Vaksinasi Massal Capai 5.591 Anjing Liar
Sebanyak 5.591 ekor anjing liar berhasil divaksinasi oleh tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Penyisiran vaksinasi anjing kembali dilakukan pasca program vaksinasi rabies massal usai, melihat masih banyak anjing liar yang belum terjamah. Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra, Senin (4/12) kemarin menjelaskan bahwa penyisiran vaksinasi rabies dilakukan pada bulan November lalu dengan menggunakan anggaran perubahan. Buleleng pun mendapatkan kuota 5.700 vaksin dalam vaksinasi rabies lanjutan. Sebelumnya pada vaksinasi massal tim berhasil memvaksin rabies 74.220 ekor anjing liar yang tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng. Sehingga hingga penghujung tahun ini ada 81.275 ekor anjing yang sudah tervaksin rabies.
Capaian jumlah tersebut pun dikatakan Swatantra sudah jauh melampui target awal vaksinasi rabies masal 2017, sebesar 75 persen dari jumlah populasi anjing liar 91.610 ekor. Sehingga diharapkan dengan capaian tersebut, kasus gigitan anjing rabies di Buleleng dapat diminimalisir. Begitu juga dengan penyebaran rabies pada anjing.
“Di luar program vaksinasi masal, kami memang secara rutin tetap melaksanakannya, baik melalui kader-kader di 148 desa dan kelurahan maupun datang langsung ke kantor Dinas Pertanian,” katanya. Dalam program vaksinasi masal selain menyasar anjing liar, vaksinasi rabies juga diberikan kepada kucing sebanyak 447 ekor dna 35 ekor monyet.
Sementara itu penyisiran vaksinasi rabies dilakukan karena topografi Buleleng yang berbukit. Sehingga banyak anjing-anjing liar yang saat datangnya program vaksinasi masal lari ke dalam hutan. Hal tersebut pun menjadi kesulitan tersendiri bagi tim. Sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencapai target vaksinasi masal yang menyasar seluruh anjing liar yang ada.
Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menginformasikan jika ada kasus gigitan pada manusia. Sehingga penanganan terpadu dapat dilakukan dengan cepat baik dari anjingnya yang ditangani Dinas Pertanian dan penanganan gigitan pada manusia oleh Dinas Kesehatan. *k23
Penyisiran vaksinasi anjing kembali dilakukan pasca program vaksinasi rabies massal usai, melihat masih banyak anjing liar yang belum terjamah. Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra, Senin (4/12) kemarin menjelaskan bahwa penyisiran vaksinasi rabies dilakukan pada bulan November lalu dengan menggunakan anggaran perubahan. Buleleng pun mendapatkan kuota 5.700 vaksin dalam vaksinasi rabies lanjutan. Sebelumnya pada vaksinasi massal tim berhasil memvaksin rabies 74.220 ekor anjing liar yang tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng. Sehingga hingga penghujung tahun ini ada 81.275 ekor anjing yang sudah tervaksin rabies.
Capaian jumlah tersebut pun dikatakan Swatantra sudah jauh melampui target awal vaksinasi rabies masal 2017, sebesar 75 persen dari jumlah populasi anjing liar 91.610 ekor. Sehingga diharapkan dengan capaian tersebut, kasus gigitan anjing rabies di Buleleng dapat diminimalisir. Begitu juga dengan penyebaran rabies pada anjing.
“Di luar program vaksinasi masal, kami memang secara rutin tetap melaksanakannya, baik melalui kader-kader di 148 desa dan kelurahan maupun datang langsung ke kantor Dinas Pertanian,” katanya. Dalam program vaksinasi masal selain menyasar anjing liar, vaksinasi rabies juga diberikan kepada kucing sebanyak 447 ekor dna 35 ekor monyet.
Sementara itu penyisiran vaksinasi rabies dilakukan karena topografi Buleleng yang berbukit. Sehingga banyak anjing-anjing liar yang saat datangnya program vaksinasi masal lari ke dalam hutan. Hal tersebut pun menjadi kesulitan tersendiri bagi tim. Sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencapai target vaksinasi masal yang menyasar seluruh anjing liar yang ada.
Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menginformasikan jika ada kasus gigitan pada manusia. Sehingga penanganan terpadu dapat dilakukan dengan cepat baik dari anjingnya yang ditangani Dinas Pertanian dan penanganan gigitan pada manusia oleh Dinas Kesehatan. *k23
Komentar