Kunjungan Wisatawan Menurun 50 Persen
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Klungkung menurunan hingga 50 persen.
SEMARAPURA, NusaBali
Kondisi ini menyusul penutupan Bandara Ngurah Rai, Tuban, akibat dampak erupsi Gunung Agung. Kondisi itu membuat obyek wisata di Klungkung Lenggang, seperti halnya obyek Wisata Kertha Gosa, Selasa (28/11). Padahal saat hari-hari biasanya Kertha Gosa selalu diburu oleh wisatawan dari pagi-sore, dengan rata-rata jumlah kunjungan perharinya 100-150 wisatawan mancanegara. Namun sejak Senin (27/11) wisatawan yang berkunjung setengah dari jumlah tersebut atau 50 persen. Meskipun kunjungan wisatawan menurun, namun warga lokal yang melakukan sesi foto prewedding tetap ramai.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung I Nengah Sukasta, mengakui penurunan jumlah kunjungan wisatawan tersebut. Kata dia, memang Klungkung terutama Nusa Penida jaraknya jauh dari Gunung Agung, dan jauh dari radius berbahaya untuk dikunjungi. Namun banyak tamu belum bisa ke Bali karena penutupan bandara. “Pada saat Bandara beroperasi kunjungan normal, kami berharap situasi ini hanya berdampak Seminggu saja,” harap Sukasta.
Kendati di tengah situasi bencana, pihaknya akan tetap melakukan upaya promosi baik lewat media elektronik, cetak dan medsos. Termasuk even tahunan Nusa Penida Festival yang akan digelar 6-9 Desember 2017. Namun pelaksanaan NPF dibuat sederhana agar tidak terkesan glamour di tengah-tengah bencana. “Salah satunya Pemkab tidak mendatangkan artis nasional, lebih banyak menampilkan seniman setempat dan kearifan lokal,” ujar Sukasta.
Adapaun kesenian yang dipentaskan di antaranya, 1.000 penari Tari Rejang Dewa, dari kalangan siswa di Nusa Penida dan ibu-ibu PKK setempat. Ada juga lomba pukul bantal, memasak makanan khas Nusa Penida, merangkai prani, negul dan ngeles tali bulung, lomba perahu layar mini dan lainnya. *wan
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung I Nengah Sukasta, mengakui penurunan jumlah kunjungan wisatawan tersebut. Kata dia, memang Klungkung terutama Nusa Penida jaraknya jauh dari Gunung Agung, dan jauh dari radius berbahaya untuk dikunjungi. Namun banyak tamu belum bisa ke Bali karena penutupan bandara. “Pada saat Bandara beroperasi kunjungan normal, kami berharap situasi ini hanya berdampak Seminggu saja,” harap Sukasta.
Kendati di tengah situasi bencana, pihaknya akan tetap melakukan upaya promosi baik lewat media elektronik, cetak dan medsos. Termasuk even tahunan Nusa Penida Festival yang akan digelar 6-9 Desember 2017. Namun pelaksanaan NPF dibuat sederhana agar tidak terkesan glamour di tengah-tengah bencana. “Salah satunya Pemkab tidak mendatangkan artis nasional, lebih banyak menampilkan seniman setempat dan kearifan lokal,” ujar Sukasta.
Adapaun kesenian yang dipentaskan di antaranya, 1.000 penari Tari Rejang Dewa, dari kalangan siswa di Nusa Penida dan ibu-ibu PKK setempat. Ada juga lomba pukul bantal, memasak makanan khas Nusa Penida, merangkai prani, negul dan ngeles tali bulung, lomba perahu layar mini dan lainnya. *wan
1
Komentar