Lomba Renang di Pantai Akhiri NPF 2017
Lomba renang di pantai mengakhiri semua perlombaan dalam Nusa Penida Festival (NPF) 2017 di Pantai Mahagiri, Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (9/12).
SEMARAPURA, NusaBali
Lomba diikuti belasan peserta, lokal dan mancanegara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Nusa Penida Festival selalu menggelar lomba renang di pantai. Selain warga lokal, lomba ini juga diikuti warga asing yang sedang menikmati liburan di Nusa Penida. Para peserta nampak semangat berlomba, meski di bawah terik matahari.
Panitia lomba renang, Wayan Sudarma mengatakan tujuan dari lomba ini untuk melestarikan perenang-perenang di Desa Jungutbatu dan Desa Lembongan, karena wilayah ini merupakan wilayah pantai yang kebanyakan warganya memiliki kemampuan berenang. "Tujuan lomba adalah melestarikan perenang Jungutbatu dan Lembongan karena wilayah ini letaknya di pinggir pantai," ujarnya.
Lomba renang di pantai tahun ini diikuti 16 peserta. Para peserta harus berenang melewati titik putar ke tengah pantai dengan jarak kurang lebih 100 meter. Sebagai perlombaan terakhir dalam agenda Nusa Penida Festival 2017, Sudarma berharap dalam event-event berikutnya partisipasi peserta bisa lebih banyak terutama warga asing yang berlibur di Nusa Penida. "Semoga tahun-tahun berikutnya partisipasi peserta lebih meningkat," harapnya.
Terlihat salah seorang wisatawan asal Amerika Serikat, Anderson yang sedang berlibur di Lembongan ikut ambil bagian dalam lomba tersebut. Ia mengaku telah mengikuti berbagai lomba yang dilaksanakan dalam NPF ini. Seperti lomba gebug bantal, lomba stand up paddle dan terakhir lomba renang di pantai. "Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam lomba ini," ujarnya Anderson yang mencapai garis finish keempat.
Nusa Penida Festival (NPF) 2017 merupakan ajang promosi pariwisata budaya dan keindahan alam Nusa Penida. Tahun ini NPF sempat ditunda pelaksanaannya akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung. NPF 2017 dilaksanakan di Pantai Mahagiri Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida selama empat hari, Rabu 6-9 Desember 2017. *wan
Lomba diikuti belasan peserta, lokal dan mancanegara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Nusa Penida Festival selalu menggelar lomba renang di pantai. Selain warga lokal, lomba ini juga diikuti warga asing yang sedang menikmati liburan di Nusa Penida. Para peserta nampak semangat berlomba, meski di bawah terik matahari.
Panitia lomba renang, Wayan Sudarma mengatakan tujuan dari lomba ini untuk melestarikan perenang-perenang di Desa Jungutbatu dan Desa Lembongan, karena wilayah ini merupakan wilayah pantai yang kebanyakan warganya memiliki kemampuan berenang. "Tujuan lomba adalah melestarikan perenang Jungutbatu dan Lembongan karena wilayah ini letaknya di pinggir pantai," ujarnya.
Lomba renang di pantai tahun ini diikuti 16 peserta. Para peserta harus berenang melewati titik putar ke tengah pantai dengan jarak kurang lebih 100 meter. Sebagai perlombaan terakhir dalam agenda Nusa Penida Festival 2017, Sudarma berharap dalam event-event berikutnya partisipasi peserta bisa lebih banyak terutama warga asing yang berlibur di Nusa Penida. "Semoga tahun-tahun berikutnya partisipasi peserta lebih meningkat," harapnya.
Terlihat salah seorang wisatawan asal Amerika Serikat, Anderson yang sedang berlibur di Lembongan ikut ambil bagian dalam lomba tersebut. Ia mengaku telah mengikuti berbagai lomba yang dilaksanakan dalam NPF ini. Seperti lomba gebug bantal, lomba stand up paddle dan terakhir lomba renang di pantai. "Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam lomba ini," ujarnya Anderson yang mencapai garis finish keempat.
Nusa Penida Festival (NPF) 2017 merupakan ajang promosi pariwisata budaya dan keindahan alam Nusa Penida. Tahun ini NPF sempat ditunda pelaksanaannya akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung. NPF 2017 dilaksanakan di Pantai Mahagiri Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida selama empat hari, Rabu 6-9 Desember 2017. *wan
Komentar