Disparbud Bangli Gelar Lomba Baleganjur
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli menggelar lomba baleganjur se-Bangli.
BANGLI, NusaBali
Lomba yang akan dilaksanakan pada bulan Desember bertujuan memberikan ruang bagi generasi muda dalam berkreativitas, khusus seni tabuh.
Kepala Bidang Kesenian Disparbud Bangli I Nyoman Wiradana menjelaskan, lomba baleganjur se-Bangli tidak berkaitan dengan event khusus, melainkan penyemangat generasi muda dalam berkreatifitas. “Kami berharap para peserta nantinya bisa menampilkan kreasi secara optimal,” harap Wiradana di Bangli, Jumat (17/11). Dikatakan, pendaftaran dimulai Senin (20/11) hingga Kamis (30/11) mendatang. Peserta tidak dipungut biaya. Peserta dibatasi hanya 20 sekaa/sanggar. “Awal Desember dilaksanakan technical meeting. Lokasi lomba di Desa Wisata Penglipuran,” imbuhnya.
Desa Wisata Penglipuran dipilih karena ingin menampilkan atraksi bagi wisatawan yang berkunjung ke Penglipuran. Sehingga ada nilai lebih wisatawan berkunjung ke Penglipuran. Dikatakan, juara I mendapat uang pembinaan Rp 9 juta, piala, dan piagam. Juara II Rp 7 Juta, piala, dan piagam serta Juara III Rp 5 Juta, piala, dan piagam. Anggaran lomba sebesar Rp 50 juta bersumber dari APBD Perubahan. “Kami tidak ingin memaksakan peserta agar tampil wah, terpenting kreatifitas, komposisi, teknik, instrumen, serta penampilan,” terangnya. Penampilan yang dinilai harmonisasi gerak penabuh dan tabuh, kostum, dan tata rias. *e
Kepala Bidang Kesenian Disparbud Bangli I Nyoman Wiradana menjelaskan, lomba baleganjur se-Bangli tidak berkaitan dengan event khusus, melainkan penyemangat generasi muda dalam berkreatifitas. “Kami berharap para peserta nantinya bisa menampilkan kreasi secara optimal,” harap Wiradana di Bangli, Jumat (17/11). Dikatakan, pendaftaran dimulai Senin (20/11) hingga Kamis (30/11) mendatang. Peserta tidak dipungut biaya. Peserta dibatasi hanya 20 sekaa/sanggar. “Awal Desember dilaksanakan technical meeting. Lokasi lomba di Desa Wisata Penglipuran,” imbuhnya.
Desa Wisata Penglipuran dipilih karena ingin menampilkan atraksi bagi wisatawan yang berkunjung ke Penglipuran. Sehingga ada nilai lebih wisatawan berkunjung ke Penglipuran. Dikatakan, juara I mendapat uang pembinaan Rp 9 juta, piala, dan piagam. Juara II Rp 7 Juta, piala, dan piagam serta Juara III Rp 5 Juta, piala, dan piagam. Anggaran lomba sebesar Rp 50 juta bersumber dari APBD Perubahan. “Kami tidak ingin memaksakan peserta agar tampil wah, terpenting kreatifitas, komposisi, teknik, instrumen, serta penampilan,” terangnya. Penampilan yang dinilai harmonisasi gerak penabuh dan tabuh, kostum, dan tata rias. *e
Komentar