Puluhan Siswa Antusias Ikuti Lomba Yoga Asanas
Puluhan siswa SD dan SMP di Kota Denpasar tampak anutias mengikuti Lomba 'Yoga Asanas' yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, di Wantilan Pura Agung Lokanatha Lumintang, Kamis (23/11).
Perpaduan Olah Raga, Olah Napas, Olah Rasa dan Olah Pikir
DENPASAR, NusaBali
Lomba yang digelar selama tiga hari (23, 24 November dan 3 Desember 2017) ini untuk membangun karakter jasmani dan rohani secara harmoni sehingga generasi muda selalu berbudaya sehat, fleksibilitas, serta meningkatkan relaksasi dalam hidup.
Dalam lomba ini tampak gerakan-gerakan yoga yang siswa dapatkan dari pembinanya diperagakan dengan kompak dan lentur, seperti gerakan Surya Namaskar. Keceriaan juga terlihat saat mereka bisa berbaur dengan teman-teman lainnya yang juga menekuni yoga di sekolah mereka masing-masing.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Denpasar, AA Wijaya Asmara mengatakan, 'Yoga Asanas' ini sudah dikembangkan dan dimasukkan dalam ekstrakulikuler yang wajib diterapkan di masing-masing sekolah. Untuk meningkatkan minat siswa dan memberikan motivasi melakukan yoga, pihaknya setiap tahun akan terus menggelar Lomba 'Yoga Asanas' tingkat SD maupun SMP sebagai ajang evaluasi.
"Yoga Asanas tidak lagi sebagai pengenalan, namun telah dijadikan media membangun dan membentuk insan manusia yang bugar, sehat jasmani rohani, berkarakter, berbudi pekerti, serta memiliki jati diri berbasis budaya kreatif. Itulah tujuan kami mengembangkan Yoga Asanas ini hingga masuk ke dalam ekstrakurikuler," katanya.
Menurut Wijaya Asmara, Lomba 'Yoga Asanas' tingkat SD dan SMP telah memasuki tahun ke-3 yang diikuti puluhan kelompok regu dengan masing-masing regu terdiri dari 10 orang peserta dari perwakilan gugus yang ada di Kota Denpasar. Dikatakan, Lomba 'Yoga Asanas' ini merupakan gerak tubuh yang memadukan antara olahraga, olah napas, olah rasa dan olah pikir dijadikan satu dalam sebuah penyatuan antara jasmani dan rohani guna melatih perkembangan karakter anak ke depannya.
Ia mengatakan, karakter yang melekat pada diri manusia tidak dihasilkan begitu saja, melainkan melalui suatu proses yang dimulai dengan pola pikir, pola bicara, pola laksana dan pola prilaku yang akan menimbulkan suatu karakter atau mental pada anak-anak. Dan yoga inilah salah satu jalan untuk hal tersebut. "Yoga itu jangan hanya sekadar sebagai ajang ikut-ikutan, bukan sekadar aktivitas formal dan administrasi, akan tetapi kita harus melakukan aktivitas ini untuk betul-betul merasakan kemanfaatannya untuk anak-anak," ucapnya.
Sementara salah satu peserta lomba, Sri Pratama Satwika Nanda,11, merasa senang mengkuti yoga. Siswi SD ini mengaku sejak kecil telah belajar yoga, untuk itu dirinya sangat antusias bisa memenangkan lomba yoga ini. "Saya senang, yoga ini untuk kesehatan. Gerakan-gerakannya juga bagus, jadi saya selalu ikut saat ekstrakurikuler," ucapnya. *m
DENPASAR, NusaBali
Lomba yang digelar selama tiga hari (23, 24 November dan 3 Desember 2017) ini untuk membangun karakter jasmani dan rohani secara harmoni sehingga generasi muda selalu berbudaya sehat, fleksibilitas, serta meningkatkan relaksasi dalam hidup.
Dalam lomba ini tampak gerakan-gerakan yoga yang siswa dapatkan dari pembinanya diperagakan dengan kompak dan lentur, seperti gerakan Surya Namaskar. Keceriaan juga terlihat saat mereka bisa berbaur dengan teman-teman lainnya yang juga menekuni yoga di sekolah mereka masing-masing.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Denpasar, AA Wijaya Asmara mengatakan, 'Yoga Asanas' ini sudah dikembangkan dan dimasukkan dalam ekstrakulikuler yang wajib diterapkan di masing-masing sekolah. Untuk meningkatkan minat siswa dan memberikan motivasi melakukan yoga, pihaknya setiap tahun akan terus menggelar Lomba 'Yoga Asanas' tingkat SD maupun SMP sebagai ajang evaluasi.
"Yoga Asanas tidak lagi sebagai pengenalan, namun telah dijadikan media membangun dan membentuk insan manusia yang bugar, sehat jasmani rohani, berkarakter, berbudi pekerti, serta memiliki jati diri berbasis budaya kreatif. Itulah tujuan kami mengembangkan Yoga Asanas ini hingga masuk ke dalam ekstrakurikuler," katanya.
Menurut Wijaya Asmara, Lomba 'Yoga Asanas' tingkat SD dan SMP telah memasuki tahun ke-3 yang diikuti puluhan kelompok regu dengan masing-masing regu terdiri dari 10 orang peserta dari perwakilan gugus yang ada di Kota Denpasar. Dikatakan, Lomba 'Yoga Asanas' ini merupakan gerak tubuh yang memadukan antara olahraga, olah napas, olah rasa dan olah pikir dijadikan satu dalam sebuah penyatuan antara jasmani dan rohani guna melatih perkembangan karakter anak ke depannya.
Ia mengatakan, karakter yang melekat pada diri manusia tidak dihasilkan begitu saja, melainkan melalui suatu proses yang dimulai dengan pola pikir, pola bicara, pola laksana dan pola prilaku yang akan menimbulkan suatu karakter atau mental pada anak-anak. Dan yoga inilah salah satu jalan untuk hal tersebut. "Yoga itu jangan hanya sekadar sebagai ajang ikut-ikutan, bukan sekadar aktivitas formal dan administrasi, akan tetapi kita harus melakukan aktivitas ini untuk betul-betul merasakan kemanfaatannya untuk anak-anak," ucapnya.
Sementara salah satu peserta lomba, Sri Pratama Satwika Nanda,11, merasa senang mengkuti yoga. Siswi SD ini mengaku sejak kecil telah belajar yoga, untuk itu dirinya sangat antusias bisa memenangkan lomba yoga ini. "Saya senang, yoga ini untuk kesehatan. Gerakan-gerakannya juga bagus, jadi saya selalu ikut saat ekstrakurikuler," ucapnya. *m
1
Komentar