Harus Dimanfaatkan Menarik Inverstor
Pemerintah Indonesia harus memanfaatkan menarik investor berinvestasi pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dengan Bank Dunia di Bali, 8-14 Oktober 2018.
Sidang IMF-Bank Dunia di Bali
JAKARTA, NusaBali
Pertemuan itu akan dihadiri investor dari seluruh dunia serta menteri keuangan dan kepala bank sentral 189 negara di dunia.
Demikian diungkapkan Kepala Task Force Annual Meeting IMF-World Bank Peter Jaco, dalam Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta, Selasa (21/11). Selain mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh tamu yang datang ke Bali, kata Petr Jacob, pemerintah harus memperlihatkan apa yang diraih Indonesia dalam bidang perekonomian.
“Kita harus memperlihatkan pada dunia kondisi ekonomi kita yang semakin kuat pascakrisis tahun 1998. Ekonomi kita yang memiliki daya tahan terhadap krisis sehingga membuat investor nyaman menanamkan modalnya di sini,”kata Peter Jacob.
Selain itu sistem transformasi ekonomi dari konvensional menuju digital dengan sistem elektronisasi yang semakin hari semakin baik dan perkembangan ekonomi syariah modern juga harus ditampilkan dalam pertemuan itu.
Pada siding IMF dan World Bank akan ada sebanyak 5.000 investor dari seluruh dunia yang ikut dalam pertemuan itu. Peter memperkirakan 17 ribu orang akan mengunjungi Bali pada saat itu. Para delegasi dan undangan tentu akan membawa keluarga untuk berwisata di Bali.
“Kita memperkirakan uang yang akan masuk dalam satu minggu pelaksanaan kegiatan itu mencapai ratusan juta dolar dari akomodasi”, kata Peter Jacob. *ant
JAKARTA, NusaBali
Pertemuan itu akan dihadiri investor dari seluruh dunia serta menteri keuangan dan kepala bank sentral 189 negara di dunia.
Demikian diungkapkan Kepala Task Force Annual Meeting IMF-World Bank Peter Jaco, dalam Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta, Selasa (21/11). Selain mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh tamu yang datang ke Bali, kata Petr Jacob, pemerintah harus memperlihatkan apa yang diraih Indonesia dalam bidang perekonomian.
“Kita harus memperlihatkan pada dunia kondisi ekonomi kita yang semakin kuat pascakrisis tahun 1998. Ekonomi kita yang memiliki daya tahan terhadap krisis sehingga membuat investor nyaman menanamkan modalnya di sini,”kata Peter Jacob.
Selain itu sistem transformasi ekonomi dari konvensional menuju digital dengan sistem elektronisasi yang semakin hari semakin baik dan perkembangan ekonomi syariah modern juga harus ditampilkan dalam pertemuan itu.
Pada siding IMF dan World Bank akan ada sebanyak 5.000 investor dari seluruh dunia yang ikut dalam pertemuan itu. Peter memperkirakan 17 ribu orang akan mengunjungi Bali pada saat itu. Para delegasi dan undangan tentu akan membawa keluarga untuk berwisata di Bali.
“Kita memperkirakan uang yang akan masuk dalam satu minggu pelaksanaan kegiatan itu mencapai ratusan juta dolar dari akomodasi”, kata Peter Jacob. *ant
1
Komentar