Ratusan Pejabat Pemprov Dites Urine
“Sebenarnya Pak Gubernur sudah menyampaikan di setiap apel disiplin bahwa narkoba itu adalah musuh bangsa dan negara, kita perang pada narkoba dan jauhi narkoba. Sesuai dengan judul lagu saya Narkoba Musuh Gumi” (Kepala BKD Provinsi Bali, I Ketut Rochineng)
Kepala BKD Warning Pegawai Agar Jauhi Narkoba
DENPASAR, NusaBali
Usai mengikuti apel disiplin, Senin (27/11) pagi, ratusan pejabat di lingkungan Pemprov Bali dikejutkan oleh kedatangan belasan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Bali. Semua pejabat dari berbagai tingkatan pun diwajibkan menjalani tes urine pagi itu.
Kedatangan petugas BNNP Bali secara mendadak ke Kantor Gubernuran ini merupakan inisiatif dan dikoordinir oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. Total sebanyak 995 orang pejabat (eselon II, III dan IV) di Pemprov Bali termasuk Wakil Gubernur Ketut Sudikerta, Sekda Tjok Ngurah Pemayun dan Kepala BKD I Ketut Rochineng tak luput dari pemeriksaan urine.
“Tes urine narkoba ini adalah dalam rangka mendukung program pemerintah pusat, yakni Indonesia Bebas Narkoba. Juga mendukung kebijakan dari Polda Bali oleh Kapolda yakni Bali bebas narkoba dan bebas dari kejahatan terorganisasi (organized crime). Saya selaku garda terdepan ingin semua pegawai di Pemprov Bali benar-benar bersih dan bebas dari barang haram yang bisa memuat generasi penerus bangsa ini menjadi rusak,” ujar Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Rochineng ditemui di sela-sela tes urine, kemarin.
Dikatakan Rochineng, tes urine ini untuk sementara hanya menyasar para pejabat di lingkup Pemprov Bali. “Bahkan tadi Pak Wagub dan Sekda termasuk saya sendiri ikut menjalani tes urine. Jadi total ada sekitar 995 orang pejabat. Mereka wajib dites tanpa terkecuali,” tegasnya.
Pemeriksaan urine ini, kata dia, akan berlanjut dengan menyasar pegawai di masing-masing OPD Pemprov Bali. “Mengenai jadwalnya akan ditentukan oleh panitia atau tim BKD, BNN dan Polda Bali. Nanti akan dilakukan secara random dan tiba-tiba sampai kita semua yakin bahwa tidak ada satu pun pegawai yang lolos dari pemeriksaan ini,” imbuh Rochineng.
Bagaimana kalau hasilnya ada yang positif narkoba? Menurut Rochineng, jika ada pegawai yang terbukti positif memakai narkoba pihaknya tak segan-segan akan memberikan tindakan tegas bahkan sampai sanksi pemecatan. “Sebenarnya Pak Gubernur sudah menyampaikan di setiap apel disiplin bahwa narkoba itu adalah musuh bangsa dan negara, kita perang pada narkoba dan jauhi narkoba. Sesuai dengan judul lagu saya Narkoba Musuh Gumi,” ucap pejabat yang juga seorang penyanyi Bali dengan nama beken Rocky. N.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Bali AKBP Nyoman Artana mengapreasi inisiatif dari Pemprov Bali melalui BKD selaku penggali di bidang sumber daya manusia untuk melakukan tes urine ini kepada para pegawainya. “Jadi kalau Pemerintah Provinsi sudah mengambil kebijakan ini, seyogyanya masyarakat akan mau bersama-sama mengambil contoh dalam pelaksanaan bersih atau bebas dari penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.
Dikatakan AKBP Artana, dari tes urine ini, jika hasilnya ada yang positif pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Bali melakui BKD. “Tentu kita akan dalami dan pastikan dulu, apakah karena minum obat atau memang karena narkoba. Kalau memang bener positif maka kita akan minta untuk dilakukan rehabilitasi dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan BKD,” ujarnya. *isu
DENPASAR, NusaBali
Usai mengikuti apel disiplin, Senin (27/11) pagi, ratusan pejabat di lingkungan Pemprov Bali dikejutkan oleh kedatangan belasan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Bali. Semua pejabat dari berbagai tingkatan pun diwajibkan menjalani tes urine pagi itu.
Kedatangan petugas BNNP Bali secara mendadak ke Kantor Gubernuran ini merupakan inisiatif dan dikoordinir oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. Total sebanyak 995 orang pejabat (eselon II, III dan IV) di Pemprov Bali termasuk Wakil Gubernur Ketut Sudikerta, Sekda Tjok Ngurah Pemayun dan Kepala BKD I Ketut Rochineng tak luput dari pemeriksaan urine.
“Tes urine narkoba ini adalah dalam rangka mendukung program pemerintah pusat, yakni Indonesia Bebas Narkoba. Juga mendukung kebijakan dari Polda Bali oleh Kapolda yakni Bali bebas narkoba dan bebas dari kejahatan terorganisasi (organized crime). Saya selaku garda terdepan ingin semua pegawai di Pemprov Bali benar-benar bersih dan bebas dari barang haram yang bisa memuat generasi penerus bangsa ini menjadi rusak,” ujar Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Rochineng ditemui di sela-sela tes urine, kemarin.
Dikatakan Rochineng, tes urine ini untuk sementara hanya menyasar para pejabat di lingkup Pemprov Bali. “Bahkan tadi Pak Wagub dan Sekda termasuk saya sendiri ikut menjalani tes urine. Jadi total ada sekitar 995 orang pejabat. Mereka wajib dites tanpa terkecuali,” tegasnya.
Pemeriksaan urine ini, kata dia, akan berlanjut dengan menyasar pegawai di masing-masing OPD Pemprov Bali. “Mengenai jadwalnya akan ditentukan oleh panitia atau tim BKD, BNN dan Polda Bali. Nanti akan dilakukan secara random dan tiba-tiba sampai kita semua yakin bahwa tidak ada satu pun pegawai yang lolos dari pemeriksaan ini,” imbuh Rochineng.
Bagaimana kalau hasilnya ada yang positif narkoba? Menurut Rochineng, jika ada pegawai yang terbukti positif memakai narkoba pihaknya tak segan-segan akan memberikan tindakan tegas bahkan sampai sanksi pemecatan. “Sebenarnya Pak Gubernur sudah menyampaikan di setiap apel disiplin bahwa narkoba itu adalah musuh bangsa dan negara, kita perang pada narkoba dan jauhi narkoba. Sesuai dengan judul lagu saya Narkoba Musuh Gumi,” ucap pejabat yang juga seorang penyanyi Bali dengan nama beken Rocky. N.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Bali AKBP Nyoman Artana mengapreasi inisiatif dari Pemprov Bali melalui BKD selaku penggali di bidang sumber daya manusia untuk melakukan tes urine ini kepada para pegawainya. “Jadi kalau Pemerintah Provinsi sudah mengambil kebijakan ini, seyogyanya masyarakat akan mau bersama-sama mengambil contoh dalam pelaksanaan bersih atau bebas dari penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.
Dikatakan AKBP Artana, dari tes urine ini, jika hasilnya ada yang positif pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Bali melakui BKD. “Tentu kita akan dalami dan pastikan dulu, apakah karena minum obat atau memang karena narkoba. Kalau memang bener positif maka kita akan minta untuk dilakukan rehabilitasi dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan BKD,” ujarnya. *isu
1
Komentar