Wedakarna, Wisnu Bawa Masih Punya Kans Dipilih
Mudarta sebut ada pihak yang berupaya ganggu KRB agar gagal wujudkan Paket Dharma-Kerta
Tandem SGB Diputus Pekan Depan
DENPASAR, NusaBali
Setelah tegaskan akan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018 dengan back up DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) tinggal memilih tandemnya di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub). Siapa tandem SGBSelain IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Gede Pasek Suardika, dua kandidat lagi masih punya peluang menjadi tandem SGB, yakni Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dan Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Te-naya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, menegaskan pertemuan Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali di Rumah Aspirasi Sudikerta di Denpasar, Rabu (22/11) malam, punya makna sangat strategis bagi pencalonan SGB. Sebab, DPD II Golkar se-Bali kompak amankan rekomendasi DPP Golkar bahwa SGB adalah Cagub yang diusung partainya ke Pilgub Bali 2018.
Setelah ada back up dari seluruh DPD II Golkar se-Bali, kata Wijaya, maka bola alias keputusan sekarang ada di tangan SGB, Cagub yang notabene Ketua DPD I Golkar Bali. “Bola sekarang ada di tangan SGB. Nanti kan SGB mengkomunikasikan dengan kandidat tandemnya. Siapa tandem dan apa nama paketnya, bola ada di tangan SGB,” ujar Wijaya yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilgub 2018 DPD I Golkar Bali.
Wijaya menyebutkan, karena semakin mepetnya waktu pendaftaran calon ke KPU Bali, maka direncanakan paling lambat pekan depan sudah ada keputusan soal paket calon yang diusung Golkar. “Apakah nanti Golkar berkoalisi dengan partai lain atau usung paket calon secara mandiri, itu akan diumumkan pekan depan,” tandas Wijaya.
Menurut Wijaya, ada dua nama yang sebelumnya disimulasikan sebagai tandem SGB, yakni IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Gede Pasek Suardika. Rai Mantra adalah kandiodat non kader asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjabat Walikota Denpasar. Pasangan Sudikerta-Rai Mantra ini bertajuk Kerta-Dharma.
Sedangkan Pasek Suardika adalah politisi asal Singaraja, Buleleng yang kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Hanura dan sekaligus anggota DPD RI Dapil Bali. Sebelumnya, Pasek Suardika sempat dipercaya Fraksi Demokrat sebagai Ketua Komisi III DPR RI 2009-2014. “Prioritas utama tandem SGB masih antara Rai Mantra dan Pasek Suardika,” ujar Wijaya.
Meski demnikian, ada dua kandidat lagi yang juga masih punya peluang menjadi tandem SGB di posisi Cawagub, yakni Arya Wedakarna (AWK) dan Wisnu Bawa Tenaya (WBT). Arya Wedakarna adalah Ketua DPD PNIM Bali yang kini anggota DPD RI Dapil Bali. Sedangkan WBT tokoh independen mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PHDI Pusat. Nama AWK dan WBT sebagai tandem SGB ini disodorkan sesepuh Golkar, Ida Tjokorda Pemecutan XI, kepada NusaBali secara terpisah di Denpasar, Kamis ke-marin. “AWK dan WBT bisa menjadi tandem Sudikerta, karena keduanya juga punya elektibilitas bagus. Golkar yang bisa mengusung calon secara mandiri, layak pertimbangkan AWK dan BWT,” tegas Tjok Pemecutan.
“Saya bukannya tidak setuju dengan Rai Mantra atau namanya Pasek Suardika. Tapi, AWK dan WBT memang layak dipertimbangkan. Kita berharap SGB segera putuskan siapa tandemnya, mengingat waktu sudah mepet. Makin cepat terwujud paket calon, lebh bagus karena bisa cepat sosialisasi,” lanjut sesepuh Beringin dari Puri Pemecutan, Denpasar yang kini menjadi Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali ini.
Sementara itu, Koalisi Rakyat Bali (KRB)---koalisi beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindo---tidak ambil pusing dengan gerakan DPD II Golkar se-Bali yang kuatkan komitmen untuk mengamankan rekomendasi DPP Golkar untuk usung SGB sebagai Cagub ke Pilgub 2018. Ketua DPD Demokrat Bali yang kini Penasihan KRB, Made Mudarta, menegaskan sampai saat ini yang diusung tetap Dharma-Kerta (Rai Mantra-Sudikerta), bukan Kerta-Dharma (Sudikerta-Rai Mantra). “Kita tetap strong (kuat) untuk mengusung Dharma-Kerta,” ujar Mudarta secara terpisah di Denpasar, Kamis kemarin.
Mudarta menyebutkan, ada pihak yang berupaya ganggu KRB, sehingga gagal usung Dharma-Kerta. Namun, Mudarta tidak bersedia menyebut pihak mana yang mencoba gagalkan Dharma-Kerta. Alasannya, pengganggu itu tidak akan berpengaruh besar. “Yang berpengaruh kan rakyat. Nanti ketika pemilihan kan rakyat menentukan. Bukan yang coba mengocok-ngocoknya,” tandas Mudarta.
Sebelumnya, Rabu malam, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali kompak dukung dan amankan SGB untuk menduduki posisi Cagub. Dukungan tersebut sekadar menguatkan kembali komitmen mereka terhadap SGB, yang dideklarasikan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, 24 Mei 2017 lalu. Dalam acara bertajuk ‘Deklarasi SGB dan Konsolidasi Partai’ di areal Monumen Bajra Sandhi kala itu, rekomendasi Cagub Bali untuk SGB diserahkan langsung Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto, didampingi Sekjen DPP Golkar Idrus Marham. Acara deklarasi SGB saat itu juga dihadiri langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Kita DPD II Golkar se-Bali komitmen dengan apa yang dideklarasikan sebelumnya (24 Mei 2017, Red). SGB bisa meraih kemenangan dan Partai Golkar bisa meraih kemenangan di Pilgub Bali 2018. Kita berharap Pak Sudikerta amankan mandat DPD II Golkar se-Bali ini," tegas Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Muntra, seusai pertemuan Rabu malam.
Ketua DPD II Golkar Bangli, Wayan Gunawan, juga menegaskan seluruh DPD II Golkar se-Bali tegas mendukung Sudikerta sebagai Cagub. Selain karena komitmen awal, ada beberapa pertimbangan lagi kenapa DPD II Golkar se-Bali bulat mendukung Sudikerta jadi Cagub Bali ke Pilgub 2018. Salah satunya, karena masyarakat ingin program Bali Mandara dilanjutkan oleh Sudikerta yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018. Selama ini, program Bali Mandara yang dilaksanakan Gubernur Made Mangku Pastika-Wagub Sudikerta sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. *nat
1
Komentar