Angkutan Siswa Gratis Overload
Antusias siswa SMP di Kecamatan Klungkung, Klungkung, menggunakan pelayanan angkot gratis makin tinggi.
SEMARAPURA, NusaBali
Bahkan rumah siswa yang letaknya hanya beberapa meter dari sekolah turut naik angkutan siswa gratis ini. Alasannya, mereka ingin keliling naik angkot. Kondisi ini membuat angkutan siswa overload (melebihi muatan).
Permasalahan itu tengah dievaluasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung. Pihak dinas akan memberikan kartu kepada siswa yang memang semestinya mendapatkan pelayanan tersebut, sesuai hasil kajian sebelumnya. “Kalau rumah siswa hanya beberapa meter saja dari sekolah 50-100 meter, ya tidak diberikan kartu ini,” tegas Kadishub Klungkung I Nyoman Sucitra, saat ditemui memantau jalannya angkutan siswa di depan SMPN 2 Semarapura, Selasa (21/11).
Kata dia, kartu yang akan dikeluarkan sesuai dengan hasil kajian sebelumnya yakni 1.200 buah untuk empat sekolah SMP di Kecamatan Klungkung. Meliputi SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, dan SMPN PGRI Klungkung. Jika tidak diberikan kartu sang supir angkot sulit melakukan seleksi, bahkan yang naik angkot siswa gratis bisa mencapai 3.000 siswa dan ada siswa yang rumahnya jauh tidak kebagian angkutan karena pulangnya agak di belakang. “Saya sempat antar siswa yang ketinggalan ini menggunakan kendaraan mobil dinas,” ujarnya.
Kendati demikian karena baru beberapa hari berjalan tentu dari sejumlah persoalan dijadikan bahan evaluasi. Pihaknya sudah menegaskan kepada para sopir agar tidak ada siswa yang tercecer alias tidak mendapatkan jemputan terutama yang rumahnya jauh. “Saat mereka membawa kartu otomatis mudah diseleksi oleh sopir,” ujarnya. Disebutkan, progam angkutan ini masih menjadi pilot project, ke depannya akan diterapkan di semua kecamatan di Klungkung yang disesuaikan dengan anggaran Pemkab dan ketersediaan angkutan.*wan
Permasalahan itu tengah dievaluasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung. Pihak dinas akan memberikan kartu kepada siswa yang memang semestinya mendapatkan pelayanan tersebut, sesuai hasil kajian sebelumnya. “Kalau rumah siswa hanya beberapa meter saja dari sekolah 50-100 meter, ya tidak diberikan kartu ini,” tegas Kadishub Klungkung I Nyoman Sucitra, saat ditemui memantau jalannya angkutan siswa di depan SMPN 2 Semarapura, Selasa (21/11).
Kata dia, kartu yang akan dikeluarkan sesuai dengan hasil kajian sebelumnya yakni 1.200 buah untuk empat sekolah SMP di Kecamatan Klungkung. Meliputi SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, dan SMPN PGRI Klungkung. Jika tidak diberikan kartu sang supir angkot sulit melakukan seleksi, bahkan yang naik angkot siswa gratis bisa mencapai 3.000 siswa dan ada siswa yang rumahnya jauh tidak kebagian angkutan karena pulangnya agak di belakang. “Saya sempat antar siswa yang ketinggalan ini menggunakan kendaraan mobil dinas,” ujarnya.
Kendati demikian karena baru beberapa hari berjalan tentu dari sejumlah persoalan dijadikan bahan evaluasi. Pihaknya sudah menegaskan kepada para sopir agar tidak ada siswa yang tercecer alias tidak mendapatkan jemputan terutama yang rumahnya jauh. “Saat mereka membawa kartu otomatis mudah diseleksi oleh sopir,” ujarnya. Disebutkan, progam angkutan ini masih menjadi pilot project, ke depannya akan diterapkan di semua kecamatan di Klungkung yang disesuaikan dengan anggaran Pemkab dan ketersediaan angkutan.*wan
Komentar