Tabanan Raih Dana Rakça Award 2017
Pemkab Tabanan menerima Anugerah Dana Rakça 2017, yakni penghargaan dari Presiden RI atas daerah-daerah yang dinilai memiliki kinerja baik dalam pengeloalan keuangan, pelayanan dasar publik, kesejahteraan masyarakat, dan pelayanan pemerintahan umum.
TABANAN, NusaBali
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terima Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2018, di aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (6/12). Tabanan masuk sebagai daerah kabupaten penerima anugerah bersama tiga kabupaten di Bali dan enam kabupaten dari luar Bali.
Bupati Eka menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan presiden kepada Pemkab Tabanan. “Kalau ditanya soal tantangan dan kesulitan, tentu saja ada. Tapi kita harus selalu siap dalam situasi dan medan seperti apapun. Apalagi anggaran kami di Tabanan kecil. Namun bagaimana caranya agar (anggaran) yang kecil itu bisa dikelola secara maksimal,” ujar Bupati Eka, usai acara.
Ditambahkannya, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi jajarannya untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik, terutama untuk di wilayah desa yang kini telah mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat.
“Kalau desa maju, kota dengan sendirinya juga akan maju. Kita berusaha membangun daerah dari pinggiran seperti yang diamanatkan presiden. Yang jelas, penghargaan ini menambah semangat kami untuk berbuat lebih baik lagi bagi Tabanan,” katanya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap agar pemerintah daerah ikut serta membangun dan menjaga mesin pertumbuhan ekonomi bangsa yang kini mulai membaik. Hal itu ditandai dengan iklim investasi yang telah membaik dan ekspor yang menguat.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mulai mendapatkan perhatian di tingkat nasional maupun internasional. Di level internasional, Menteri Sri Mulyani mencontohkan dengan pengakuan Bank Dunia terhadap Indonesia dalam peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB). Tadinya, Indonesia berada pada peringkat 91 dan sekarang naik ke peringkat 72 dengan nilai 66,47.
“Kita sudah sudah cukup baik dalam iklim investasi. Jadi saya ingin pemerintah daerah juga ikut menjaganya. Prestasi ini bisa dicerminkan dengan perbaikan di daerah-daerah. Saya ingin pengelolaan keuangan daerah berorientasi pada birokrasi dan tata kelola dalam rangka meningkatkan pelayanan ke masyarakat dan dunia usaha. Fokus ini sangat relevan di hari ini dan ke depannya,” ujar Menteri Sri Mulyani. *d
Bupati Eka menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan presiden kepada Pemkab Tabanan. “Kalau ditanya soal tantangan dan kesulitan, tentu saja ada. Tapi kita harus selalu siap dalam situasi dan medan seperti apapun. Apalagi anggaran kami di Tabanan kecil. Namun bagaimana caranya agar (anggaran) yang kecil itu bisa dikelola secara maksimal,” ujar Bupati Eka, usai acara.
Ditambahkannya, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi jajarannya untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik, terutama untuk di wilayah desa yang kini telah mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat.
“Kalau desa maju, kota dengan sendirinya juga akan maju. Kita berusaha membangun daerah dari pinggiran seperti yang diamanatkan presiden. Yang jelas, penghargaan ini menambah semangat kami untuk berbuat lebih baik lagi bagi Tabanan,” katanya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap agar pemerintah daerah ikut serta membangun dan menjaga mesin pertumbuhan ekonomi bangsa yang kini mulai membaik. Hal itu ditandai dengan iklim investasi yang telah membaik dan ekspor yang menguat.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mulai mendapatkan perhatian di tingkat nasional maupun internasional. Di level internasional, Menteri Sri Mulyani mencontohkan dengan pengakuan Bank Dunia terhadap Indonesia dalam peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB). Tadinya, Indonesia berada pada peringkat 91 dan sekarang naik ke peringkat 72 dengan nilai 66,47.
“Kita sudah sudah cukup baik dalam iklim investasi. Jadi saya ingin pemerintah daerah juga ikut menjaganya. Prestasi ini bisa dicerminkan dengan perbaikan di daerah-daerah. Saya ingin pengelolaan keuangan daerah berorientasi pada birokrasi dan tata kelola dalam rangka meningkatkan pelayanan ke masyarakat dan dunia usaha. Fokus ini sangat relevan di hari ini dan ke depannya,” ujar Menteri Sri Mulyani. *d
Komentar