Percantik Puspem, Pemkab Pasang Patung
Ada pemandangan berbeda di kawasan Pusat Pemerintah (Puspem) Badung di Sempidi, Kecamatan Mengwi.
MANGUPURA, NusaBali
Patung yang sekaligus berfungsi sebagai pot bunga berdiri rapi di sejumlah titik. Patung ini sengaja dipasang untuk mempercantik areal puspem. Seluruh patung setinggi lebih dari satu meter tersebut baru dipasang sekitar seminggu lalu sebanyak 26 buah. Karena sekaligus berisi pot bunga, Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Pemkab Badung juga melengkapi patung itu dengan bunga seperti bougenvile atau kembang kertas.
“Kami pasang patung itu untuk memperindah dan mempercantik kawasan puspem,” kata Kabag Perwat Pemkab Badung I Wayan Puja, Selasa (21/11).
Dikatakan, patung sengaja dibeli dari perajin patung dari Desa Gerih, Abiansemal, Badung. Di samping memperindah puspem, pembelian patung juga sekaligus memberdayakan para perajin lokal. “Kami membelinya di perajin di Gerih. Itu juga sebagai bentuk pemberdayaan perajin kita,” jelasnya.
Mengenai harga patung, kata mantan camat Kuta Selatan, itu per patung seharga Rp 6,5 juta. Dengan demikian, total anggaran untuk pembelian patung senilai Rp 169 juta.
Tak hanya menambah hiasan patung, Pemkab Badung menyulap kolam mini di depan pintu gerbang puspem menjadi lebih atraktif. Selain itu, pencahayaan kolam air mancur juga diganti dengan yang baru. Konsepnya meniru Kota Denpasar. “Pimpinan menginginkan ada sedikit penataan baru di puspem. Makanya kami menata kolam di depan gerbang utama dengan menambah atraksi air mancur,” katanya. *asa
Patung yang sekaligus berfungsi sebagai pot bunga berdiri rapi di sejumlah titik. Patung ini sengaja dipasang untuk mempercantik areal puspem. Seluruh patung setinggi lebih dari satu meter tersebut baru dipasang sekitar seminggu lalu sebanyak 26 buah. Karena sekaligus berisi pot bunga, Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Pemkab Badung juga melengkapi patung itu dengan bunga seperti bougenvile atau kembang kertas.
“Kami pasang patung itu untuk memperindah dan mempercantik kawasan puspem,” kata Kabag Perwat Pemkab Badung I Wayan Puja, Selasa (21/11).
Dikatakan, patung sengaja dibeli dari perajin patung dari Desa Gerih, Abiansemal, Badung. Di samping memperindah puspem, pembelian patung juga sekaligus memberdayakan para perajin lokal. “Kami membelinya di perajin di Gerih. Itu juga sebagai bentuk pemberdayaan perajin kita,” jelasnya.
Mengenai harga patung, kata mantan camat Kuta Selatan, itu per patung seharga Rp 6,5 juta. Dengan demikian, total anggaran untuk pembelian patung senilai Rp 169 juta.
Tak hanya menambah hiasan patung, Pemkab Badung menyulap kolam mini di depan pintu gerbang puspem menjadi lebih atraktif. Selain itu, pencahayaan kolam air mancur juga diganti dengan yang baru. Konsepnya meniru Kota Denpasar. “Pimpinan menginginkan ada sedikit penataan baru di puspem. Makanya kami menata kolam di depan gerbang utama dengan menambah atraksi air mancur,” katanya. *asa
Komentar