65 KK Mengungsi
Ada satu keluarga di Desa Musi terperangkap selama 2 jam dalam kamar tidurnya yang diamuk air bah setinggi dada orang dewasa.
Akses jalan di Dusun Buah, Desa Penyabangan juga masih tertutup lumpur tebal, Minggu kemarin. Data sementara, ada 14 rumah di Dusun Buah yang rata dengan tanah dan hanyut disapu banjir. Kebanyakan rumah warga yang menjadi korban adalah yang tinggal di kaki bukit. “Saya mau ngungsi, karena sudah tidak punya rumah, semuanya dihanyutkan banjir,” tutur salah satu korban banjir di Banjar Buah, Ni Wayan Budiasih, sambil menangis kemarin.
Ketika berpapasan dengan NusaBali, Minggu kemarin, korban Wayan Budiasih berjalan ke arah utara (bawah) sambil menenteng tes plastik merah berisi beberapa baju. Menurut kesaksian Budiasih, ada 3 unit rumah tetangganya yang berada satu komplek dengannya juga ikut tergerus banjir.
Di sisi lain, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra terjun meninjau lokasi bencana banjir di Kecamatan Gerokgak, Minggu kemarin. Wabup Sutjidra meminta warga yang tinggal dekat perbukitan segera mengungsi ke rumah keluarga yang aman dari ancaman banjir.
Wabup Sutjidra juga sempat menyoroti banyaknya potongan kayu bekas penebangan yang ditemukan di lokasi banjir bandang Desa Musi. Pihaknya segera akan mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi, termasuk potongan kayu-kayu tersebut. “Ini banyak ditemukan kayu gelondongan bekas penebangan hutan. Ini yang sebenarnya membuat banjir, karen air tidak dapat mengalir maksimal di sungai,” jelas Wabup Sutjidra. 7 k23
KORBAN BANJIR DS PENYABANGAN, KEC GEROKGAK
--------------------------
- 40 KK warga dari Dusun Buah mengungsi ke tempat aman
- 14 Rumah di Dusun Buah rata dengan tanah dan hanyut
- Banyak bangunan rumah rusak
- Ratusan hewan ternak hilang
- Batu-batu besar terbawa air bah berserakan di lokasi bencana
KORBAN BANJIR DARI DESA MUSI, KEC GEROKGAK
--------------------------
- 25 KK warga dari Dusun Musi mengungsi ke tempat aman
- Sejumlah rumah di Dusun Musi mengalami kerusakan
- Ratusan hewan ternak hilang
- Potongan kayu-kayu besar berserakan di lokasi bencana
1
2
Komentar