Jelang Libur Nataru, ASDP Siapkan 52 Kapal
Menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang saat libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018 (Nataru), PT ASDP Ferry Indonesia Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk telah mempersiapkan sebanyak 52 kapal.
NEGARA, NusaBali
Beberapa kapal yang disiapkan tengah menjalani perawatan di Pelabuhan Ketapang, untuk dipastikan benar-benar dalam kondisi prima. Manajer Usaha PT ASDP Ferry Indonesia Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Selasa (5/12), mengatakan, memasuki awal Desember ini memang belum ada rapat koordinasi mengenai kesiapan angkutan Nataru. Petunjuk dari pemerintah pusat mengenai angkutan Nataru pun belum ada. “Jadwal juga belum ada. Tetapi nanti pasti ada rapat koordinasi, dan sementara masih menunggu arahan-arahan dari pusat, apakah ada pengaturan khusus atau bagaimana,” katanya.
Heru Wahyono menegaskan, untuk angkutan Nataru kali ini tersedia sebanyak 52 kapal di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Ke–52 kapal tersebut dipastikan sudah siap beroperasi ketika menghadapi angkutan Nataru. “Keseluruhan sekarang ada 52 kapal, dan sementara masih 2 kapal yang didocking di Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur). Intinya, nanti sebelum angkutan Nataru, 52 kapal yang tersedia semua dalam keadaan siap dioperasikan. Tetapi ya tidak mungkin sekaligus semua kita oeprasikan berberangen, namun tetap sesuai kondisi. Kalau normal hanya 32 kapal yang dioperasikan,” ujarnya.
Berdasar pengalaman tahun sebelumnya, lanjut Heru Wahyono, arus penumpang biasa melonjak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuka atau dari Jawa ke Bali. Arus penumpang liburan menuju Bali itu, diperkirakaan tetap akan sama pada Nataru kali ini, meskipun terjadi aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangsem. Perkiraan ini berkaca pada arus penumpang dari Jawa ke Bali belakangan ini, yang tetap normal seperti hari-hari biasa.
“Selama ada kabar musibah Gunung Agung, tetap normal orang masuk Bali, dengan rata-rata per hari 20.000 penumpang. Kami juga berharap nanti yang liburan ke Bali tetap banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,” harapnya. *ode
Beberapa kapal yang disiapkan tengah menjalani perawatan di Pelabuhan Ketapang, untuk dipastikan benar-benar dalam kondisi prima. Manajer Usaha PT ASDP Ferry Indonesia Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Selasa (5/12), mengatakan, memasuki awal Desember ini memang belum ada rapat koordinasi mengenai kesiapan angkutan Nataru. Petunjuk dari pemerintah pusat mengenai angkutan Nataru pun belum ada. “Jadwal juga belum ada. Tetapi nanti pasti ada rapat koordinasi, dan sementara masih menunggu arahan-arahan dari pusat, apakah ada pengaturan khusus atau bagaimana,” katanya.
Heru Wahyono menegaskan, untuk angkutan Nataru kali ini tersedia sebanyak 52 kapal di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Ke–52 kapal tersebut dipastikan sudah siap beroperasi ketika menghadapi angkutan Nataru. “Keseluruhan sekarang ada 52 kapal, dan sementara masih 2 kapal yang didocking di Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur). Intinya, nanti sebelum angkutan Nataru, 52 kapal yang tersedia semua dalam keadaan siap dioperasikan. Tetapi ya tidak mungkin sekaligus semua kita oeprasikan berberangen, namun tetap sesuai kondisi. Kalau normal hanya 32 kapal yang dioperasikan,” ujarnya.
Berdasar pengalaman tahun sebelumnya, lanjut Heru Wahyono, arus penumpang biasa melonjak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuka atau dari Jawa ke Bali. Arus penumpang liburan menuju Bali itu, diperkirakaan tetap akan sama pada Nataru kali ini, meskipun terjadi aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangsem. Perkiraan ini berkaca pada arus penumpang dari Jawa ke Bali belakangan ini, yang tetap normal seperti hari-hari biasa.
“Selama ada kabar musibah Gunung Agung, tetap normal orang masuk Bali, dengan rata-rata per hari 20.000 penumpang. Kami juga berharap nanti yang liburan ke Bali tetap banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,” harapnya. *ode
Komentar