Penjabat Walikota Segera Isi 17 Jabatan
Gebrakan penjabat Walikota Denpasar, AA Gede Geriya, tidak berhenti sebatas memberhentikan dengan hormat dua pejabat Eselon II (selevel kepala dinas) yang pengangkatan sebelumnya dianggap ‘bermasalah’, karena tanpa melalui persetujuan Gubernur Bali.
Kubu PDIP Kembali Teriak ‘Jangan Bikin Kegaduhan’
DENPASAR, NusaBali
Setelah memutasi dua pejabat Eselon II tersebut, sang Penjabat Walikota kembali akan mengangkat 17 pejabat berbagai level. Mereka diangkat untuk mengisi posisi 17 jabatan yang sebelumnya dikosongkan.
Menurut Penjabat Walikota AA Gede Geriya alias Gung Geriya, dari 17 pejabat yang segera akan diangkat untuk mengisi jabatan lowong tersebut, 4 orang di antaranya level Eselon II B. Sedangkan 4 orang lagi pejabat Eselon IV A, plus 1 pejabat Eselon IV B, dan 8 pejabat Eselon V A.
“Ya, kita akan segera lakukan pengangkatan 17 pejabat untuk mengisi jabatan yang selama ini kosong. Tapi, sekarang ini masih dalam proses,” ujar penjabat Walikota Gung Geriya di Denpasar, Minggu (11/10).
Adanya 17 jabatan lowong dari berbagai level yang segera harus diisi dengan penga-ngkatan pejabat baru ini, diketahui berdasarkan temuan Inspektorat Provinsi Bali. Lalu, persoalan tersebut dibeber Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat kunjungan kerja sekaligus asistensi di hadapan jajaran PNS Pemkot Denpasar, sebulan lalu.
Untuk pengangkatan 17 pejabat baru guna mengisi jabatan yang lowong ini, kata Gung Geriya, pihaknya bakal membentuk tim seleksi terlebih dulu. Tim seleksi inilah yang nantinya bertugas menjaring calon pejabat yang akan mengisi 17 posisi jabatan lowong etsrebyt. “Kami akan bentuk tim untuk melakukan seleksi," tandas Gung Geriya.
Birokrat asal Desa Petak, Kecamatan Gianyar ini menambahkan, selain melakukan pe-ngangkatan 17 pejabat baru untuk mengisi jabatan lowong, pihaknya juga akan mengambil sumpah terhadap 29 PNS lingkup Pemkot Denpasar, yang sebelumnya diketahui diangkat tanpa melalui sumpah jabatan.
Bahkan, jika memungkinkan, Gung Geriya selaku Penjabat Walikota juga berencana melakukan diklat pra-jabatan untuk 250 pejabat struktural yang belum didiklat. "Pada intinya, semua temuan dari Inspektorat Provinsi Bali akan kita tindaklanjuti. Semuanya harus sudah kelar sampai saya selesai menjabat (ada Walikota definitif yang terpilih melalui coblosan Pilkada Denpasar, 9 Desember 2015, Red)," ungkap Penjabat Walikota yang notabene Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali ini.
Selanjutnya...
Komentar