Disdukcapil Jemput Bola ke Sekolah

SINGARAJA, NusaBali
Untuk memaksimalkan kepemilikan KIA oleh anak-anak di Buleleng, pihaknya pun langsung jemput bola ke sejumlah instansi terkait.

Salah satunya ke sekolah-sekolah melalui Unit Pelaksana Pendidikan (UPP). Sistem jemput bola diutamakan bagi anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran. Akta ini sebagai syarat utama pencetakan KIA. Dalam sistem tersebut kepala sekolah akan mengajukan siswanya yang belum memiliki akta kelahiran untuk kepemilikan KIA langsung ke Disdukcapil Buleleng.

Kepala Disdukcapil Buleleng Putu Reika Nurhaeni, Senin (27/11), mengatakan kerjasama yang dilakukan dengan sekolah-sekolah untuk memaksimalkan kepemilikan KIA di Buleleng, diawali dengan pengurusan akta kelahiran. Setelah diajukan, pihak sekolah melalui kepala sekolah, akta kelahiran dan KIA akan langsung dicetakan oleh Disdukcapil Buleleng dan kembali diantarkan ke sekolah yang bersangkutan.

Selain menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah juga dengan rumah sakit, bidan desa termasuk klinik swasta. “Sejauh ini antusias masyarakat untuk kepemilikan KIA cukup tinggi, terutama bagi yang datang dan mengajukan langsung,” kata Reika.

Dalam pencetakan KIA disebutkan ada dua jenis, yakni pencetakan KIA untuk anak usia 0-5 tahun tanpa foto. Sedangkan pencetakan jenis kedua untuk anak usia 5-17 dilengkapi dengan pas foto yang bersangkutan. Dia menjelaskam dari 239.000 anak wajib KIA di Buleleng, dalam sebulan sudah tercetak 11.329 KIA.

Jumlah tersebut adalah pencetakan tahap pertama bagi anak yang sudah memiliki akta kelahiran usia 0-5 tahun yang datanya sudah ada di Disdukcapil. Kabupaten Buleleng sebagai pilot project KIA Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri menjatah pencetakan KIA di Buleleng tahap pertama 39.778 keping.

Untuk memenuhi kuota tersebut Disdukcapil akan terus jemput bola dan pelayanan langsung di kantor. Disamping itu untuk mengejar target untuk disiplin administrasi kependudukan masyarakat Buleleng. *k23