Warih Dhalem Diminta Pahami Silsilah Leluhur
Ketua Umum Kerta Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali, Dewa Made Suamba meminta kepada semua warihnya (keturunan) supaya mempelajari sejarah perjalanan leluhur tidak hanya secara genetik, namun juga perlu didalami melalui pustaka-pustaka yang ada.
SEMARAPURA, NusaBali
Hal itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan pengurus dan jajaran warih Dhalem se Kabupaten Klungkung, di Banjar Jero Agung, Desa Gelgel, Sabtu (23/1) sore.
Dewa Suamba menjelaskan, pemahaman akan asal-usul leluhur sangat penting dalam rangka memberikan penghormatan (sembah bhakti) ketika pelaksanaan wali di masing-masing merajan kawitan dan pura peninggalan leluhur. “Kerta Semaya merupakan wadah berkumpulnya Dhalem, dalam program kerjanya untuk meningkatkan pengetahuan warih Dhalem terkait perjalanan Ida Bhatara Kaluhuran,” ujarnya.
Disebutkan, hingga kini memang banyak Warih Dhalem yang belum sepenuhnya memahami sejarah perjalanan Ida Bhatara Keluhuran, bahkan di era Shri Aji Kresna Kepakisan ke bawah, apalagi di Shri Aji Kresna Kepakisan ke atas. Realitanya, kini banyak ditemukan para Warih Dhalem yang memiliki Merajan Kawitan. Namun tidak bisa memastikan genetiknya berasal dari turunan leluhur yang mana. Sebut saja, banyak Warih Dhalem yang belum mengetahui kalau Pura Dhalem Samplangan, Gianyar dan Pura Segening di Pegatepan, Desa Gelgel, Klungkung, yang merupakan tempat pemujaan Ida Bhatara Keluhuran.
“Sehingga penting mempelajari perjalanan leluhur melalui pustaka yang ada, seperti lontar, prasasti dan sebagainya,” katanya. Meskipun demikian, Suamba yakin hal itu bukan dilakukan atas dasar kesengajaan. Berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di era kerajaan jaman dulu, juga memiliki andil yang besar terkait adanya missing link dengan para generasi penerusnya.
Untuk mengatasinya pihaknya sudah beberapa kali menggelar seminar dengan melibatkan berbagai kalangan untuk mereaktualisasi sejarah perjalanan Ida Bhatara Kaluhuran. Kepada pengurus Kerta Semaya Warih Dhalem di Klungkung, Dewa Suamba juga mengharapkan agar tidak pernah merasa putus asa dalam melaksanakan pengabdian untuk memotivasi Warih Dhalem supaya ingat akan leluhur dan menjaga kesatuan dalam menjadikan Bali yang jagaditha.
Dalam kesempatan itu juga turut hadir Ketua Sabha Jnana (dewan pakar) Kerta Semaya Warih Dhalem, yakni Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, Dewa Made Raka dan Dewa Made Warka. Kemudian Dewa Putu Suryantha (Penyarikan), DW Made Wisnuaji (Ketua Dulang Mangap/ketua pemuda), I Dewa Gede Widnyana (Konsultan Koperasi). 7 w
Komentar