Denfest 2017 Dipastikan Tetap Digelar
Sempat Ada Isu Ditiadakan karena Erupsi Gunung Agung
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest ) 2017 dipastikan akan digelar kembali pada 28 Desember 2017 mendatang. Sebelumnya, rencana event tahun ini sempat diisukan ditiadakan karena situasi erupsi Gunung Agung.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan saat dikonfirmasi, Selasa (5/12) mengatakan, secara prinsip, hasil dari pembahasan terakhir yang dipimpin Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara pada Senin (4/12) disepakati pelaksanaan Denfest 2017 tetap digelar. “Kita telah melakukan pertemuan yang dipimpin Bapak Sekda dengan panitia Denfest, Kepala Disparda, Jro Bendesa Denpasar, staf Humas dan Protokol menyepakati untuk merekomendasikan pelaksanaan Denfest tetap dijalankan tahun ini dengan pertimbangan. Selanjutnya kita jadwalkan hasil ini untuk dilaporkan kepada Walikota pada hari ini (kemarin), ” terang Saryawan.
Dengan pertimbangan yang alot, lanjut Saryawan, kegiatan festival yang identik dengan bersenang-senang, disesuaikan dengan kondisi haru biru erupsi Gunung Agung. “Meski kita tetap gelar, namun kita tetap mempertimbangkan situasi, rasa kepedulian terhadap saudara kita akibat erupsi. Dimana banyak warga mengungsi di sejumlah wilayah termasuk Denpasar, maka kegiatan festival ini bisa dikemas dan disesuaikan dengan keadaan kebencanaan,” ungkapnya.
Dikatakan Saryawan, kegiatan Denfest tidak dimungkinkan untuk ditunda atau dijadualkan mundur, karena sebelumnya memang sudah dianggarkan di masing-masing Organisasi Perangkat daerah (OPD). “Terkait dana di masing-masing OPD sudah dianggarkan, jadi kalau mundur atau dibatalkan tak mungkin terjadi, kecuali sebuah situasi urgensi, darurat dan kondisi tersebut disampaikan melalui surat kebencanaan baru bisa dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Pengumpulan Berita dan Dokumentasi, Wayan Hendaryana saat dikonfirmasi, membenarkan pelaksanaan Denfest 2017 tetap dijalankan. Secara holistik, kata Hendar, pelaksanaan Denfest ke-10, adalah kampanye penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa situasi Bali secara keseluruhan masih aman dan terkendali.
Lanjut Hendar, Denfest akan dipenuhi dengan kreativitas karena merupakan ruang ekspresif seni, budaya, dan kewirausahaan. Selain itu, Denfest juga dimanfaatkan untuk edukasi, terutama kepedulian terhadap sesama terutama yang terdampak bencana erupsi Gunung Agung saat ini. “Tema saat ini yang diusulkan adalah untuk memperkaya tema yakni, Rawat Pusaka Cipta Inovasi-Gunung Agung Puja, karena berkaitan dengan situasi saat ini,” terangnya. *m
Pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest ) 2017 dipastikan akan digelar kembali pada 28 Desember 2017 mendatang. Sebelumnya, rencana event tahun ini sempat diisukan ditiadakan karena situasi erupsi Gunung Agung.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan saat dikonfirmasi, Selasa (5/12) mengatakan, secara prinsip, hasil dari pembahasan terakhir yang dipimpin Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara pada Senin (4/12) disepakati pelaksanaan Denfest 2017 tetap digelar. “Kita telah melakukan pertemuan yang dipimpin Bapak Sekda dengan panitia Denfest, Kepala Disparda, Jro Bendesa Denpasar, staf Humas dan Protokol menyepakati untuk merekomendasikan pelaksanaan Denfest tetap dijalankan tahun ini dengan pertimbangan. Selanjutnya kita jadwalkan hasil ini untuk dilaporkan kepada Walikota pada hari ini (kemarin), ” terang Saryawan.
Dengan pertimbangan yang alot, lanjut Saryawan, kegiatan festival yang identik dengan bersenang-senang, disesuaikan dengan kondisi haru biru erupsi Gunung Agung. “Meski kita tetap gelar, namun kita tetap mempertimbangkan situasi, rasa kepedulian terhadap saudara kita akibat erupsi. Dimana banyak warga mengungsi di sejumlah wilayah termasuk Denpasar, maka kegiatan festival ini bisa dikemas dan disesuaikan dengan keadaan kebencanaan,” ungkapnya.
Dikatakan Saryawan, kegiatan Denfest tidak dimungkinkan untuk ditunda atau dijadualkan mundur, karena sebelumnya memang sudah dianggarkan di masing-masing Organisasi Perangkat daerah (OPD). “Terkait dana di masing-masing OPD sudah dianggarkan, jadi kalau mundur atau dibatalkan tak mungkin terjadi, kecuali sebuah situasi urgensi, darurat dan kondisi tersebut disampaikan melalui surat kebencanaan baru bisa dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Pengumpulan Berita dan Dokumentasi, Wayan Hendaryana saat dikonfirmasi, membenarkan pelaksanaan Denfest 2017 tetap dijalankan. Secara holistik, kata Hendar, pelaksanaan Denfest ke-10, adalah kampanye penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa situasi Bali secara keseluruhan masih aman dan terkendali.
Lanjut Hendar, Denfest akan dipenuhi dengan kreativitas karena merupakan ruang ekspresif seni, budaya, dan kewirausahaan. Selain itu, Denfest juga dimanfaatkan untuk edukasi, terutama kepedulian terhadap sesama terutama yang terdampak bencana erupsi Gunung Agung saat ini. “Tema saat ini yang diusulkan adalah untuk memperkaya tema yakni, Rawat Pusaka Cipta Inovasi-Gunung Agung Puja, karena berkaitan dengan situasi saat ini,” terangnya. *m
Komentar