ITDC Siapkan Kampanye Bali Aman
Erupsi Gunung Agung, Karangasem, mengakibatkan aktivitas bandara buka-tutup, hingga berdampak penurunan jumlah wisatawan ke Bali.
SEMARAPURA, NusaBali
Baya beli masyarakat pun turun. “Jumlah tamu memang turun cukup banyak, namun dalam kondisi apapun kita harus terus melakukan sesuatu,” ujar Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Santosa K Jatmiko, usai menyerahkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Agung, di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, Selasa (5/12).
Kata dia, kini banyak wisatawan takut datang ke Bali. Namun jangan terlena dengan kondisi ini. “Kami di ITDC akan melaksanakan kampanye Bali aman melalui event Nusa Dua Light Festival selama 38 hari," ujarnya.
Jatmiko menyampaikan pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018 akan berlangsung Nusa Dua Light Festival di Pulau Peninsula, the Nusa Dua. Even ini dibuka Jumat (8/12). "Kita ingin terus mempromosikan dan mengkampanyekan kampanye bahwa Bali tetap aman untuk berwisata,” ujarnya. Bagitupula semua destinasi di luar zona merah (berbahaya) masih tetap aman dikunjungi wisatawan.
Sementara itu, 14 BUMN menyalurkan bantuan bagi pengungsi bencana erupsi Gunung Agung. Manajer Pemasaran Pertamina Cabang Bali dan NTB I Ketut Permadi Aryakumara mengatakan, Pertamina selaku Koordinator Posko B, BUMN Peduli Bencana Gunung Agung, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan kepada pengungsi. Pihak BUMN ini diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Kini pengungsi di GOR Swecapura 9.880 jiwa.
Dampak erupsi Gunung Agung menyebabkan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel menurun drastic di Gianyar. Seperti yang dialami Villa Alam Ubud di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Normalnya Okupansi di vila ini pada Desember di atas 75 persen dari total 20 hunian. Namun kali ini hanya terisi sekitar 45 persen atau 9 unit. Untuk tidak terbelenggu pada penurunan okupansi ini, sejumlah kegiatan digalakkan. Salah satunya pelatihan satpam, Selasa (5/12). Pelatihan dikomandoi Kanit Binmas Polsek Tegallalang Ipda I Made Darma diikuti para satpam dari 3 villa lain di Desa Kenderan. "Kami tentu berharap kondisi kembali pulih. Sementara untuk mengisi waktu, kami apresiasi kedatangan polisi untuk memberikan pelatihan pada karyawan khususnya satpam," jelas GM villa Bagus Surya Atmaja.
Dalam kesempatan itu, Kanit Binmas juga meminta agar saat melaksanakan tugas sehari-hari satpam harus disiplin sesuai dengan aturan di tempat kerja. “Pada saat melayani tamu penuh dengan senyum, sapa. Salam dan humanis tanpa membedakan jenis kelamin,” ujar Ipda Darma. *wan, nvi
Kata dia, kini banyak wisatawan takut datang ke Bali. Namun jangan terlena dengan kondisi ini. “Kami di ITDC akan melaksanakan kampanye Bali aman melalui event Nusa Dua Light Festival selama 38 hari," ujarnya.
Jatmiko menyampaikan pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018 akan berlangsung Nusa Dua Light Festival di Pulau Peninsula, the Nusa Dua. Even ini dibuka Jumat (8/12). "Kita ingin terus mempromosikan dan mengkampanyekan kampanye bahwa Bali tetap aman untuk berwisata,” ujarnya. Bagitupula semua destinasi di luar zona merah (berbahaya) masih tetap aman dikunjungi wisatawan.
Sementara itu, 14 BUMN menyalurkan bantuan bagi pengungsi bencana erupsi Gunung Agung. Manajer Pemasaran Pertamina Cabang Bali dan NTB I Ketut Permadi Aryakumara mengatakan, Pertamina selaku Koordinator Posko B, BUMN Peduli Bencana Gunung Agung, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan kepada pengungsi. Pihak BUMN ini diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Kini pengungsi di GOR Swecapura 9.880 jiwa.
Dampak erupsi Gunung Agung menyebabkan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel menurun drastic di Gianyar. Seperti yang dialami Villa Alam Ubud di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Normalnya Okupansi di vila ini pada Desember di atas 75 persen dari total 20 hunian. Namun kali ini hanya terisi sekitar 45 persen atau 9 unit. Untuk tidak terbelenggu pada penurunan okupansi ini, sejumlah kegiatan digalakkan. Salah satunya pelatihan satpam, Selasa (5/12). Pelatihan dikomandoi Kanit Binmas Polsek Tegallalang Ipda I Made Darma diikuti para satpam dari 3 villa lain di Desa Kenderan. "Kami tentu berharap kondisi kembali pulih. Sementara untuk mengisi waktu, kami apresiasi kedatangan polisi untuk memberikan pelatihan pada karyawan khususnya satpam," jelas GM villa Bagus Surya Atmaja.
Dalam kesempatan itu, Kanit Binmas juga meminta agar saat melaksanakan tugas sehari-hari satpam harus disiplin sesuai dengan aturan di tempat kerja. “Pada saat melayani tamu penuh dengan senyum, sapa. Salam dan humanis tanpa membedakan jenis kelamin,” ujar Ipda Darma. *wan, nvi
Komentar