandingkan," terang mantan Ketum KONI Badung itu.
Selanjutnya, prediksi raihan emas lainnya akan tercecer di cabor lain. Misalnya medali atletik disumbang ratu lompat, Maria Natalia Londa.
”Cabor terukur kami yakin bisa menarget emas,” ungkapnya.
Meski punya hitung-hitungan tersendiri soal perolehan medali, KONI Bali berharap cabor lainnya tetap percaya diri menatap PON XIX di Jawa Barat pada September mendatang.
Di tempat terpisah, Sekum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Bali, Agus Dei Segu, mengakui jika cabor yang diasuhnya tidak masuk dalam target 20 emas tersebut. Akan tetapi, pihaknya optimistis bisa menyumbang 1 emas bagi Bali. ”Memang catur tidak masuk perhitungan prediksi emas dari KONI, tapi kami yakin catur beregu putri tampil maksimal,” ujar Dei Segu.
Dia mengaku, Iin Dwijayanti, memang hanya berada di urutan 6 dari 28 provinsi saat Pra PON lalu. ”Kami sengaja tidak melanjutkan (hanya peringkat 6, karena sudah lolos. Kami tidak mau kekuatan kami terbaca kalau sampai final waktu itu,” elaknya.
Jadi begitu lolos, Percasi Bali sengaja menyembunyikan Iin yang menjadi andalan beregu. Sedangkan, untuk beregu putra, pada PON Riau lalu sempat mencuri perak. Suwandi menambahkan, dengan target yang telah dibebankan kepada cabor itu, kini pihaknya tengah merancang prioritas utama, prioritas kedua dan ketiga. Meskipun sampai saat ini, atlet yang lolos PON dikirim atau tidak belum bisa dijawab tuntas.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kemarin kembali menegaskan mundurnya waktu perhelatan PON. Semula event olahraga nasional terbesar ini akan digelar pada 9-21 September. Namun dengan perubahan ini digeser menjadi 17-29 September.
Kepastian itu dikatakan Heryawan diperoleh setelah adanya kesepakatan dan persetujuan dari KONI pusat dan provinsi dalam rapat yang digelar pada Kamis (21/1) lalu. "Sudah pasti. Setelah rapat kemarin jadinya mundur seminggu," ujar Heryawan.
Alasan dimundurkannya jadwal PON tersebut dikatakan Heryawan untuk menghormati Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 12 September 2016, serta hari Tasyrik tiga hari berturut-turut setelahnya. "'Kan itu ada Idul Adha, terus ada puasa dulu sebelumnya dan juga hari Tasyrik. Jadi kurang elok lah," katanya. 7dek
Komentar