PDAM Benahi Pipa Air Terkena Lahar Dingin
Pemkab Klungkung telah membenahi pipa air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, pascaputus akibat terkena terjangan banjir lahar Gunung Agung di wilayah Desa Rendang, Karangasem.
SEMARAPURA, NusaBali
"Pemerintah melalui PDAM Klungkung sudah mengambil langkah cepat dengan melakukan penyambungan pipa yang sempat terputus," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwitra saat ditemui di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, Selasa.
Penyambungan pipa sudah dilakukan pihak PDAM, lanjut dia, sudah dicarikan alternatif apabila terjadi lahar hujan didekat sungai agar tidak sampai terputus kembali. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap pasokan air. Kata Bupati Suwirta, akibat terputusnya pipa air itu sekitar 160 liter per detik air terbuang hingga puluhan ribu pelanggan PDAM tidak mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, Pemkab Klungkung sudah mengantisipasi berupa menyiapkan air sumbur bor dengan total debit air 40 liter per detik. Air ini diharapkan dapat diberikan masyarakat secara bergilir. "Ada delapan sumor bor milik Pemkab Klungkung, di antaranya, Desa Akah dengan debit air 20 liter per detik, Dusun Koripan, Banjarangkan dengan debit lima liter per detik," ujar pria asal Nusa Ceningan, Klungkung itu.
Selain itu, sumur bor GOR Swecapura dengan debit tujuh liter per detik, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida di Lapangan Puputan Klungkung debit 10 liter per detik dan di area Pura Kentel Gumi, Desa Tusan, Banjarangkan, dengan debit lima liter per detik. "Saat musibah terjadi kami sudah melakukan upaya pencegahan agar tidak sampai kekurangan air bersih," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menugaskan PDAM untuk mengeser pipa yang sempat terputus itu ke pinggir sungai. Tujuannya, agar tidak terulang lagi kejadian yang sama akibat terjangan lahar dingin. "Kami sudah meminta PDAM untuk mengkaji kembali upaya pemindahan pipa ini secapatnya dan saya melihat petugas PDAM menyambung pipa yang terputus.
Untuk permasalahan ketersediaan air bersih yang sempat mengalami gangguan akibat terputusnya pipa reservoir di Sungai Desa Rendang, sudah dilakukan perbaikan PDAM Klungkung. Penyaluran air nanti akan digilir ke sejumlah kecamatan yang ada pengungsinya. *ant
Penyambungan pipa sudah dilakukan pihak PDAM, lanjut dia, sudah dicarikan alternatif apabila terjadi lahar hujan didekat sungai agar tidak sampai terputus kembali. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap pasokan air. Kata Bupati Suwirta, akibat terputusnya pipa air itu sekitar 160 liter per detik air terbuang hingga puluhan ribu pelanggan PDAM tidak mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, Pemkab Klungkung sudah mengantisipasi berupa menyiapkan air sumbur bor dengan total debit air 40 liter per detik. Air ini diharapkan dapat diberikan masyarakat secara bergilir. "Ada delapan sumor bor milik Pemkab Klungkung, di antaranya, Desa Akah dengan debit air 20 liter per detik, Dusun Koripan, Banjarangkan dengan debit lima liter per detik," ujar pria asal Nusa Ceningan, Klungkung itu.
Selain itu, sumur bor GOR Swecapura dengan debit tujuh liter per detik, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida di Lapangan Puputan Klungkung debit 10 liter per detik dan di area Pura Kentel Gumi, Desa Tusan, Banjarangkan, dengan debit lima liter per detik. "Saat musibah terjadi kami sudah melakukan upaya pencegahan agar tidak sampai kekurangan air bersih," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menugaskan PDAM untuk mengeser pipa yang sempat terputus itu ke pinggir sungai. Tujuannya, agar tidak terulang lagi kejadian yang sama akibat terjangan lahar dingin. "Kami sudah meminta PDAM untuk mengkaji kembali upaya pemindahan pipa ini secapatnya dan saya melihat petugas PDAM menyambung pipa yang terputus.
Untuk permasalahan ketersediaan air bersih yang sempat mengalami gangguan akibat terputusnya pipa reservoir di Sungai Desa Rendang, sudah dilakukan perbaikan PDAM Klungkung. Penyaluran air nanti akan digilir ke sejumlah kecamatan yang ada pengungsinya. *ant
Komentar