SMAN 2 Bangli Kekurangan Komputer
UNBK pada tahun ajaran 2016/2017, SMAN 2 Bangli meminjam komputer di SMPN 1 Bangli
BANGLI, NusaBali
SMAN 2 Bangli masih kekurangan perangkat komputer untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 nanti. Solusinya, SMAN 2 Bangli akan pinjam laptop pada orang tua siswa. Diperlukan 100 unit komputer, saat ini baru tersedia 22 unit dengan 1 unit server.
Kepala SMAN 2 Bangli, I Wayan Gingsih Kawiasa mengatakan, di sisa tahun ini pihaknya masih mengoptimalkan untuk perangkat komputer. Jumlah komputer yang layak difungsikan untuk pelaksanaan UNBK hanya 22 unit. Sementara server baru ada satu unit bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali. “Kami mendapat bantuan 12 komputer dan satu server. Kami bersama komite sedang mengupayakan untuk pengadaan komputer dan server. Paling tidak ada tiga server,” ungkap Gingsih Kawiasa, Senin (20/11). Dikatakan, SMAN 2 Bangli baru punya 40 unit komputer, namun sebagian besar sudah rusak. “Kami akan meminjam komputer atau laptop pada orang tua siswa sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan,” imbuhnya.
Dikatakan, pelaksanaan UNBK pada tahun ajaran 2016/2017, SMAN 2 Bangli meminjam komputer di SMPN 1 Bangli. “UNBK tahun ini, kami upayakan mandiri. Para guru sedang menggencarkan persiapan,” ujarnya. Akibat keterbatasan fasilitas, SMAN 2 Bangli belum bisa melaksanakan simulasi UNBK yang pertama. Guru komputer SMAN 2 Bangli, I Kadek Suwitrayasa menambahkan, dari puluhan komputer yang dimiliki sekolah tidak semua bisa dimanfaatkan, hanya beberapa yang bisa difungsikan. “Ada beberapa komputer yang masih hidup, namun kami tidak mau mengambil risiko, jangan sampai saat ujian komputer mati,” ungkap Suwitrayasa.
Dikatakan, SMAN 2 Bangli masih memasang perangkat, baru selanjutnya memasang jaringan. Termasuk nantinya menyetting laptop ataupun komputer hasil pinjaman dari orang tua siswa. “Minimal ada 100 unit komputer, sekarang baru ada 22 unit. Kami optimis simulasi kedua pada bulan Desember, kami sudah bisa melaksanakan simulasi UNBK,” jelasnya. Pada pelaksanaan UNBK, siswa dibagi menjadi tiga sesi, masing-masing sesi 90 siswa. “Siswa dibagi tiga sesi, satu ruangan 45 siswa,” imbuhnya. Sementara untuk siswa kelas XII sebanyak 272 siswa, terdiri dari progam IPA 183 siswa, IPS 36 siswa, dan program Bahasa 53 siswa. SMAN 2 Bangli sudah berkoordinasi dengan PLN agar tak ada pemadaman listrik saat UNBK karena tanpa persiapan genset. *e
Kepala SMAN 2 Bangli, I Wayan Gingsih Kawiasa mengatakan, di sisa tahun ini pihaknya masih mengoptimalkan untuk perangkat komputer. Jumlah komputer yang layak difungsikan untuk pelaksanaan UNBK hanya 22 unit. Sementara server baru ada satu unit bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali. “Kami mendapat bantuan 12 komputer dan satu server. Kami bersama komite sedang mengupayakan untuk pengadaan komputer dan server. Paling tidak ada tiga server,” ungkap Gingsih Kawiasa, Senin (20/11). Dikatakan, SMAN 2 Bangli baru punya 40 unit komputer, namun sebagian besar sudah rusak. “Kami akan meminjam komputer atau laptop pada orang tua siswa sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan,” imbuhnya.
Dikatakan, pelaksanaan UNBK pada tahun ajaran 2016/2017, SMAN 2 Bangli meminjam komputer di SMPN 1 Bangli. “UNBK tahun ini, kami upayakan mandiri. Para guru sedang menggencarkan persiapan,” ujarnya. Akibat keterbatasan fasilitas, SMAN 2 Bangli belum bisa melaksanakan simulasi UNBK yang pertama. Guru komputer SMAN 2 Bangli, I Kadek Suwitrayasa menambahkan, dari puluhan komputer yang dimiliki sekolah tidak semua bisa dimanfaatkan, hanya beberapa yang bisa difungsikan. “Ada beberapa komputer yang masih hidup, namun kami tidak mau mengambil risiko, jangan sampai saat ujian komputer mati,” ungkap Suwitrayasa.
Dikatakan, SMAN 2 Bangli masih memasang perangkat, baru selanjutnya memasang jaringan. Termasuk nantinya menyetting laptop ataupun komputer hasil pinjaman dari orang tua siswa. “Minimal ada 100 unit komputer, sekarang baru ada 22 unit. Kami optimis simulasi kedua pada bulan Desember, kami sudah bisa melaksanakan simulasi UNBK,” jelasnya. Pada pelaksanaan UNBK, siswa dibagi menjadi tiga sesi, masing-masing sesi 90 siswa. “Siswa dibagi tiga sesi, satu ruangan 45 siswa,” imbuhnya. Sementara untuk siswa kelas XII sebanyak 272 siswa, terdiri dari progam IPA 183 siswa, IPS 36 siswa, dan program Bahasa 53 siswa. SMAN 2 Bangli sudah berkoordinasi dengan PLN agar tak ada pemadaman listrik saat UNBK karena tanpa persiapan genset. *e
1
Komentar