Badung Bantu Bedah Rumah 2.000 Unit
Pemkab Badung telah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk bantuan bedah rumah di enam kabupaten se–Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung memperluas cakupan bantuan bedah rumah hingga ke seluruh Bali. Rencananya pemkab bakal membantu enam kabupaten se-Bali dengan progam 2.000 unit bedah rumah.
Enam kabupaten yang disasar adalah penerima bantuan penyisihan pajak hotel dan restoran (PHR), yakni, Kabupaten Bangli, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Jembrana, dan Buleleng. “Tahun 2018 nanti kami akan mengeluarkan 2.000 rumah untuk Bali,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat acara pelantikan Pengurus Kadin Badung, Selasa (28/11).
Bantuan bedah rumah ini, menurut Giri Prasta akan dibagi sesuai kebutuhan. “Nanti akan dibagi proporsional,” tegasnya. Bupati asal Pelaga, Kecamatan Petang, ini menargetkan dalam lima tahun tidak ada lagi krama Bali tinggal di rumah tidak layak. “Kalau ini bisa, kurang dari lima tahun, Bali kami targetkan sudah tuntas,” imbuh mantan Ketua DPRD Badung, ini. Untuk kesuksesan program tersebut pihaknya berharap dukungan semua pihak.
Jika mengacu pada program bantuan bedah rumah yang sudah berjalan di Badung, bantuan bedah rumah akan dibagi menjadi tiga kategori. Untuk bedah rumah kategori rehab total dibantu senilai Rp 55 juta, bantuan rehab sedang sebesar Rp 30 juta, dan rehab ringan sebesar Rp 15 juta. Adapun konstruksi bangunan terdiri dari, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan 1 kamar mandi/toilet.
Sementara Kepala Bappeda Badung I Made Wira Darmaja, menegaskan sejak awal sudah menindaklanjuti wacana bupati membantu program bedah rumah untuk kabupaten lain. Bila tidak ada perubahan, program tersebut bakal direalisasikan tahun 2018.
“Sesuai apa yang disampaikan bapak bupati, program bantuan ini direalisasikan tahun 2018,” katanya, Rabu (29/11).
Apakah anggaran bantuan 2.000 unit bedah rumah sudah masuk APBD 2018? “Kalau bapak bupati sudah menyampaikan seperti itu, berarti sudah,” tandasnya. Namun untuk teknis proyek tersebut, Wira Darmaja menyatakan sudah ditangani tim teknis yakni Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPKAD Kabupaten Badung Ketut Gede Suyasa mengakui program bantuan bedah rumah yang digagas bupati menjadi salah satu prioritas pada tahun 2018. Pemkab Badung sudah mengalokasikan angaran senilai Rp 100 miliar untuk program tersebut. “Iya, anggaran yang disiapkan Rp 100 miliar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, program bantuan bedah rumah layak huni ini sudah bergulir di Gumi Keris tahun 2017. Pada 2017 ini jumlah rumah tangga sasaran yang telah diverifikasi berdasarkan usulan dari desa se-Kabupaten Badung sebanyak 3.315 RTS. Dengan rincian; rehab total sebanyak 841 RTS dengan bantuan dana masing-masing sebesar Rp 55 juta, peningkatan kualitas rehab sedang sebanyak 794 RTS dengan bantuan dana Rp 30 juta untuk tiap penerima, dan peningkatan kualitas rehab ringan sebanyak 1.190 RTS dengan bantuan dana Rp 15 juta bagi masing-masing penerima.
Tahap pertama, bantuan telah diberikan kepada 625 RTS. Rinciannya Kecamatan Petang mendapat alokasi bantuan sebanyak 111 RTS, Abiansemal 264 RTS, Mengwi 244 RTS, Kuta Utara 3 RTS, dan Kuta Selatan 3 RTS. *asa
Pemerintah Kabupaten Badung memperluas cakupan bantuan bedah rumah hingga ke seluruh Bali. Rencananya pemkab bakal membantu enam kabupaten se-Bali dengan progam 2.000 unit bedah rumah.
Enam kabupaten yang disasar adalah penerima bantuan penyisihan pajak hotel dan restoran (PHR), yakni, Kabupaten Bangli, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Jembrana, dan Buleleng. “Tahun 2018 nanti kami akan mengeluarkan 2.000 rumah untuk Bali,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat acara pelantikan Pengurus Kadin Badung, Selasa (28/11).
Bantuan bedah rumah ini, menurut Giri Prasta akan dibagi sesuai kebutuhan. “Nanti akan dibagi proporsional,” tegasnya. Bupati asal Pelaga, Kecamatan Petang, ini menargetkan dalam lima tahun tidak ada lagi krama Bali tinggal di rumah tidak layak. “Kalau ini bisa, kurang dari lima tahun, Bali kami targetkan sudah tuntas,” imbuh mantan Ketua DPRD Badung, ini. Untuk kesuksesan program tersebut pihaknya berharap dukungan semua pihak.
Jika mengacu pada program bantuan bedah rumah yang sudah berjalan di Badung, bantuan bedah rumah akan dibagi menjadi tiga kategori. Untuk bedah rumah kategori rehab total dibantu senilai Rp 55 juta, bantuan rehab sedang sebesar Rp 30 juta, dan rehab ringan sebesar Rp 15 juta. Adapun konstruksi bangunan terdiri dari, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan 1 kamar mandi/toilet.
Sementara Kepala Bappeda Badung I Made Wira Darmaja, menegaskan sejak awal sudah menindaklanjuti wacana bupati membantu program bedah rumah untuk kabupaten lain. Bila tidak ada perubahan, program tersebut bakal direalisasikan tahun 2018.
“Sesuai apa yang disampaikan bapak bupati, program bantuan ini direalisasikan tahun 2018,” katanya, Rabu (29/11).
Apakah anggaran bantuan 2.000 unit bedah rumah sudah masuk APBD 2018? “Kalau bapak bupati sudah menyampaikan seperti itu, berarti sudah,” tandasnya. Namun untuk teknis proyek tersebut, Wira Darmaja menyatakan sudah ditangani tim teknis yakni Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPKAD Kabupaten Badung Ketut Gede Suyasa mengakui program bantuan bedah rumah yang digagas bupati menjadi salah satu prioritas pada tahun 2018. Pemkab Badung sudah mengalokasikan angaran senilai Rp 100 miliar untuk program tersebut. “Iya, anggaran yang disiapkan Rp 100 miliar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, program bantuan bedah rumah layak huni ini sudah bergulir di Gumi Keris tahun 2017. Pada 2017 ini jumlah rumah tangga sasaran yang telah diverifikasi berdasarkan usulan dari desa se-Kabupaten Badung sebanyak 3.315 RTS. Dengan rincian; rehab total sebanyak 841 RTS dengan bantuan dana masing-masing sebesar Rp 55 juta, peningkatan kualitas rehab sedang sebanyak 794 RTS dengan bantuan dana Rp 30 juta untuk tiap penerima, dan peningkatan kualitas rehab ringan sebanyak 1.190 RTS dengan bantuan dana Rp 15 juta bagi masing-masing penerima.
Tahap pertama, bantuan telah diberikan kepada 625 RTS. Rinciannya Kecamatan Petang mendapat alokasi bantuan sebanyak 111 RTS, Abiansemal 264 RTS, Mengwi 244 RTS, Kuta Utara 3 RTS, dan Kuta Selatan 3 RTS. *asa
Komentar