nusabali

Perdiknas Denpasar Siapkan SDM yang GTS

  • www.nusabali.com-perdiknas-denpasar-siapkan-sdm-yang-gts

Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar menapaki usia 49 Tahun.

Sambut HUT ke-49 Perdiknas dan HUT ke-43 SMP Nasional


DENPASAR, NusaBali
Perayaan usia menuju setengah abad itu disambut sukacita oleh seluruh warganya. Berbagai rangkaian kegiatan akan digelar untuk menambah semarak. Mengawali rangkaian HUT, seluruh warga Perdiknas Denpasar menyelenggarakan parade kebhinekaan, Sabtu (2/12) lalu.

Rangkaian ini sekaligus disinkronkan dengan perayaan HUT SMP Nasional Denpasar ke-43, SMK Teknologi Nasional Denpasar ke-9, dan Universitas Pendidikan Nasional (Unidiknas) Denpasar ke-49. Parade kebhinekaan ditandai dengan pelepasan balon merah putih ke udara. Selanjutnya, parade kebhinekaan dimulai dari Jegeg Bagus Undiknas, Jegeg Bagus SMK Teknologi Nasional, Ogoh-ogoh Burung Garuda, pakaian kebhinekaan, dan berbagai potensi ekstrakurikuler di lingkungan Perdiknas. Yang menarik Panji-panji seluruh Perdiknas Denpasar dengan penuh gagah dibawa oleh siswa-siswi SMP Nasional.

Ketua Perdiknas, Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda SH MH MM, mengatakan, dalam setiap perayaan HUT, pihaknya selalu memberikan makna. Sebab, Perdiknas selama 49 tahun mampu berkiprah bersama pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, tema yang diangkat pada perayaan HUT kali ini adalah ‘Membangun  Sumber Daya Manusia Yang Good Trust And Smart (GTS) Untuk Meningkatkan Daya Saing’.

“Kami selalu memberikan makna di setiap HUT Perdiknas. Bagaimana agar bisa menyambung kekuatan Perdiknas dari generasi pertama dengan kepemimpinan kami yang menjadi generasi kedua agar terus dikenal masyarakat,” ujarnya.

Pada ‘zaman now’, kata Tini Gorda, memang tidak bisa dipungkiri akan semakin banyak tantangan di masa depan. Karena itu, konsep Good Trust and Smart (GTS) merupakan implementasi dari Perdiknas yang berkomitmen secara konsisten selama 49 tahun ini sebagai lembaga swasta yang ikut terlibat aktif membangun sumber daya manusia tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah. “Kami ingin mengembalikan fungsi yang memang menjadi dasar Perdiknas yakni sebagai wadah berkumpulnya orang-orang yang ingin ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui konsep keluarga. Karena konsep dari pendiri utama adalah mendirikan untuk para sahabat keluarga dan masyarakat,” jelasnya.

Dijelaskan Tini Gorda, konsep Good merupakan pengejawantahan bagaimana Perdiknas secara konsisten melakukan konsep keluarga, dimana lingkungan Perdiknas menjadi rumah kedua bagi peserta didik. Begitupun orang-orang yang ada di dalamnya (guru, dosen dan staf) bisa menjadi orang tuanya yang kedua. “Sehingga fungsi keluarga itu juga muncul di lembaga ini. Baik fungsi agama, perlindungan, pendidikan, dan sosial budaya. Interaksi sosial itu tetap kami kedepankan di zaman now ini. Individualisme kita kikis pelan-pelan dengan cara mengembalikan lagi fungsi-fungsi itu,” bebernya.

Ketika sudah berjalan melalui komitmen untuk serius dan all out mencerdaskan kehidupan bangsa, secara tidak langsung akan timbul trust. Dengan trust (kepercayaan), Perdiknas yang menaungi SMP Nasional, SMK Teknologi Nasional, dan Undiknas Denpasar akan mampu kokoh berdiri di tengah-tengah masyarakat. “Ketika sudah tumbuh kepercayaan, untuk mengikat good dan trust itu kami mencoba mengemasnya dengan smart. Smart itu berupa inovasi, kreativitas, dan adaptis. Mencoba mengajak seperti keluarga, baik siswa, guru dosen staf untuk benar-benar berpikir smart,” tegasnya.

Undiknas dan SMK Teknologi Nasional Denpasar sudah melaju di tengah pesatnya perkembangan digital. Sementara SMP Nasional juga berkembang dan berkesempatan menjadi pilot project sekolah konsep keluarga, serta sekolah aman dan nyaman. Menurut Kepala SMP Nasional Denpasar, Ni Putu Supadmi SPd, konsep keluarga yang diterapkan di sekolah tersebut akan menjalin kedekatan antara siswa, guru, dan pegawai. Sehingga sekolah dianggapnya sebagai keluarga sendiri. “Harapan kita SMP Nasional Denpasar agar kuantitas dan kualitasnya bisa lebih unggul dari yang lain. Sebagai sekolah pendidikan keluarga, ke depannnya akan lebih ditingkatkan lagi bagaimana cara kita menjadikan SMP Nasional ini dipandang oleh masyarakat luas, sebagai sekolah yang cocok untuk menitipkan putra putrinya di SMP Nasional Denpasar,” tandas Kasek Supadmi. *ind

Komentar