Masih Simulasi, Tandem SGB Baru Dirilis 6 Desember Depan
Tandem bagi Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub), baru akan diumumkan 6 Desember 2017 depan.
DENPASAR, NusaBali
Saat ini, masih dilakukan simulasi dan survei beberapa paket calon, seperti SGB-IB Rai Dharmawijaya Mantra, SGB-Gede Pasek Suardika, dan SGB-Wisnu Bawa Tenaya. Hal ini diungkapkan Ketua Badan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alas Gus Adhi, yang juga Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) di sela-sela diskusi publik ‘Media Sosial dan Sosialisasi USO’ di Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat (24/11). Menurut Gus Adhi, dirinya bernisiatif melakukan survei untuk memastikan elektabilitas pasangan calon yang akan ditarungkan head to head melawan KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), Cagub-Cawagub yang diusung PDIP, dalam Pilgub Bali 2018 mendatang.
Gus Adhi tidak mau dikatakan dan diisukan ada kepentingan mendorong-dorong Si A atau Si B dalam persoalan Cagub-Cawagub yang masih alot pembahasannya. Selaku Ketua KRB, dirinya pun melakukan survei. “Pada 6 Desember 2017 nanti, hasil survei akan kita buka. Survei ini independen dan dibiayai sendiri. Supaya tidak ada yang menduga-duga bahwa ada yang mensponsori, sehingga mengerucut ke satu nama,” ujar politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara yang juga anggota DPR RI Dapil Bali ini.
Gus Adhi mengatakan, dalam menentukan pasangan calon, KRB akan melihat pasangan yang paling realistis dari hasil survei. Ada banyak paket yang disimulasikan. “Kita lihat yang mana paling reaslitis untuk diusung. Kami sudah membuat simulasi-simulasi. Kita hadapkan langsung juga dengan lawan PDIP yang mengusung KBS-Ace. Nanti, yang tertinggi dalam survei yang kita pakai,” ujar Gus Adhi.
Menurut Gus Adhi, survei yang dilaksanakannya melibatkan SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting). “Pasangan calon yang saya mintakan nama-namanya untuk ditandemkan, sudah masuk. Jadi, yang meminta survei atau sponsor nggak ada. Ini saya lakukan atas inisiatif saya sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-Nusra DPP Golkar dengan parameter yang jelas,” tegas Gus Adhi.
Gus Adhi menyebutkan, SGB-Pasek Suardika pun sudah masuk dalam simulasi dan paket yang disurvei. Pasek Suardika adalah Wakil Ketua Umum DPP Harura yang kini anggota DPD RI Dapil Bali. “SGB-Pasek Suardika kita survei, untuk mencari parameter dalam mengambil keputusan,” kata putra dari politisi senior Golkar mantan anggota DPR RI Dapil Bali 2009-2014, I Gusti Ketut Adhiputra ini.
Selain Pasek Suardika, yang juga masuk simulasi dan survei kandidat Cawagub Bali pendamping Sudikerta adalah IB Rai Mantra, Arya Wedakarna, dan Wisnu Bawa Tenaya. Rai Mantra merupakan kandidat non kader yang kini menjabat Walikota Denpasar. Sedangkan Arya Wedakarna adalah Ketua DPD PNIM Bali yang kini anggota DPD RI Dapil Bali. Sebaliknya, Wisnu Bawa Tenaya adalah mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat Ketua Umum PHDI Pusat.
Sementara itu, politisis enior Golkar Dewa Ngakan Rai Budiasa mengingatkan KRB (koalisi beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindo) seharusnya segera melahirkan paket Cagub-Cawagub, mengingat semakin mepetnya waktu. ”Harusnya sudah dilahirkan paket calon. Kalau tergesa-gesa nanti, pasangan calon yang dilahirkan malah bisa blunder,” ujar Rai Budiasa secara terpisah, Jumat kemarin.
Menurut Rai Budiasa, ada 4 kandidat tandem SGB di posisi Cawagub yang bergulir selama ini, yakni Rai Mantra, Pasek Suardika, Sri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, dan Wisnu Bawa Tenaya. Mereka semuanya punya peluang, dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
“Sekarang kan tinggal memilih dengan parameter dan kriteria. Pilgub Bali 2018 adalah memilih figur. Yang mengusung adalah kekuatan koalisi, keinginan masyarakat harus diketahui. Kita desak KRB secepatnya putuskan supaya paket calon yang diusung segera sosialisasi. Kalau tidak, nanti kalah start,” tegas politisi senior Golkar asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar ini. *nat
Gus Adhi tidak mau dikatakan dan diisukan ada kepentingan mendorong-dorong Si A atau Si B dalam persoalan Cagub-Cawagub yang masih alot pembahasannya. Selaku Ketua KRB, dirinya pun melakukan survei. “Pada 6 Desember 2017 nanti, hasil survei akan kita buka. Survei ini independen dan dibiayai sendiri. Supaya tidak ada yang menduga-duga bahwa ada yang mensponsori, sehingga mengerucut ke satu nama,” ujar politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara yang juga anggota DPR RI Dapil Bali ini.
Gus Adhi mengatakan, dalam menentukan pasangan calon, KRB akan melihat pasangan yang paling realistis dari hasil survei. Ada banyak paket yang disimulasikan. “Kita lihat yang mana paling reaslitis untuk diusung. Kami sudah membuat simulasi-simulasi. Kita hadapkan langsung juga dengan lawan PDIP yang mengusung KBS-Ace. Nanti, yang tertinggi dalam survei yang kita pakai,” ujar Gus Adhi.
Menurut Gus Adhi, survei yang dilaksanakannya melibatkan SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting). “Pasangan calon yang saya mintakan nama-namanya untuk ditandemkan, sudah masuk. Jadi, yang meminta survei atau sponsor nggak ada. Ini saya lakukan atas inisiatif saya sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-Nusra DPP Golkar dengan parameter yang jelas,” tegas Gus Adhi.
Gus Adhi menyebutkan, SGB-Pasek Suardika pun sudah masuk dalam simulasi dan paket yang disurvei. Pasek Suardika adalah Wakil Ketua Umum DPP Harura yang kini anggota DPD RI Dapil Bali. “SGB-Pasek Suardika kita survei, untuk mencari parameter dalam mengambil keputusan,” kata putra dari politisi senior Golkar mantan anggota DPR RI Dapil Bali 2009-2014, I Gusti Ketut Adhiputra ini.
Selain Pasek Suardika, yang juga masuk simulasi dan survei kandidat Cawagub Bali pendamping Sudikerta adalah IB Rai Mantra, Arya Wedakarna, dan Wisnu Bawa Tenaya. Rai Mantra merupakan kandidat non kader yang kini menjabat Walikota Denpasar. Sedangkan Arya Wedakarna adalah Ketua DPD PNIM Bali yang kini anggota DPD RI Dapil Bali. Sebaliknya, Wisnu Bawa Tenaya adalah mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat Ketua Umum PHDI Pusat.
Sementara itu, politisis enior Golkar Dewa Ngakan Rai Budiasa mengingatkan KRB (koalisi beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindo) seharusnya segera melahirkan paket Cagub-Cawagub, mengingat semakin mepetnya waktu. ”Harusnya sudah dilahirkan paket calon. Kalau tergesa-gesa nanti, pasangan calon yang dilahirkan malah bisa blunder,” ujar Rai Budiasa secara terpisah, Jumat kemarin.
Menurut Rai Budiasa, ada 4 kandidat tandem SGB di posisi Cawagub yang bergulir selama ini, yakni Rai Mantra, Pasek Suardika, Sri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, dan Wisnu Bawa Tenaya. Mereka semuanya punya peluang, dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
“Sekarang kan tinggal memilih dengan parameter dan kriteria. Pilgub Bali 2018 adalah memilih figur. Yang mengusung adalah kekuatan koalisi, keinginan masyarakat harus diketahui. Kita desak KRB secepatnya putuskan supaya paket calon yang diusung segera sosialisasi. Kalau tidak, nanti kalah start,” tegas politisi senior Golkar asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar ini. *nat
Komentar