Kurangi Banjir, Drainase Dibongkar
Sering picu banjir dan membuat arus lalulintas macet, drainase di depan Perumahan The Royal Griya Loka, Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, dibongkar petugas, Minggu (19/11).
TABANAN, NusaBali
Hal ini untuk mengurangi debit air yang meluap ke jembatan Yeh Nu ketika musim hujan. Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Suparwati menjelaskan sebelum drainaise dibongkar menggunakan satu unit eskavator, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tabanan-Cekik Satker Balai Jalan Nasional, Anak Agung Yoni Satya, bersama perwakilan warga Perumahan The Royal Griya Loka, HRD Pabrik Plastik PT. Kartika Agung Dewata, Yusuf serta sejumlah warga setempat. "Begitu koordinasi selesai maka eskavator langsung membongkar," ungkapnya.
Drainase dibongkar untuk mengurangi debit air yang selalu membuat jembatan Yeh Nu banjir. Bahkan sering juga menyebabkan adanya motor mogok akibat kemasukan busi. "Jadi kordinasi tadi menemukan solusi bagaimana caranya agar setiap musim hujan tidak terjadi langganan banjir," jelasnya. Sementara itu, PPK Jalan Tabanan-Cekik Satker Balai Jalan Nasional, Anak Agung Yoni Satya mengatakan,
untuk memasukkan air hujan ke saluran pihaknya akan memasang saluran U seperti yang ada di SPBU. "Kami akan lakukan bertahap awalnya kami akan bongkar drainase yang ada di depan Perumahan The Royal Griya Loka, kemudian drainase di depan pabrik plastic PT. Kartika Agung Dewata, ini untuk antisipasi terganggunya aktifitas masyarakat," jelasnya.
Selama proses pembongkaran drainase ini, pihaknya tetap akan membuat buatkan akses keluar-masuk untuk mobilitasi penghuni perumahan. Dan membuat akses jalur keluar masuk truk. "Mudah-mudahan setelah ini debit air yang keluar bisa masuk," imbuhnya.
Terkait hal tersebut, HRD Pabrik Plastik PT Kartika Agung Dewata, Yusuf yang awalnya sempat khawatir pembongkaran drainase akan menganggu aktivitas pabrik akhirnya mendukung penuh solusi itu. "Pembongkaran akan dilakukan bertahap agar mobilisasi truk tidak terganggu," jelas Yusuf.
Perwakilan koordinator warga di Perumahan The Royal Griya Loka, Kadek Mulman Prasetya sangat setuju karena ketika banjir sering kali tidak bisa lewat. Hanya saja pihaknya tidak membenarkan jika terjadinya banjir karena air datang dari perumahan. Padahal itu tidak benar, sebab air datang deras dari saluran irigasi subak yang ada di sebelah barat perumahan. "Padahal saat hujan diperumahan kami tidak ada air justru air ada didepan rumah tinggi," tutur Prasetya. *d
Drainase dibongkar untuk mengurangi debit air yang selalu membuat jembatan Yeh Nu banjir. Bahkan sering juga menyebabkan adanya motor mogok akibat kemasukan busi. "Jadi kordinasi tadi menemukan solusi bagaimana caranya agar setiap musim hujan tidak terjadi langganan banjir," jelasnya. Sementara itu, PPK Jalan Tabanan-Cekik Satker Balai Jalan Nasional, Anak Agung Yoni Satya mengatakan,
untuk memasukkan air hujan ke saluran pihaknya akan memasang saluran U seperti yang ada di SPBU. "Kami akan lakukan bertahap awalnya kami akan bongkar drainase yang ada di depan Perumahan The Royal Griya Loka, kemudian drainase di depan pabrik plastic PT. Kartika Agung Dewata, ini untuk antisipasi terganggunya aktifitas masyarakat," jelasnya.
Selama proses pembongkaran drainase ini, pihaknya tetap akan membuat buatkan akses keluar-masuk untuk mobilitasi penghuni perumahan. Dan membuat akses jalur keluar masuk truk. "Mudah-mudahan setelah ini debit air yang keluar bisa masuk," imbuhnya.
Terkait hal tersebut, HRD Pabrik Plastik PT Kartika Agung Dewata, Yusuf yang awalnya sempat khawatir pembongkaran drainase akan menganggu aktivitas pabrik akhirnya mendukung penuh solusi itu. "Pembongkaran akan dilakukan bertahap agar mobilisasi truk tidak terganggu," jelas Yusuf.
Perwakilan koordinator warga di Perumahan The Royal Griya Loka, Kadek Mulman Prasetya sangat setuju karena ketika banjir sering kali tidak bisa lewat. Hanya saja pihaknya tidak membenarkan jika terjadinya banjir karena air datang dari perumahan. Padahal itu tidak benar, sebab air datang deras dari saluran irigasi subak yang ada di sebelah barat perumahan. "Padahal saat hujan diperumahan kami tidak ada air justru air ada didepan rumah tinggi," tutur Prasetya. *d
1
Komentar