Awas, Posko Pengungsi Rentan Pencuri
Jajaran Polres Klungkung yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa Dua 2017 menyambangi para pengungsi di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, Rabu (29/11).
SEMARAPURA, NusaBali
Petugas meminta pengungsi untuk selalu waspada karena posko juga rentan aksi pencurian. Para pengungsi diingatkan, terutama menaruh barang-barang berharga. Karena bercermin dari kejadian sebelumnya, pencuri sempat menggasak barang-barang milik pengungsi di GOR Swecapura. “Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap warga pengungsi, merupakan salah satu tugas kepolisian,” ujar Kabag Ops polres Klungkung Kompol Nyoman Suarsika.
Dalam kesempatan tersebut personel Polres Klungkung memberikan pesan pesan keamanan dan ketertiban di masyarakat secara humanis kepada warga pengungsi. Petugas juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di tempat pengungsian dan sekitarnya. Melalui kegiatan patroli seperti inilah petugas dapat mengingatkan secara langsung kepada warga pengungsi untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan. “Salah satu tindak kejahatan yang bisa terjadi di pengungsian yakni pencurian,” ujarnya.
Selain itu kegiatan patroli dialogis tersebut dilaksanakan sebagai tali silaturahmi kepada masyarakat pengungsi. ‘’Tujuannya, menjalin lebih dekat hubungan Polri dengan masyarakat pengungsi,” jelas Kabag Ops Polres Klungkung Kompol Nyoman Suarsika.
Posko pengungsian induk di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, sempat disatroni pencuri pada Minggu (1/10) pagi. Dalam aksinya maling pencuri berhasil menggasak sebuah handphone dan uang tunai jutaan rupiah. Korbannya, Ni Komang Widia Wati,21, pengungsi asal Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Saat kejadian, Widia Wati tengah tdur, baru bangun dari tidurnya di Posko Pengungsian GOR itu. Korban kaget tiba-tiba tas dan handphone merk OPPO A37 yang ditaruh di samping tempat tidurnya raib.
Pengungsi di Kabupaten Klungkung kini mencapai 7.165 orang. Mereka terdiri dari laki-laki 3.627 orang, dan 3.538 orang, tersebar di tiga kecamatan di Klungkung. Pengungsi terbanyak ada di GOR Swecapura, 1.117 orang. *wan
Petugas meminta pengungsi untuk selalu waspada karena posko juga rentan aksi pencurian. Para pengungsi diingatkan, terutama menaruh barang-barang berharga. Karena bercermin dari kejadian sebelumnya, pencuri sempat menggasak barang-barang milik pengungsi di GOR Swecapura. “Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap warga pengungsi, merupakan salah satu tugas kepolisian,” ujar Kabag Ops polres Klungkung Kompol Nyoman Suarsika.
Dalam kesempatan tersebut personel Polres Klungkung memberikan pesan pesan keamanan dan ketertiban di masyarakat secara humanis kepada warga pengungsi. Petugas juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di tempat pengungsian dan sekitarnya. Melalui kegiatan patroli seperti inilah petugas dapat mengingatkan secara langsung kepada warga pengungsi untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan. “Salah satu tindak kejahatan yang bisa terjadi di pengungsian yakni pencurian,” ujarnya.
Selain itu kegiatan patroli dialogis tersebut dilaksanakan sebagai tali silaturahmi kepada masyarakat pengungsi. ‘’Tujuannya, menjalin lebih dekat hubungan Polri dengan masyarakat pengungsi,” jelas Kabag Ops Polres Klungkung Kompol Nyoman Suarsika.
Posko pengungsian induk di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, sempat disatroni pencuri pada Minggu (1/10) pagi. Dalam aksinya maling pencuri berhasil menggasak sebuah handphone dan uang tunai jutaan rupiah. Korbannya, Ni Komang Widia Wati,21, pengungsi asal Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Saat kejadian, Widia Wati tengah tdur, baru bangun dari tidurnya di Posko Pengungsian GOR itu. Korban kaget tiba-tiba tas dan handphone merk OPPO A37 yang ditaruh di samping tempat tidurnya raib.
Pengungsi di Kabupaten Klungkung kini mencapai 7.165 orang. Mereka terdiri dari laki-laki 3.627 orang, dan 3.538 orang, tersebar di tiga kecamatan di Klungkung. Pengungsi terbanyak ada di GOR Swecapura, 1.117 orang. *wan
1
Komentar