Penginapan Didera Perang Tarif Kamar
Penurunan harga kamar akibat perang tarif terjadi antara 20 - 40 persen dari harga rata-rata.
Turis Menginap ke Nusa Penida Turun 37 Persen
SEMARARAPURA, NusaBali
Jumlah Wisatawan yang menginap di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, turun hingga 37 persen sejak seminggu lalu. Hal ini diprediksi karena berbagai faktor, antara lain kunjungan wisatawan melesu, kerap turun hujan, dan lainnya.
Beberapa pemilik penginapan di kawasan ini mulai perang harga dengan promosi jauh di bawah harga standar. Rata-rata harga penginapan di Kecamatan Nusa Penida, variatif tergantung kualitas dan pelayanan, antara Rp 175.000 – Rp 395.000/hari. Namun karena wisatawan yang berkunjung belakangan ini agak menurun, terjadi perang tariff kurang sehat. Penurunan harga kamar akibat perang tarif terjadi antara 20 - 40 persen dari harga rata-rata.
Kondisi ini diakui Sekretaris Perhimpunana Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung I Wayan Sukadana. Pihaknya berharap kepada pemilik penginapan untuk bersaing sehat. Karena jika promosi harga terlalu di bawah rata-rata bisa berdampak buruk dalam jangka panjang terhadap pemilik penginapan lainnya. “Tamu kan bisa complin jika selisih harga terlalu mencolok dengan kualitas penginapan yang hampir sama,” ujar Sukadana kepada NusaBali, Kamis (16/11).
Oleh karena itu, Sukadana berhadap kepada pemilik penginapan di tengah kondisi yang lagi sepi ini agar tetap mempertahankan harga sesuai standar. Kemudian lebih banyak mempromosikan, bila perlu berikan fasilitas kepada travel agent. Sehingga saat kunjungan ramai penginapan yang bersangkutan akan dipromosikan kepada wisatawan. “Sesuai data yang dihimpun di sebuah situs pendataan kunjungan wisatawan (booking.com) ke Nusa Penida, terjadi penurunan hingga 37 persen,” ujarnya.
Dijelaskan, jumlah penginapan di Nusa Penida 287 unit, yakni 87 penginapan di Nusa Gede dan 200 penginapan di Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Kemudian persentase kunjungan wisatawan saat musim ramai bisa mencapai 3.000 orang, dengan estimasi 11 persen wisatawan Jerman, 9 persen wisatawan Australia, 7 persen wisatawan Cina 7 persen dan lainnya, termasuk wisatawan domestik dan lokal.
Sebagian besar wisatawan ke Nusa Penida mencari penginapan karena mereka bisa beberapa hari menghabiskan liburan untuk bisa menjelajah pulau dengan sebutan telur emasnya Bali ini. “Saya yakin akan terjadi peningkatan kunjungan ke depannya, terlebih akan digelar Nusa Penida Festival awal Desember 2017,” katanya. *wa
SEMARARAPURA, NusaBali
Jumlah Wisatawan yang menginap di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, turun hingga 37 persen sejak seminggu lalu. Hal ini diprediksi karena berbagai faktor, antara lain kunjungan wisatawan melesu, kerap turun hujan, dan lainnya.
Beberapa pemilik penginapan di kawasan ini mulai perang harga dengan promosi jauh di bawah harga standar. Rata-rata harga penginapan di Kecamatan Nusa Penida, variatif tergantung kualitas dan pelayanan, antara Rp 175.000 – Rp 395.000/hari. Namun karena wisatawan yang berkunjung belakangan ini agak menurun, terjadi perang tariff kurang sehat. Penurunan harga kamar akibat perang tarif terjadi antara 20 - 40 persen dari harga rata-rata.
Kondisi ini diakui Sekretaris Perhimpunana Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung I Wayan Sukadana. Pihaknya berharap kepada pemilik penginapan untuk bersaing sehat. Karena jika promosi harga terlalu di bawah rata-rata bisa berdampak buruk dalam jangka panjang terhadap pemilik penginapan lainnya. “Tamu kan bisa complin jika selisih harga terlalu mencolok dengan kualitas penginapan yang hampir sama,” ujar Sukadana kepada NusaBali, Kamis (16/11).
Oleh karena itu, Sukadana berhadap kepada pemilik penginapan di tengah kondisi yang lagi sepi ini agar tetap mempertahankan harga sesuai standar. Kemudian lebih banyak mempromosikan, bila perlu berikan fasilitas kepada travel agent. Sehingga saat kunjungan ramai penginapan yang bersangkutan akan dipromosikan kepada wisatawan. “Sesuai data yang dihimpun di sebuah situs pendataan kunjungan wisatawan (booking.com) ke Nusa Penida, terjadi penurunan hingga 37 persen,” ujarnya.
Dijelaskan, jumlah penginapan di Nusa Penida 287 unit, yakni 87 penginapan di Nusa Gede dan 200 penginapan di Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Kemudian persentase kunjungan wisatawan saat musim ramai bisa mencapai 3.000 orang, dengan estimasi 11 persen wisatawan Jerman, 9 persen wisatawan Australia, 7 persen wisatawan Cina 7 persen dan lainnya, termasuk wisatawan domestik dan lokal.
Sebagian besar wisatawan ke Nusa Penida mencari penginapan karena mereka bisa beberapa hari menghabiskan liburan untuk bisa menjelajah pulau dengan sebutan telur emasnya Bali ini. “Saya yakin akan terjadi peningkatan kunjungan ke depannya, terlebih akan digelar Nusa Penida Festival awal Desember 2017,” katanya. *wa
1
Komentar