Ayu Laksmi Bicara Soal Keberagaman
Penutupan Hindu for Generation (HFG) ke 12 yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Indonesia (KMHD UI) di Auditorium Fakultas Hukum UI, Depok, Jawa Barat berjalan sukses.
JAKARTA, NusaBali
Mereka menghadirkan salah satu seniman asal Bali Ayu Laksmi dalam talk show keberagaman. Selain Ayu Laksmi ada pula perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat dan Habibie Center.
"Kami juga menggelar talk show dengan pembicara mbak Ayu Laksmi. Perwakilan dari PHDI Pusat, I Nyoman Martha yang merupakan Ketua Bidang Hubungan Internasional PHDI Pusat," ujar Ketua KMHD UI periode 2017 I Putu Agastya Werdikatama saat dihubungi NusaBali, Minggu (19/11).
Satu lagi narasumber dari Habibie Center adalah Aan Permana. Aan, kata Agastya, memaparkan di Indonesia edukasi mengenai keberagaman masih kurang. Oleh karena itu, generasi milenial harus mengetahui dan memahami tentang keberagaman di tanah air.
Perwakilan dari PHDI Pusat I Nyoman Martha, lanjut Agastya, menyoroti agama dari segi organisasi dan ajaran. Bila agama dijadikan sebagai organisasi, maka akan muncul kepentingan kelompok. Sedangkan agama menjadi ajaran, idealnya akan membuat penganutnya harmonis dengan penganut ajaran agama lain. Sebab, dia menjalankan ajaran dengan baik dan benar.
Sementara Ayu Laksmi membahas tentang mewujudkan keberagaman dalam seni. Bintang film Pengabdi Setan itu, kata Agastya, menerangkan mengenai karya-karyanya yang juga bisa dinikmati oleh lima penganut agama lainnya.
"Mba Ayu menjelaskan bagaimana syair dalam karya musiknya bisa mencakup lima ajaran agama lainnya," imbuh mahasiswa semester lima jurusan Ilmu Komputer ini. Dalam kesempatan tersebut, Ayu Laksmi juga sempat mengutip syair dari kitab Ramayana. Kutipan syair, ia tembangkan di hadapan penonton yang memadati Auditorium.
Selain menjadi pembicara talk show, Ayu Laksmi juga mendapat kesempatan menyanyi. Bahkan ia mengajak panitia dan Ketua KMHD UI nyanyi bersama. Dia membawakan dua buah lagu. Salah satunya Tat Wam Asi. "Karena mba Ayu benar-benar dapat mengatur suasana," ucap Ketua Panitia HFG Putu Arya Wiryawan. *k22
"Kami juga menggelar talk show dengan pembicara mbak Ayu Laksmi. Perwakilan dari PHDI Pusat, I Nyoman Martha yang merupakan Ketua Bidang Hubungan Internasional PHDI Pusat," ujar Ketua KMHD UI periode 2017 I Putu Agastya Werdikatama saat dihubungi NusaBali, Minggu (19/11).
Satu lagi narasumber dari Habibie Center adalah Aan Permana. Aan, kata Agastya, memaparkan di Indonesia edukasi mengenai keberagaman masih kurang. Oleh karena itu, generasi milenial harus mengetahui dan memahami tentang keberagaman di tanah air.
Perwakilan dari PHDI Pusat I Nyoman Martha, lanjut Agastya, menyoroti agama dari segi organisasi dan ajaran. Bila agama dijadikan sebagai organisasi, maka akan muncul kepentingan kelompok. Sedangkan agama menjadi ajaran, idealnya akan membuat penganutnya harmonis dengan penganut ajaran agama lain. Sebab, dia menjalankan ajaran dengan baik dan benar.
Sementara Ayu Laksmi membahas tentang mewujudkan keberagaman dalam seni. Bintang film Pengabdi Setan itu, kata Agastya, menerangkan mengenai karya-karyanya yang juga bisa dinikmati oleh lima penganut agama lainnya.
"Mba Ayu menjelaskan bagaimana syair dalam karya musiknya bisa mencakup lima ajaran agama lainnya," imbuh mahasiswa semester lima jurusan Ilmu Komputer ini. Dalam kesempatan tersebut, Ayu Laksmi juga sempat mengutip syair dari kitab Ramayana. Kutipan syair, ia tembangkan di hadapan penonton yang memadati Auditorium.
Selain menjadi pembicara talk show, Ayu Laksmi juga mendapat kesempatan menyanyi. Bahkan ia mengajak panitia dan Ketua KMHD UI nyanyi bersama. Dia membawakan dua buah lagu. Salah satunya Tat Wam Asi. "Karena mba Ayu benar-benar dapat mengatur suasana," ucap Ketua Panitia HFG Putu Arya Wiryawan. *k22
Komentar