Petugas Kewalahan Tangani Sampah Pengungsi
Dump truk lengkap amrol milik Kantor Camat Rendang gerobaknya jebol sehingga tak bisa dioperasikan.
AMLAPURA, NusaBali
Petugas kebersihan kewalahan menangani luberan sampah pengungsi di 48 titik se-Kecamatan Rendang, Karangasem. Setiap hari, petugas tiga kali bolak-balik mengangkut sampah ke ke TPA Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Kendala lainnya, hanya ada 10 petugas dan 1 truk engkel untuk angkut sampah. Petugas angkut sampah waswas karena TPA Banjar Palak ada di kawasan rawan bencana (KRB) III.
Kasi PMD Camat Rendang, I Ketut Karsa, selama ini lebih memprioritaskan angkut sampah di Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang. Sebab di lokasi itu pengungsi paling banyak. Satu truk engkel milik Kantor Camat Rendang yang dioperasikan hanya mampu mengangkut 3 truk sampah setiap hari. Itu pun sebatas mengangkut sampah berasal dari areal pengungsi di Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang dan sekitarnya. Sehari kemudian, barulah mengambil sampah di beberapa titik yang tersebar di Desa Nongan, Desa Pempatan, Desa Menanga, dan Desa Pesaban.
Petugas kebersihan sangat terbatas, hanya mengandalkan petugas dari Kantor Camat Rendang dibantu 6 petugas kebersihan dari Pura Besakih. Sebelumnya Kantor Camat Rendang memiliki dump truk lengkap amrol, namun gerobaknya jebol sehingga tak bisa dioperasikan. “Kami berharap ada tambahan tenaga dan sarana yang memadai,” harap petugas kebersihan di Kantor Camat Rendang, I Nyoman Merta, Selasa (5/12). Dikatakan, pelayanan kebersihan tersebar di 48 titik.
Pelayanan kebersihan meliputi Desa Rendang 18 titik dengan 4.120 pengungsi, Desa Menanga 3 titik dengan 272 pengungsi, Desa Pesaban 3 titik dengan 728 pengungsi, Desa Nongan 19 titik dengan 2.648 pengungsi, dan Desa Pempatan 5 titik dengan 714 pengungsi, total 8.482 pengungsi. Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Karangasem, I Made Suama mengakui keluhan itu dan telah mendapatkan laporan perihal permintaan tambahan tenaga kebersihan dan penambahan sarana.
Suama mengatakan, mulanya pengungsi membeludak di Kecamatan Sidemen, sehingga dua dump truk disiagakan melayani di Kecamatan Sidemen. “Kali ini satu dump truk kami tarik dari Kecamatan Sidemen ke Kecamatan Rendang dengan menambah 37 tenaga kebersihan yang sebelumnya bertugas di Pura Besakih,” jelas Suama. Mengenai petugas waswas angkut sampah ke TPA Banjar Palak karena masuk KRB III, Suama kesulitan memberikan solusi. “Selama ini masih aman, jika terjadi erupsi besar-besaran, ya hentikan kirim sampah ke sana,” jawabnya. *k16
Petugas kebersihan kewalahan menangani luberan sampah pengungsi di 48 titik se-Kecamatan Rendang, Karangasem. Setiap hari, petugas tiga kali bolak-balik mengangkut sampah ke ke TPA Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Kendala lainnya, hanya ada 10 petugas dan 1 truk engkel untuk angkut sampah. Petugas angkut sampah waswas karena TPA Banjar Palak ada di kawasan rawan bencana (KRB) III.
Kasi PMD Camat Rendang, I Ketut Karsa, selama ini lebih memprioritaskan angkut sampah di Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang. Sebab di lokasi itu pengungsi paling banyak. Satu truk engkel milik Kantor Camat Rendang yang dioperasikan hanya mampu mengangkut 3 truk sampah setiap hari. Itu pun sebatas mengangkut sampah berasal dari areal pengungsi di Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang dan sekitarnya. Sehari kemudian, barulah mengambil sampah di beberapa titik yang tersebar di Desa Nongan, Desa Pempatan, Desa Menanga, dan Desa Pesaban.
Petugas kebersihan sangat terbatas, hanya mengandalkan petugas dari Kantor Camat Rendang dibantu 6 petugas kebersihan dari Pura Besakih. Sebelumnya Kantor Camat Rendang memiliki dump truk lengkap amrol, namun gerobaknya jebol sehingga tak bisa dioperasikan. “Kami berharap ada tambahan tenaga dan sarana yang memadai,” harap petugas kebersihan di Kantor Camat Rendang, I Nyoman Merta, Selasa (5/12). Dikatakan, pelayanan kebersihan tersebar di 48 titik.
Pelayanan kebersihan meliputi Desa Rendang 18 titik dengan 4.120 pengungsi, Desa Menanga 3 titik dengan 272 pengungsi, Desa Pesaban 3 titik dengan 728 pengungsi, Desa Nongan 19 titik dengan 2.648 pengungsi, dan Desa Pempatan 5 titik dengan 714 pengungsi, total 8.482 pengungsi. Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Karangasem, I Made Suama mengakui keluhan itu dan telah mendapatkan laporan perihal permintaan tambahan tenaga kebersihan dan penambahan sarana.
Suama mengatakan, mulanya pengungsi membeludak di Kecamatan Sidemen, sehingga dua dump truk disiagakan melayani di Kecamatan Sidemen. “Kali ini satu dump truk kami tarik dari Kecamatan Sidemen ke Kecamatan Rendang dengan menambah 37 tenaga kebersihan yang sebelumnya bertugas di Pura Besakih,” jelas Suama. Mengenai petugas waswas angkut sampah ke TPA Banjar Palak karena masuk KRB III, Suama kesulitan memberikan solusi. “Selama ini masih aman, jika terjadi erupsi besar-besaran, ya hentikan kirim sampah ke sana,” jawabnya. *k16
Komentar