Badung Target Sertifikasi 10 Ribu Naker
Pemkab Badung menargetkan menyertifikasi 10 ribu tenaga kerja sektor pariwisata hingga tahun 2021.
MANGUPURA, NusaBali
Hal itu dikemukakan Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung IB Oka Dirga, Sabtu (25/11). Menurutnya, selama 2017 program sertifikasi yang dibiayai Pemkab Badung sebanyak 2.275, sedangkan tahun 2016 sekitar 1.300, dan pada tahun 2015 sebanyak 900 orang.
Oka Dirga menyatakan, target menyertifikasi 10 ribu tenaga kerja bidang pariwisata ini adalah target dari pemerintah, dengan anggaran langsung dari APBD Badung. Sementara untuk sertifikasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan sendiri dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) jumlahnya sudah puluhan ribu. “Ada sekitar 40 ribu tenaga kerja pada sektor pariwisata yang sudah tersertifikasi,” ungkapnya. Menurutnya jumlah tenaga kerja pada sektor ini tercatat 69 ribu lebih.
Masih menurut Oka Dirga, program sertifikasi yang terus digalakkan adalah bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja demi meningkatkan daya saing. Selian menggenjot sertifikasi, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung telah meluncurkan Sistem Informasi Tenaga Kerja (Sinaga) pada Jumat (24/11). Sistem ini memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan menggunakan sistem aplikasi layanan informasi ketenagakerjaan, sehingga warga Badung khususnya dapat lebih mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan.
“Jadi melalui layanan informasi ini akan semakin memudahkan mempertemukan antara pencari kerja (job seeker) dengan pencipta lapangan pekerjaan (job creator),” ucapnya.
“Melalui sistem aplikasi yang dapat digunakan melalui handphone, ini akan membuka akses informasi dan menghilangkan hambatan komunikasi dalam mengatasi masalah ketenaga kerjaan,” harapnya. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengapresiasi program-program terobosan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Wabup Suiasa juga mengapresiasi program Sinaga. *asa
Hal itu dikemukakan Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung IB Oka Dirga, Sabtu (25/11). Menurutnya, selama 2017 program sertifikasi yang dibiayai Pemkab Badung sebanyak 2.275, sedangkan tahun 2016 sekitar 1.300, dan pada tahun 2015 sebanyak 900 orang.
Oka Dirga menyatakan, target menyertifikasi 10 ribu tenaga kerja bidang pariwisata ini adalah target dari pemerintah, dengan anggaran langsung dari APBD Badung. Sementara untuk sertifikasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan sendiri dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) jumlahnya sudah puluhan ribu. “Ada sekitar 40 ribu tenaga kerja pada sektor pariwisata yang sudah tersertifikasi,” ungkapnya. Menurutnya jumlah tenaga kerja pada sektor ini tercatat 69 ribu lebih.
Masih menurut Oka Dirga, program sertifikasi yang terus digalakkan adalah bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja demi meningkatkan daya saing. Selian menggenjot sertifikasi, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung telah meluncurkan Sistem Informasi Tenaga Kerja (Sinaga) pada Jumat (24/11). Sistem ini memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan menggunakan sistem aplikasi layanan informasi ketenagakerjaan, sehingga warga Badung khususnya dapat lebih mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan.
“Jadi melalui layanan informasi ini akan semakin memudahkan mempertemukan antara pencari kerja (job seeker) dengan pencipta lapangan pekerjaan (job creator),” ucapnya.
“Melalui sistem aplikasi yang dapat digunakan melalui handphone, ini akan membuka akses informasi dan menghilangkan hambatan komunikasi dalam mengatasi masalah ketenaga kerjaan,” harapnya. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengapresiasi program-program terobosan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Wabup Suiasa juga mengapresiasi program Sinaga. *asa
Komentar