Pemanjat Kelapa Terjatuh dari Ketinggian 17 Meter
Korban mengalami luka berat di kepala, pendarahan di otak, dan patah pada dada.
AMLAPURA, NusaBali
Pemanjat pohon kelapa, I Nengah Bira, 67, terjatuh dari ketinggian 17 meter akibat pohon yang dipanjatnya tumbang, Minggu (3/12). Peristiwa tragis ini terjadi di halaman rumah Ni Made Siang, 64, di Banjar/Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (3/12). Akibat kejadian itu, korban jatuh terkapar tak sadarkan diri dalam kondisi telinga berdarah karena benturan keras pada kepala. Korban kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar setelah dibawa berobat ke RSUD Karangasem.
Peristiwa Nengah Bira jatuh terkapar di halaman rumah saksi Ni Made Siang terjadi sekitar pukul 10.10 Wita. Sebelum kejadian, pemilik tegalan sekaligus pemilik pohon kelapa I Made Tubuh menyuruh penggarapnya, Ni Made Siang mencarikan tukang panjat pohon kelapa, Sabtu (2/12). Made Siang pun menghubungi Nengah Bira. Namun saat itu Bira menolak permintaan Made Siang dengan hujan dan pohon kelapa licin. Selanjutnya, pada Minggu (3/12) sekitar pukul 10.00 Wita, korban tanpa sepengetahuan Made Siang memanjat pohon kelapa tersebut. Setelah berhasil memanjat pohon kelapa setinggi 17 meter, korban menarik-narik pelepah kelapa untuk kelancaran memetik buahnya.
Tanpa disangka, akar pohon yang dipanjatnya terangkat dan secara perlahan pohon roboh ke barat hingga bagian ujungnya menimpa pekarangan rumah Made Siang. Saat pohon kelapa roboh, korban terlepas dari pegangannya selanjutnya melayang dan terjun bebas lalu terkapar di halaman rumah Made Siang. Saat itu, Made Siang mengetahui sebatas ada pohon roboh di halaman rumahnya. Setelah didekati ada korban Nengah Bira tergeletak tak sadarkan diri dengan pendarahan pada telinga kanan. Pohon kelapa tumbang disertai pemanjat terjun bebas diketahui secara persis oleh I Ketut Putu Kereg. Saat kejadian, Kereg ada di lokasi. Warga kemudian berdatangan dan membawa korban berobat ke RSUD Karangasem. Selanjutnya, saksi Putu Kereg melaporkan kejaadian itu ke Polsek Abang.
Dokter yang merawat korban di RSUD Karangasem, dr Edwin Goutama mengatakan korban mengalami luka berat di kepala disertai pendarahan di otak, dan patah pada dada. Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Sanglah sekitar pukul 12.30 Wita. Kapolsek Abang AKP I Nyoman Sugita Yasa saat dikonfirmasi mengatakan, pohon kelapa itu roboh karena tumbuh di lahan gembur. “Apalagi belakangan diguyur hujan, makanya akar pohon kelapa terangkat,” jelas AKP Sugita Yasa. *k16
Pemanjat pohon kelapa, I Nengah Bira, 67, terjatuh dari ketinggian 17 meter akibat pohon yang dipanjatnya tumbang, Minggu (3/12). Peristiwa tragis ini terjadi di halaman rumah Ni Made Siang, 64, di Banjar/Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (3/12). Akibat kejadian itu, korban jatuh terkapar tak sadarkan diri dalam kondisi telinga berdarah karena benturan keras pada kepala. Korban kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar setelah dibawa berobat ke RSUD Karangasem.
Peristiwa Nengah Bira jatuh terkapar di halaman rumah saksi Ni Made Siang terjadi sekitar pukul 10.10 Wita. Sebelum kejadian, pemilik tegalan sekaligus pemilik pohon kelapa I Made Tubuh menyuruh penggarapnya, Ni Made Siang mencarikan tukang panjat pohon kelapa, Sabtu (2/12). Made Siang pun menghubungi Nengah Bira. Namun saat itu Bira menolak permintaan Made Siang dengan hujan dan pohon kelapa licin. Selanjutnya, pada Minggu (3/12) sekitar pukul 10.00 Wita, korban tanpa sepengetahuan Made Siang memanjat pohon kelapa tersebut. Setelah berhasil memanjat pohon kelapa setinggi 17 meter, korban menarik-narik pelepah kelapa untuk kelancaran memetik buahnya.
Tanpa disangka, akar pohon yang dipanjatnya terangkat dan secara perlahan pohon roboh ke barat hingga bagian ujungnya menimpa pekarangan rumah Made Siang. Saat pohon kelapa roboh, korban terlepas dari pegangannya selanjutnya melayang dan terjun bebas lalu terkapar di halaman rumah Made Siang. Saat itu, Made Siang mengetahui sebatas ada pohon roboh di halaman rumahnya. Setelah didekati ada korban Nengah Bira tergeletak tak sadarkan diri dengan pendarahan pada telinga kanan. Pohon kelapa tumbang disertai pemanjat terjun bebas diketahui secara persis oleh I Ketut Putu Kereg. Saat kejadian, Kereg ada di lokasi. Warga kemudian berdatangan dan membawa korban berobat ke RSUD Karangasem. Selanjutnya, saksi Putu Kereg melaporkan kejaadian itu ke Polsek Abang.
Dokter yang merawat korban di RSUD Karangasem, dr Edwin Goutama mengatakan korban mengalami luka berat di kepala disertai pendarahan di otak, dan patah pada dada. Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Sanglah sekitar pukul 12.30 Wita. Kapolsek Abang AKP I Nyoman Sugita Yasa saat dikonfirmasi mengatakan, pohon kelapa itu roboh karena tumbuh di lahan gembur. “Apalagi belakangan diguyur hujan, makanya akar pohon kelapa terangkat,” jelas AKP Sugita Yasa. *k16
Komentar