8 Orang Lolos Administrasi
Sekda Tjok Pemayun menilai semangat bertarung ASN Pemprov masih rendah
Rebut Jabatan Inspektur
DENPASAR,NusaBali
Pelamar kandidat Kepala Inspektorat Pemprov Bali (Inspektur) membengkak jumlahnya dari 5 orang menjadi 8 orang. Tim Pansel (panitia seleksi) umumkan sebanyak 8 orang pelamar telah lolos persyaratan administrasi untuk ikut berebut kursi yang ditinggalkan I Ketut Teneng, karena pensiun per 1 Desember 2017.
Sekda Provinsi Bali yang juga Ketua Tim Pansel Tjokorda Ngurah Pemayun, Kamis (7/12) sore kemarin mengungkapkan, ada penambahan pelamar dari 5 orang menjadi 8 orang. Sebanyak 8 orang tersebut dinyatakan lolos administrasi dan akan mulai mengikuti uji kelayakan Jumat (8/12) hari ini. "Ada penambahan lagi 3 orang. Sebelumnya 5 orang. Besok (hari ini) akan dimulai uji kelayakan," ujar Tjok Pemayun.
Bertambahnya para pelamar yang dinyatakan akan uji kelayakan sebagai kandidat Kepala Inspektorat, kata Tjok Pemayun terjadi saat detik-detik penutupan pendaftaran, Selasa (5/12) lalu. "Penutupan pendaftaran dilaksanakan pukul 24.00 wita. Pendaftaran secara online itulah saat detik-detik terakhir bertambah pelamarnya. Data baru masuk jelang pukul 24.00 wita. Jadi resmi yang melamar 8 orang dan kami umumkan Rabu (6/12) lalu lolos peryaratan administrasi," ujar mantan Karo Tata Pemerintahan ini.
Sebelumnya 5 orang yang melamar adalah Karo Hukum I Wayan Sugiada (birokrat asal Desa Gubug Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan), Karo Humas dan Protokol Dewa Gede Mahendra Putra (birokrat asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng), Karo Umum I Gede Darmawa (birokrat asal Desa Rubaya Kecamatan Kubu Karangasem), I Wayan Wiasthana Ika Putra ( Kepala Urusan Rumah Tangga Sekretariat Daerah Pemprov Bali), dan I Made Widhi Darma (Kabid Disdik Pemprov Bali).
Sementara 3 pelamar yang masuk detik-detik terakhir adalah Anak Agung Ngurah Alit Paramartha (Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Bali), Tri Arya Dhyana Kubontubuh (Kabid Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali) dan I Nyoman Ngurah Subagia Negara (Kabid di Bappeda dan Litbang Provinsi Bali). Tiga nama terakhir sebelumnya memiliki pengalaman di Inspektorat Pemprov Bali sebagai Inspektur Pembantu (Irban).
Tjok Pemayun mengatakan dari pelamar yang ada diakui memang masih sangat minim jumlahnya. Padahal menurut Tjok Pemayun, Pansel sangat terbuka dan profesional dalam melakukan proses. "Mungkin ada yang merasa tidak mampu, merasa pesimis pasti tidak dapat karena tidak punya becking. Ya macam- macam. Ini yang membuat minim pelamar. Padahal kita sudah tegaskan semuanya transparan dan profesional," tegas mantan Kepala Bappeda Pemprov Bali ini.
Tambah Tjok Pemayun, ASN (Aparatur Sipil Negara) di Pemprov Bali mentalitasnya untuk bertarung masih lemah. Padahal mereka bisa saja punya kemampuan, namun merasa malu untuk maju mendaftar dan bersaing. "ASN kita ini memang kita akui mental bertarungnya itu perlu digenjot. Ya karena banyak pemikiran tadi, kayak pesimis, tidak merasa mampu. Padahal belum mencoba. Ini tantangan buat kita. Ini kan proses lelang yang baru kita laksanakan, sebelumnya tidak begini prosesnya," tegas Tjok Pemayun. *nat
DENPASAR,NusaBali
Pelamar kandidat Kepala Inspektorat Pemprov Bali (Inspektur) membengkak jumlahnya dari 5 orang menjadi 8 orang. Tim Pansel (panitia seleksi) umumkan sebanyak 8 orang pelamar telah lolos persyaratan administrasi untuk ikut berebut kursi yang ditinggalkan I Ketut Teneng, karena pensiun per 1 Desember 2017.
Sekda Provinsi Bali yang juga Ketua Tim Pansel Tjokorda Ngurah Pemayun, Kamis (7/12) sore kemarin mengungkapkan, ada penambahan pelamar dari 5 orang menjadi 8 orang. Sebanyak 8 orang tersebut dinyatakan lolos administrasi dan akan mulai mengikuti uji kelayakan Jumat (8/12) hari ini. "Ada penambahan lagi 3 orang. Sebelumnya 5 orang. Besok (hari ini) akan dimulai uji kelayakan," ujar Tjok Pemayun.
Bertambahnya para pelamar yang dinyatakan akan uji kelayakan sebagai kandidat Kepala Inspektorat, kata Tjok Pemayun terjadi saat detik-detik penutupan pendaftaran, Selasa (5/12) lalu. "Penutupan pendaftaran dilaksanakan pukul 24.00 wita. Pendaftaran secara online itulah saat detik-detik terakhir bertambah pelamarnya. Data baru masuk jelang pukul 24.00 wita. Jadi resmi yang melamar 8 orang dan kami umumkan Rabu (6/12) lalu lolos peryaratan administrasi," ujar mantan Karo Tata Pemerintahan ini.
Sebelumnya 5 orang yang melamar adalah Karo Hukum I Wayan Sugiada (birokrat asal Desa Gubug Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan), Karo Humas dan Protokol Dewa Gede Mahendra Putra (birokrat asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng), Karo Umum I Gede Darmawa (birokrat asal Desa Rubaya Kecamatan Kubu Karangasem), I Wayan Wiasthana Ika Putra ( Kepala Urusan Rumah Tangga Sekretariat Daerah Pemprov Bali), dan I Made Widhi Darma (Kabid Disdik Pemprov Bali).
Sementara 3 pelamar yang masuk detik-detik terakhir adalah Anak Agung Ngurah Alit Paramartha (Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Bali), Tri Arya Dhyana Kubontubuh (Kabid Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali) dan I Nyoman Ngurah Subagia Negara (Kabid di Bappeda dan Litbang Provinsi Bali). Tiga nama terakhir sebelumnya memiliki pengalaman di Inspektorat Pemprov Bali sebagai Inspektur Pembantu (Irban).
Tjok Pemayun mengatakan dari pelamar yang ada diakui memang masih sangat minim jumlahnya. Padahal menurut Tjok Pemayun, Pansel sangat terbuka dan profesional dalam melakukan proses. "Mungkin ada yang merasa tidak mampu, merasa pesimis pasti tidak dapat karena tidak punya becking. Ya macam- macam. Ini yang membuat minim pelamar. Padahal kita sudah tegaskan semuanya transparan dan profesional," tegas mantan Kepala Bappeda Pemprov Bali ini.
Tambah Tjok Pemayun, ASN (Aparatur Sipil Negara) di Pemprov Bali mentalitasnya untuk bertarung masih lemah. Padahal mereka bisa saja punya kemampuan, namun merasa malu untuk maju mendaftar dan bersaing. "ASN kita ini memang kita akui mental bertarungnya itu perlu digenjot. Ya karena banyak pemikiran tadi, kayak pesimis, tidak merasa mampu. Padahal belum mencoba. Ini tantangan buat kita. Ini kan proses lelang yang baru kita laksanakan, sebelumnya tidak begini prosesnya," tegas Tjok Pemayun. *nat
1
Komentar