Golkar Tetap Optimis Hadapi Pilkada
Bagi Golkar tak masalah kasus yang menimpa Setya Novanto, Golkar tetap optimis menang 60 persen dalam pilkada serentak 2018.
Di Tengah Jeratan Kasus Ketum Golkar, Setya Novanto
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto kembali menjadi tersangka dalam kasus E-KTP. Kini ia sedang dalam perawatan di rumah sakit, lantaran mengalami kecelakaan. Atas peristiwa itu, banyak yang menganggap bakal berimbas kepada calon kepada daerah yang diusung Golkar dalam pilkada serentak 2018 nanti.
Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar, Mahyudin menegaskan, itu tidak bakal terjadi. Justru partai berlambang pohon beringin ini yakin menghadapi pilkada. "Adanya kejadian itu, tidak masalah bagi kami di pilkada serentak. Kami optimis menang 60 persen dalam pilkada," ujar Mahyudin di Jakarta, Sabtu (18/11).
Menurut Mahyudin, pemilihan kepala daerah berbeda dengan pemilihan calon anggota legislatif (Pileg). Kemenangan di pilkada tergantung dari calon yang diajukan oleh partai politik. Kalau calon yang diusung adalah calon kuat dan mengakar di daerah masing-masing, maka kans menang terbuka lebar.
"Jika calon diajukan kuat, pasti terpilih. Kami memiliki jago-jago di daerah. Untuk itu, kami yakin menang," ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini. Disinggung mengenai pergantian Ketum Golkar, Mahyudin mengatakan, tidak ada rencana pergantian Ketum melalui Munaslub.
Namun, ia tidak menampik ada kader Golkar tidak sabar agar dilaksanakan Munaslub untuk mengganti Ketum. "Tapi kami tidak ada rencana menggelar Munaslub. Apalagi Ketua DPD I Golkar dari berbagai daerah solid dan tetap mendukung beliau sebagai Ketum," jelas Mahyudin. Sementara mengenai Plt. Mahyudin menjelaskan, Plt hanya bisa ditunjuk oleh Ketum. Berhubung Ketum tidak ada penunjukan, maka tidak ada Plt. Lagipula masih ada Ketua Harian, Sekjen dan Ketua bidang sehingga partai bisa tetap berjalan. *k22
Komentar