Disdik Tarik Soal UAS di Posko
Karena kalau lembar jawaban diserahkan kepada siswa, terkesan seperti memberikan pekerjaan rumah (PR).
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung mendatangi posko-posko pengungsian warga Karangasem di wilayah Klungkung, Rabu (29/11) pagi. Tujuannya, mendata siswa pengungsi asal Karangasem yang mengerjakan soal Ulangan Akhir Semester (UAS) di posko.
Karena, meskipun di tengah situasi bencana erupsi Gunung Agung, pelaksanaan UAS harus dilakukan sesuai prosedur. Terlebih Klungkung sudah siap memfasilitasi sarana dan prasarana agar siswa bisa mengerjakan soal ulangan di sekolah.
Kadisdik Klungkung Dewa Gede Darmawan mengaku sudah berkoordinasi dengan Disdik Karangasem. Di mana Disdik Karangasem hanya menyarankan pihak sekolah di zona rawan bencana Gunung Agung untuk mengawasi anak didiknya berada saat UAS. Jadi bukan membebaskan siswa mengerjakan soal di masing-masing posko pengungsian tanpa ada pengawasan. “Kami juga sudah bahas masalah ini dengan sejumlah guru dan kepala sekolah (Kasek) Karangasem yang kebetulan datang ke Klungkung untuk melihat anak didiknya,” ujar Dewa Darmawan.
Akhirnya diputuskan siswa pengungsi yang baru datang ke Klungkung pasca erupsi Gunung Agung, akan mengikuti UAS susulan di sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian mereka, 4 - 8 Desember 2017. Sedangkan soal yang sudah dibagikan tersebut ditarik kembali hal ini juga sudah dikoordinasikan dengan pihak guru yang bersangkutan. Dengan langkah ini pelaksanaan UAS bisa sesuai prosedur. Karena kalau lembar jawaban diserahkan kepada siswa, terkesan seperti memberikan pekerjaan rumah (PR). “Saat ini kami masih mendata jumlah siswa pengungsi yang akan mengikuti ulangan susulan,” katanya.
Kemudian hasilnya akan diserahkan kepada Disdik Klungkung untuk diteruskan kepada masing-masing sekolah yang bersangkutan. Untuk siswa pengungsi yang sudah tercatat mengikuti UAS di Klungkung 105 siswa SD dan 31 siswa SMP. “Mereka sudah ulangan di sekolah di Klungkung, yang baru datang ini akan mengikuti ujian susulan,” katanya.
Sebelumnya, puluhan siswa pengungsi asal Karangasem yang mengungsi di Klungkung, terpaksa melaksanakan UAS di lokasi pengungsian masing-masing, Selasa (28/11). Karena pelaksanaan UAS di sekolah asalnya di Karangasem sulit dilakukan mengingat Gunung Agung tengah erupsi. Oleh karena itu semua lembar soal langsung diserahkan kepada siswa yang bersangkutan, kemudian hasilnya dikumpul sekaligus pada Sabtu (2/12). *wan
Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung mendatangi posko-posko pengungsian warga Karangasem di wilayah Klungkung, Rabu (29/11) pagi. Tujuannya, mendata siswa pengungsi asal Karangasem yang mengerjakan soal Ulangan Akhir Semester (UAS) di posko.
Karena, meskipun di tengah situasi bencana erupsi Gunung Agung, pelaksanaan UAS harus dilakukan sesuai prosedur. Terlebih Klungkung sudah siap memfasilitasi sarana dan prasarana agar siswa bisa mengerjakan soal ulangan di sekolah.
Kadisdik Klungkung Dewa Gede Darmawan mengaku sudah berkoordinasi dengan Disdik Karangasem. Di mana Disdik Karangasem hanya menyarankan pihak sekolah di zona rawan bencana Gunung Agung untuk mengawasi anak didiknya berada saat UAS. Jadi bukan membebaskan siswa mengerjakan soal di masing-masing posko pengungsian tanpa ada pengawasan. “Kami juga sudah bahas masalah ini dengan sejumlah guru dan kepala sekolah (Kasek) Karangasem yang kebetulan datang ke Klungkung untuk melihat anak didiknya,” ujar Dewa Darmawan.
Akhirnya diputuskan siswa pengungsi yang baru datang ke Klungkung pasca erupsi Gunung Agung, akan mengikuti UAS susulan di sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian mereka, 4 - 8 Desember 2017. Sedangkan soal yang sudah dibagikan tersebut ditarik kembali hal ini juga sudah dikoordinasikan dengan pihak guru yang bersangkutan. Dengan langkah ini pelaksanaan UAS bisa sesuai prosedur. Karena kalau lembar jawaban diserahkan kepada siswa, terkesan seperti memberikan pekerjaan rumah (PR). “Saat ini kami masih mendata jumlah siswa pengungsi yang akan mengikuti ulangan susulan,” katanya.
Kemudian hasilnya akan diserahkan kepada Disdik Klungkung untuk diteruskan kepada masing-masing sekolah yang bersangkutan. Untuk siswa pengungsi yang sudah tercatat mengikuti UAS di Klungkung 105 siswa SD dan 31 siswa SMP. “Mereka sudah ulangan di sekolah di Klungkung, yang baru datang ini akan mengikuti ujian susulan,” katanya.
Sebelumnya, puluhan siswa pengungsi asal Karangasem yang mengungsi di Klungkung, terpaksa melaksanakan UAS di lokasi pengungsian masing-masing, Selasa (28/11). Karena pelaksanaan UAS di sekolah asalnya di Karangasem sulit dilakukan mengingat Gunung Agung tengah erupsi. Oleh karena itu semua lembar soal langsung diserahkan kepada siswa yang bersangkutan, kemudian hasilnya dikumpul sekaligus pada Sabtu (2/12). *wan
1
Komentar