Hilang Sehari, Pemburu Ditemukan Tewas di Jurang
Sehari setelah sempat dilaporkan menghilang saat berburu, seorang warga Kelurahan Kubu, Bangli, I Ketut Eka Aryawan, 39, ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang sedalam 50 meter, Minggu (11/10) pagi.
Bahkan, pihak keluarga malam itu melakukan upaya pencarian secara niskala dengan menggunakan tabuh baleganjur. Sesuai kepercayaan, warga yang hilang akibat disembunyikan memedi (roh laur) bisa ditemukan setelah dicari menggunakan tabuh gog. Tapi, upaya niskala ini pun tidak membuahkan hasil. “Karenanya, pencarian dihentikan saat tengah malam pukul 24.00 Wita. Apalagi, medannya cukup terjal,” ungkap teman dekat korban Eka Karyawan, I Wayan Suardana, kepada NusaBali, Minggu kemarin.
Kemudian, upaya pencarian korban Eka Karyawan dilanjutkan keesokan harinya, Minggu pagi mulai pukul 06.00 Wita. Pencarian kemarin pagi melibatkan juga pihak kepolisian, Babinsa, petugas Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bangli, dan ratusan warga.
Setelah dilakukan pencarian selama 1 jam, korban Eka Karyawan akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di dasar jurang sedalam 50 meter kawasan Banjar Temaga, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Minggu pagi pukul 07.00 Wita. Korban ditemukan dalam posisi telungkup di dasar jurang, dengan kondisi luka parah di bagian kepala dan luka lebam sekujur tubuhnya.
Sedangkan senapan angin milik korban ditemukan nyangkut di bibir jurang. Sebaliknya, sandal dan seekor bangkai ayam hutan (Kiuh) hasil bidikan korban ditemukan sekitar 3 meter dari posisi jasad telungkup. Selanjutnya, jazad korban Eka Karyawan, langsung dievakuasi. Proses evakuasi berlangsung alot, karena medan yang curam dan berbahaya. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Bangli untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Susut, AKP I Gusti Ngurah Yudhistira, menyatakan dari hasil identifikasi dan proses olah TKP, korban Ketut Eka Karyawan diduga kuat tewas mengenaskan setelah terpeleset jatuh ke jurang sedalam 50 meter saat berburu. “Mengenai luka di kepala dan kuka lebam bagian tubuh lainnya, itu kemungkinan akibat benturan benda keras saat korban jatuh,” jelas Kapolsek IGN Yudhistira saat ditemui NusaBali di sela-sela proses evakuasi korban, Minggu kemarin.
Selanjutnya...
Komentar