Polisi Klaim Narkoba Sudah Langka di Bali
Pasca Gencarnya Operasi Penangkapan Pelaku Narkoba
DENPASAR, NusaBali
Polda Bali berhasil mengungkap sejumlah kasus narkotika di Bali. Bahkan, dalam berbagai operasi penangkapan, sejumlah bandar, kurir dan pengguna berhasil dijuk alias ditangkap dan kini mendekam di rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (LP). Atas keberhasilan tindakan pemberantasan ini, peredaran narkoba di Bali disinyalir mulai langka.
Hal ini disampaikan Wadir Narkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko saat ditemui di Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Rabu (6/12) siang kemarin. "Penindakan kita selama ini membuahkan hasil. Bandar dan pengedar serta kurir yang masuk Bali berhasil kita tangkap. Ini keberhasilan kita dalam menekan peredaran narkoba di Bali. Bahkan, narkoba di Bali ini sudah mulai langka," bebernya.
Menurutnya, kelangkaan tersebut dari temuan serta informasi yang ditemukan anggotanya di lapangan. Bahkan, kelangkaan barang haram itu berdampak pada tingginya harga. "Informasi yang ditemukan anggota, harga satu klip shabu itu bisa mencapai 2 juta. Biasanya, harga cuma Rp 1,3 juta saja. Untuk narkoba jenis lain seperti kokain bisa mencapai Rp 4 jutaan. Ya, ini karena sudah mulai tiarap semua bandar-bandarnya. Kita akan tindak tegas para pelaku ini," tegasnya.
Menurut dia, dengan langkanya narkoba saat ini, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan berlipat di sejumlah akses masuk ke Bali serta jalur-jalur tikus. Hal ini tentu menjadi perhatian para pelaku lainnya di luar Bali yang hendak menyelundupkan narkoba.
"Tentu menjadi perhatian pelaku atau bandar dari luar. Tapi jangan salah, kita juga sudah tingkatkan kewaspadaan dengan menempatkan personel di sejumlah titik yang dinilai rentan. Intinya, kita akan libas semua yang akan melakukan tindak kejahatan, apalagi narkoba," pungkas AKBP Sudjarwoko. *dar
Polda Bali berhasil mengungkap sejumlah kasus narkotika di Bali. Bahkan, dalam berbagai operasi penangkapan, sejumlah bandar, kurir dan pengguna berhasil dijuk alias ditangkap dan kini mendekam di rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (LP). Atas keberhasilan tindakan pemberantasan ini, peredaran narkoba di Bali disinyalir mulai langka.
Hal ini disampaikan Wadir Narkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko saat ditemui di Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Rabu (6/12) siang kemarin. "Penindakan kita selama ini membuahkan hasil. Bandar dan pengedar serta kurir yang masuk Bali berhasil kita tangkap. Ini keberhasilan kita dalam menekan peredaran narkoba di Bali. Bahkan, narkoba di Bali ini sudah mulai langka," bebernya.
Menurutnya, kelangkaan tersebut dari temuan serta informasi yang ditemukan anggotanya di lapangan. Bahkan, kelangkaan barang haram itu berdampak pada tingginya harga. "Informasi yang ditemukan anggota, harga satu klip shabu itu bisa mencapai 2 juta. Biasanya, harga cuma Rp 1,3 juta saja. Untuk narkoba jenis lain seperti kokain bisa mencapai Rp 4 jutaan. Ya, ini karena sudah mulai tiarap semua bandar-bandarnya. Kita akan tindak tegas para pelaku ini," tegasnya.
Menurut dia, dengan langkanya narkoba saat ini, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan berlipat di sejumlah akses masuk ke Bali serta jalur-jalur tikus. Hal ini tentu menjadi perhatian para pelaku lainnya di luar Bali yang hendak menyelundupkan narkoba.
"Tentu menjadi perhatian pelaku atau bandar dari luar. Tapi jangan salah, kita juga sudah tingkatkan kewaspadaan dengan menempatkan personel di sejumlah titik yang dinilai rentan. Intinya, kita akan libas semua yang akan melakukan tindak kejahatan, apalagi narkoba," pungkas AKBP Sudjarwoko. *dar
1
Komentar